Perayaan Awal Perpisahan Klopp
Liverpool mengejar trofi perpisahan untuk Juergen Klopp. Adapun Chelsea memburu juara perdana di era Todd Boehly.
LONDON, SABTU — Hanya berjarak 30 hari setelah Juergen Klopp mengumumkan bakal meninggalkan Stadion Anfield, akhir musim 2023-2024, Liverpool akan menjalani partai perebutan trofi perdana di periode kompetisi saat ini. Piala Liga Inggris berpeluang menjadi awal perayaan bagi pendukung Liverpool untuk melepas salah satu manajer penuh kenangan mereka.
Tidak ada perpisahan yang terasa istimewa dibandingkan dengan trofi juara. Itu pun diakui oleh Asisten Manajer Liverpool Pep Lijnders. Tangan kanan kepercayaan Klopp itu juga telah memastikan dirinya bersama Klopp mengakhiri kebersamaan dengan Liverpool, Juni mendatang.
Kami akan berjuang untuk mengejar (semua trofi). Filosofi kami adalah untuk memberikan kebahagiaan dan emosi kepada pendukung. Saya sangat senang kami bisa menghadirkan setidaknya sebuah final di musim ini.
Demi memberikan perpisahan yang mengesankan, Klopp dan Lijnders berpeluang memberikan multitrofi di musim ini. Gelar juara pertama yang bisa dipersembahkan Klopp adalah Piala Liga Inggris. Liverpool akan menjalani laga final menghadapi Chelsea, Minggu (25/2/2024) pukul 22.00 WIB, di Stadion Wembley, London.
Baca juga: ”Si Merah” Liverpool dalam Bayang-bayang Masalah
”Ini adalah pertandingan yang istimewa. Selayaknya pertandingan istimewa lainnya, maka kami harus fokus menyajikan performa yang spesial,” ujar Lijnders yang mewakili Klopp dalam konferensi pers jelang laga, seperti dikutip BBC, Jumat (23/2/2024).
Lijnders, yang setia menemani Klopp di Liverpool sejak pertengahan musim 2015-2016, telah mempersembahkan enam gelar mayor. Trofi itu di antaranya Liga Champions dan Liga Inggris. Ia pun ingin membantu Klopp untuk menutup musim ini dengan raihan beberapa gelar juara.
Baca juga: Penyerang Tajam Kunci Perebutan Trofi Liga Inggris
Selain Piala Liga Inggris, ”Si Merah” juga masih berpeluang meraih quadruple atau empat trofi juara dalam semusim. Mereka masih dalam persaingan mengejar juara Liga Inggris, Liga Europa, dan Piala FA.
”Kami akan berjuang untuk mengejar (semua trofi). Filosofi kami adalah untuk memberikan kebahagiaan dan emosi kepada pendukung. Saya sangat senang kami bisa menghadirkan setidaknya sebuah final di musim ini,” tutur Lijnders.
Virgil van Dijk, bek tengah yang bakal mengenakan ban kapten di laga final nanti, juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan perdana untuk meraih trofi perdana di musim 2023-2024. Van Dijk setuju dengan Lijnders bahwa skuad Si Merah wajib menunjukkan penampilan spesial di Wembley.
”Di akhir musim akan terasa sangat emosional untuk banyak orang, termasuk manajer, tetapi kami enggan membahas itu. Kami tidak seharusnya menatap terlalu jauh karena kami harus mengalihkan fokus untuk laga yang berada di depan kami,” ucap Van Dijk.
Mengejar kebugaran
Untuk meraih gelar Piala Liga kedua dalam tiga musim terakhir, Liverpool berkejaran dengan kondisi kebugaran tiga pemain utama yang masih meragukan. Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Domink Szoboszlai telah ikut sesi latihan, Sabtu (24/2/2024). Namun, kepastian mereka untuk turun sejak sepak mula masih memerlukan lampu hijau dari tim medis beberapa jam sebelum laga.
Baca juga: Persaingan Gelar Liga Inggris Semakin Terbuka
Ketiga pemain itu pun tidak masuk dalam daftar susunan pemain Liverpool ketika melibas Luton Town, 4-1, Jumat (23/2/2024) dini hari WIB, di Anfield. Keputusan itu ditengarai agar ketiganya benar-benar bugar untuk laga kontra Chelsea.
”Mereka mencoba segalanya untuk bugar dan fit di laga nanti. Anda harus menghormati kebugaran sebesar Anda menghormati performa pemain. Dengan memahami gaya bermain kami, penting semua pemain untuk bugar,” kata Lijnders.
Lijnders, yang berasal dari Belanda, mengonfirmasi empat pemain andalan Liverpool masih dalam perawatan akibat cedera. Mereka adalah Alisson Bekcer, Trent Alexander-Arnold, Curtis Jones, dan Diogo Jota.
Baca juga: Bersemi Lagi Kebisingan ”Heavy Metal” Liverpool
Terakhir kali Liverpool jumpa Chelsea di partai puncak Piala Liga Inggris tercipta pada edisi 2021-2022. Liverpool menutup laga final itu dengan mengangkat trofi berkat keunggulan di babak adu penalti, 11-10.
Pembuka era
Chelsea yang sudah tidak terkalahkan di tiga laga terakhir hendak mencari legasi awal di era pemilik baru, Todd Boehly. Bagi Manajer Chelsea Mauricio Pochettino, Piala Liga Inggris adalah kesempatan perdananya guna mempersembahkan trofi untuk ”Si Biru”.
Tak hanya itu, Pochettino juga berpeluang meraih gelar pertama sebagai juru taktik di Inggris. Dalam periode karier sebelumnya di Inggris bersama Southampton dan Tottenham Hotspur, manajer berpaspor Argentina itu gagal meraih trofi perak.
”Pertandingan final ini adalah sebuah mimpi bagi kami. Kami memiliki kesempatan (meraih trofi) dan akan bertarung untuk memenangi laga. Saya pikir tim sudah siap dan kami akan tampil sangat kompetitif,” tutur Pochettino dilansir Sky Sports.
Ketika menangani Spurs, Pochettino merasakan pula tampil di Piala Liga edisi 2014-2015. Kala itu, Spurs tumbang, 0-2, dari Chelsea.
Pochettino akan mengandalkan susunan pemain dengan kerangka tim yang serupa saat menahan Manchester City, 1-1, akhir pekan lalu. Dua bek sayap, Ben Chilwell dan Malo Gusto, akan menjadi andalan untuk meredam lini serang Liverpool yang mengandalkan permainan dari sisi luar lapangan. Selain itu, agresivitas Chilwell dan Gusto juga krusial untuk menopang permainan menyerang Si Biru.
Pertarungan sengit nan menentukan akan tersaji di lapangan tengah. Duo jangkar, Enzo Fernandez dan Moises Caicedo, serta Conor Gallagher, memegang kendali bagi Chelsea untuk meraih hasil positif di Wembley. Adapun Liverpool bakal berusaha mengendalikan tempo permainan melalui visi gemilang gelandang asal Jepang, Wataru Endo.