Tim putri Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu. Mereka pun berhak tampil di Piala Uber.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
SELANGOR, JUMAT — Tim putri bulu tangkis putri Indonesia dipastikan akan tampil dalam kejuaraan Piala Uber di Chengdu, China, pada 27 April-5 Mei. Putri Kusuma Wardani dan kawan-kawan telah memenuhi syarat untuk bersaing di sana, yaitu menjadi semifinalis Kejuaraan Asia Beregu.
Tiket semifinal sekaligus tiket ke Chengdu itu didapat setelah Indonesia mengalahkan tuan rumah, Malaysia, dalam perempat final Kejuaraan Asia. Di Setia City Convention Centre, Selangor, Jumat (16/2/2024), Indonesia menang 3-0.
Kejuaraan yang berlangsung pada 13-18 Februari ini menjadi kualifikasi Kejuaraan Piala Thomas dan Uber untuk zona Asia. Kualifikasi juga berlangsung di zona lain untuk menghasilkan 16 tim putra dan tim putri yang akan bersaing di Chengdu. Termasuk dalam peserta itu adalah tuan rumah dan/atau juara bertahan.
Tiga kemenangan beruntun, dari rencana lima pertandingan Indonesia melawan Malaysia, didapat oleh Putri Kusuma Wardani, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Oleh karena persaingan sudah berlangsung dalam sistem gugur, partai ketiga dan keempat tidak dimainkan ketika salah satu tim memenangi tiga pertandingan.
Pada semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang mengalahkan Taiwan 3-1. Adapun semifinal lain mempertemukan India, yang menang 3-0 atas Hong Kong, dengan China atau Jepang.
Semua kemenangan Indonesia didapat dalam pertandingan tiga gim. Putri, yang tampil pertama, mengalahkan Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-12, 18-21, 21-13. Putri sebenarnya memiliki kesempatan menang dalam dua gim ketika unggul 11-6 pada gim kedua, tetapi dia berbalik tertekan dan merasa tegang setelah interval.
”Apalagi, dia tampil di depan penonton yang terus mendukungnya. Lawan jadi tambah semangat dan tampil jauh lebih ngotot. Pada gim ketiga, saya bisa lebih tenang dan termotivasi berkat dukungan kakak-kakak dan pelatih, hingga bisa menyumbangkan angka pembuka bagi Indonesia,” tutur Putri.
Pada partai kedua, Indonesia menurunkan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto alih-alih ganda pertama, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Ini menjadi bagian dari strategi karena Febriana/Amalia tertinggal 1-3 dalam statistik pertemuan dengan ganda putri terbaik Malaysia, Thinaah Muralitharan/Pearly Tan.
Duet Lanny/Ribka belum pernah berhadapan dengan Muralitharan/Tan, tetapi Ribka pernah melawan mereka dengan pasangan berbeda, yaitu Febriana dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ketika masih bermain bersama Fadia, Ribka bahkan selalu menang atas Muralitharan/Tan dalam dua pertemuan.
Strategi tersebut berhasil bagi Indonesia. Lanny/Ribka membuat Indonesia unggul 2-0 setelah mengalahkan ganda Malaysia peringkat ke-14 tersebut, 21-14, 18-21, 21-15.
”Saya sudah sering bertemu lawan. Jadi, dari awal, saya memberi banyak masukan pada Lanny cara menghadapi mereka. Tadi, kami bisa menerapkan pola seperti yang kami mau, yaitu lebih banyak no lob,” ujar Ribka.
Kunci kemenangan lain, lanjutnya, adalah bermain tanpa beban. ”Kami tidak berpikir soal menang atau kalah. Ternyata, hasilnya kami bisa bermain enak dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik,” katanya.
Kemenangan ketiga, yang menentukan berlanjutnya langkah Indonesia ke semifinal, didapat oleh pemain berusia 18 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Ester menang atas Wong Ling Ching, 14-21, 21-15, 21-16.
”Saya bangga dan senang bisa menang karena memastikan Indonesia ke semifinal. Tadi, saya merasa tegang karena main di partai penentuan. Apalagi saat tersusul lawan pada gim ketiga, saya makin tegang,” komentar Ester.
Ester pun mengatakan, jika diturunkan pada semifinal, dia harus lebih percaya diri dan tenang saat bertanding. ”Karena kalau bermain tenang, saya bisa mengeluarkan semua kemampuan,” katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky meminta para atlet menjaga kualitas istirahat setelah mengalahkan Malaysia. ”Mentalnya harus disiapkan karena lawan di semifinal lebih berat. Pemain harus punya nyali saat bertanding,” ujar Rionny.
Tadi, kami bisa menerapkan pola seperti yang kami mau, yaitu lebih banyak ’no lob’.
Jika bisa mengalahkan Thailand, tim putri Indonesia bisa melanjutkan langkah seperti dua tahun lalu ketika lolos ke final. Saat itu, Indonesia bahkan menjadi juara setelah mengalahkan Korea Selatan, 3-1, di final. Namun, Thailand bukan lawan yang mudah dikalahkan karena mereka diperkuat pemain-pemain peringkat 20 besar dunia di tunggal dan sepuluh besar pada ganda putri.
Tim putra Indonesia akan menjalani perempat final melawan China mulai pukul 15.00 WIB. Indonesia menurunkan Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut Marcellyno pada nomor tunggal. Adapun ganda akan mengandalkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.