Sinner Lebih Baik dari Federer, Nadal, dan Djokovic dalam Satu Hal
Jannik Sinner juara di Rotterdam. Ini gelar kedua beruntun petenis Italia itu setelah menjuarai Australia Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
Jannik Sinner tak terhenti. Setelah menjuarai Grand Slam Australia Terbuka, dia menjadi juara pada turnamen berikutnya, ATP 500 Rotterdam. Hasil tersebut membuatnya lebih baik dibandingkan juara Grand Slam lain, termasuk para legenda ”Big Three”, Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.
Petenis berusia 22 tahun itu menjuarai turnamen di Rotterdam, Belanda, setelah mengalahkan Alex de Minaur 7-5, 6-4 di final, Minggu (18/2/2024). Sinner membayar kekalahannya di final Rotterdam 2023 saat bertemu Daniil Medvedev.
Sinner mengalahkan De Minaur melalui permainan agresif. Jika biasanya Sinner lebih nyaman bermain di baseline, kali ini dia lebih agresif bermain melangkah ke bagian depan lapangan. Dari 18 upayanya mendekat ke net, petenis Italia itu menghasilkan 14 poin.
Tim saya melakukan tugas dengan baik pada pekan lalu. Hasilnya, saya bisa mencapai level seperti ini.
Dia juga bisa bertahan dengan baik. Dalam kondisi tertekan di belakang baseline karena menahan serangan De Minaur, Sinner berkali-kali meraih winner melalui passing shot. De Minaur pun untuk ketujuh kalinya tak dapat mengalahkan Sinner.
Atas keberhasilannya meraih dua gelar juara beruntun, Sinner berterima kasih dan memuji timnya. ”Tim saya melakukan tugas dengan baik pada pekan lalu. Hasilnya, saya bisa mencapai level seperti ini. Kami mengatasi momen sulit bersama-sama,” tutur Sinner.
Dengan gelar juara dari Rotterdam, Sinner menjadi salah satu dari sedikit petenis yang langsung menjuarai turnamen berikutnya setelah meraih gelar pertama dari level Grand Slam. Trio petenis Big Three bahkan tak melakukan itu. Begitu pula petenis lain yang menjuarai Grand Slam di sela nama mereka, seperti Andy Murray, Stan Wawrinka, Dominic Thiem, Medvedev, hingga Carlos Alcaraz.
Federer, misalnya, kalah pada final turnamen di Gstaad, Swiss, setelah menjuarai Wimbledon 2003 sebagai gelar Grand Slam pertamanya. Nadal kalah pada babak pertama di Halle, Jerman, seusai menjuarai Perancis Terbuka 2005 dalam usia 19 tahun. Adapun Djokovic tersingkir pada babak kedua di Marseille, Perancis, setelah mendapat trofi juara Australia Terbuka 2008.
Juara Grand Slam generasi terbaru, yaitu Alcaraz, juga tak seperti Sinner. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu menjuarai Amerika Serikat Terbuka 2022 yang memberinya trofi pertama di arena Grand Slam. Namun, pada turnamen ATP Tour setelah itu, Alcaraz kalah pada babak pertama di Astana, Kazakhstan.
Petenis terakhir yang bisa menjadi juara ATP setelah meraih gelar pertama di Grand Slam adalah Lleyton Hewitt. Usai menjuarai AS Terbuka 2001, yang akhirnya menjadi satu-satunya gelar Grand Slam baginya, Hewitt menjadi juara di Tokyo, Jepang.
Sinner menyatakan, hasil yang dicapainya saat ini berkat upaya dia dan tim pelatih untuk terus berkembang. Seperti diceritakannya pada wawancara daring sebelum dimulainya ATP Rotterdam, Sinner bahkan belum bertemu keluarganya yang tinggal di bagian utara Italia setelah menjuarai Australia Terbuka. Dia akan menemui mereka setelah kejuaraan Rotterdam ini.
Sinner datang ke Italia setelah tampil di Australia, tetapi untuk menghadiri penyambutan dari perdana menteri, konferensi pers, dan acara lain. Dia lantas berlatih selang dua hari kemudian di tempat tinggalnya, Monte Carlo, Monako, agar tak kehilangan ritme permainan.
De Minaur, teman dekat Sinner yang juga pernah menjadi pasangan dalam nomor ganda putra, berkomentar, dirinya semakin sulit untuk mengalahkan Sinner. ”Sangat sulit untuk melawanmu. Rasanya lebih baik kita berada di sisi lapangan yang sama, bermain ganda putra,” canda De Minaur.
Dengan final tersebut, De Minaur akan naik dari ranking ke-11 dunia menjadi kesembilan mulai Senin ini. Adapun Sinner naik dari posisi keempat menjadi ketiga, menggeser Medvedev.
Sinner telah mewujudkan dua targetnya pada 2024, yaitu menjadi juara Grand Slam dan naik satu tingkat dalam peringkat dunia. Bukan tak mungkin, dia akan mencapai hasil yang lebih baik dari itu. (AFP)