Vinales Mencari Klik dengan Aprilia RS-GP24
Maverick Vinales belum bisa memaksimalkan potensi Aprilia RS-GP24, tetapi optimistis bisa mengatasinya dalam tes Qatar.
LUSAIL, MINGGU —Maverick Vinales berusaha mengawali persaingan MotoGP 2024 dengan solid, kontras dengan musim lalu saat awal musim yang seharusnya penuh harapan menjadi awal musim yang jelek. Namun, asa itu masih terkendala adaptasi Vinales dengan RS-GP24 yang menuntut penyesuaian gaya berkendara karena perubahan besar aerodinamika dibandingkan motor 2023. Dia masih kesulitan dalam time attack serta belum terlalu nyaman untuk mencetak ritme pace balapan.
Vinales bertekad menemukan solusi dalam dua hari tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar, 19-20 Februari. Dia ingin siap sepenuhnya saat balapan pertama dan terus melesat di sepanjang musim.
Pebalap asal Spanyol itu tidak ingin seperti awal musim 2023, saat dia dua kali gagal finis dalam seri keempat dan kelima. Sejak itu, dia mengalami kesulitan dan baru bisa membaik dalam paruh kedua musim. Dia meraih podium kedua dalam balapan utama di Mandalika, juga menutup musim 2023 dengan meraih pole position di Valencia.
”Pada dasarnya, kembali ke tahun lalu saat kami tidak bisa meraih target kami, karena kami mengawali (musim) dengan sangat jelek. Jadi, itu hal-hal sederhana yang perlu kami perbaiki. Jelas itu salah satu fokus utama bagi saya, karena pada akhirnya itu tidak berada di tangan saya. Jadi, saya mendorong tim untuk menjadi lebih baik lagi untuk mendekati para pesaing kami,” ujar Vinales dalam peluncuran livery Aprilia RS-GP24 di Lusail, Minggu (18/2/2024) malam WIB.
Baca juga: Kunci Performa pada Ekor Aprilia RS-GP24
”Dan, kemudian motor bekerja dengan sangat baik. Maksud saya, kami menjalani tes (di Sepang) dengan sangat kalem, berusaha memahami dengan baik apa yang berfungsi dengan baik dan tidak pada motor. Hari berikutnya kami memiliki satu misi, yaitu memahami paket aerodinamika mana yang paling menguntungkan. Jadi, itu juga target kami dalam tes (di Qatar)," lanjut Vinales.
”Tentu ini masih terlalu dini. Dalam tes di Sepang, kami sangat kalem, berusaha menentukan apa yang bekerja dengan baik atau tidak. Itu rumit, tetapi kami tetap kalem karena masih ada dua hari lagi. Kami bersama-sama mengerjakan hal-hal sederhana yang akan membuat kami maju, itu merupakan target kami,” kata Vinales.
”Saya tahu, jika saya bisa berada di depan sejak tikungan pertama, saya akan bisa melakukan performa bagus. Jadi, target saya jelas itu,” ujar mantan pebalap Yamaha itu.
Baca juga: Musim Kedelapan yang Krusial bagi Espargaro
Namun, Vinales masih perlu mencari setelan motor yang sesuai dengan gaya berkendaranya. Dalam tes di Sepang, dia belum nyaman dengan motor barunya sehingga belum bisa mengikuti jejak rekan setimnya, Aleix Espargaro, yang sudah bisa bermain-main dengan RS-GP24.
”Kami hanya berkendara dengan cara berbeda. Ya, kami akan berkonsentrasi pada hal lain, tetapi apa pun itu, di Sepang saya tidak bagus dengan motor. Jadi, itu sesuatu yang perlu kami kerjakan, tetapi masih ada waktu. Kami perlu siap, khususnya untuk balapan. Jadi, masih ada banyak waktu, dan kami berusaha tetap tenang. Menganalisis dengan bagus, tidak melewatkan satu pun dalam proses itu, karena kami bisa membangun motor yang bagus,” tuturnya.
”Kami bekerja keras bersama Aprilia, berusaha mentransformasi motor ini menjadi motor yang luar biasa. Jelas, setiap kali kami berada di trek, kami meningkat dan meningkat. Saya berharap membawa hasil luar biasa bagi tim ini,” lanjut Vinales.
Pebalap berusia 29 tahun itu tetap optimistis meskipun masih menghadapi kendala dengan motor barunya. Dia yakin dengan kemampuan dirinya untuk menjadi lebih baik dan terus berusaha.
”Saya percaya pada diri saya, saya tahu bakat yang saya miliki. Saya tahu seberapa cepat saya bisa melesat, saya hanya perlu menyatukan semuanya. Memang, pada tahun lalu saya kurang beruntung, baik itu karena motor mengalami kendala teknis maupun saya tidak bisa mendapat paket yang bagus. Tetapi, Anda harus terus yakin, Anda tidak pernah tahu kapan momen Anda akan tiba. Tentu, pada saat momen Anda tiba, Anda perlu meraih itu, dan itu yang saya lakukan,” kata Vinales.
Manajer Aprilia Racing Paolo Bonora menilai, motor RS-GP24 memang masih perlu dilakukan penyesuaian dengan gaya berkendara Vinales serta pebalap tim satelit Trackhouse, Miguel Oliveira. Hal itu menjadi salah satu fokus utama Aprilia supaya semua pebalapnya bisa memaksimalkan RS-GP24 dalam balapan.
Baca juga: Doa Para Pebalap MotoGP di Tahun 2024
”Ya, memang masih ada tanda tanya (terkait performa), yang ingin kami perbaiki dalam tes Qatar ini. Jelas, komentar terkait dengan gaya berkendara, motor 2024 sejak awal menjadi langkah maju yang bagus bagi Aleix, tetapi bagi Miguel dan Maverick, masih ada sesuatu yang perlu disesuaikan, terutama pada setelan motor dan elektronik, khususnya pada pengereman mesin. Tetapi, kami percaya diri, kami berada di jalur yang bagus untuk memperbaiki titik lemah itu, untuk memberi mereka motor bagus untuk tes ini dan balapan pertama,” ujar Bonora.
CEO Aprilia Racing Massimo Rivola juga optimistis dalam tes di Qatar akan diperoleh solusi untuk memaksimalkan potensi RS-GP24 sesuai dengan gaya berkendara semua pebalap.
”Anda benar (ada perbedaan respons). Tetapi, hal yang bagus adalah Aleix membuktikan bahwa paket baru lebih kencang dari sebelumnya. Pada akhirnya, jika ada perubahan besar pada motor, di mana (pada motor sebelumnya) Anda sudah memiliki feeling, mungkin Anda perlu lebih banyak jam untuk terbiasa dengan itu,” ujar Rivola.
”Terkait Maverick juga ada beberapa kesalahan dari sisi kami, di mana kami tidak menempatkan pengujian komponen baru dengan semestinya (di Sepang). Jadi, saya cukup positif dengan dua hari tes di Qatar ini,” pungkasnya.