Tim putri Indonesia menjadi juara grup Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu. Indonesia selalu menang dalam dua laga.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
SELANGOR, KAMIS — Indonesia menempatkan diri sebagai salah satu juara grup pada kategori beregu putri Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu di Selangor, Malaysia. Kini, mereka harus bersiap untuk melawan China, Taiwan, atau Malaysia di perempat final.
Kepastian Indonesia menjadi juara Grup X didapat setelah mengalahkan Hong Kong 5-0 di Setia City Convention Centre pada Kamis (15/2/2024) sesi pagi. Laga tersebut menjadi penentuan posisi dua teratas bagi kedua tim yang telah dipastikan lolos ke perempat final.
Namun, untuk persaingan babak delapan besar yang akan berlangsung Jumat, setiap tim harus menanti undian. Juara grup akan bertemu peringkat kedua dari grup berbeda.
Dengan demikian, calon lawan Indonesia adalah salah satu di antara tiga tim, yaitu China (peringkat kedua Grup W), Malaysia (Grup Y), dan Taiwan (Grup Z). Adapun calon lawan Hong Kong adalah India, Jepang, atau Thailand.
Kemenangan Indonesia atas Hong Kong ditentukan melalui kemenangan pada tiga partai pertama dari Putri Kusuma Wardani, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Stephanie Widjaja melengkapi kemenangan menjadi 5-0.
Dibandingkan lawan sebelumnya, yaitu Kazakhstan, Hong Kong adalah lawan yang lebih kuat. Kemenangan Febriana/Amalia, misalnya, didapat dalam laga ketat tiga gim.
Febriana/Amalia dan Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam berada pada posisi berimbang 19-19 pada gim ketiga sebelum dua kesalahan beruntun dilakukan pemain Hong Kong. Febriana/Amalia pun menang dengan skor 19-21, 21-10, 21-19.
Kedua pasangan, juga, bertemu pada persaingan grup dalam ajang yang sama, dua tahun lalu. Saat itu, pertandingan berjalan sama ketatnya dengan kekalahan bagi Febriana/Amalia, 19-21, 21-19, 21-23.
Kami belajar dari permainan kami ketika kalah, dua tahun lalu. Kami bisa menerapkan strategi yang lebih tepat dan ternyata bisa menang.
”Tentu kami tidak mau kalah lagi dan ingin menyumbangkan poin. Kami belajar dari permainan kami ketika kalah, dua tahun lalu. Kami bisa menerapkan strategi yang lebih tepat dan ternyata bisa menang,” tutur Amalia.
Persaingan ketat terjadi pula pada ganda kedua ketika Lanny/Ribka berhadapan dengan Lui Lok Lok/Ng Wing Yung. Lanny/Ribka pun menang dengan skor tipis 21-17, 15-21, 24-22. Ribka menyatakan, mereka berusaha menjaga fokus pada poin-poin kritis di gim ketiga. Sementara, Lanny menilai, pertandingan tersebut menjadi bekal mereka untuk menghadapi perempat final.
”Masih banyak yang harus diperbaiki, terutama masih banyak kesalahan. Komunikasi di tengah lapangan pun harus ditingkatkan dan jangan mudah terpancing dengan pola yang dikembangkan lawan. Kami harus bisa bermain dengan pola permainan kami sendiri saja,” tutur Lanny.
Nomor ganda memang menjadi nomor terkuat bagi Indonesia ataupun Hong Kong. Kedua tim memiliki pasangan peringkat 20 besar dunia hingga pertandingan pun berjalan ketat.
Pada partai pembuka dengan format tiga tunggal dan dua ganda ini, performa Putri tak begitu baik pada gim pertama. Dia terbawa pola permainan lawan yang lambat dan membuat banyak kesalahan. Putri menyatakan bahwa dirinya merasa tegang.
”Tangan saya terasa dingin karena tegang. Saat rehat interval gim pertama, Coach Indra (Widjaja) meminta saya bermain lebih tenang. Tidak usah tegang, yang penting berusaha,” ujar Putri yang perasaan tegangnya perlahan menghilang.
Ester, yang membuat Indonesia unggul 3-0, menilai penampilannya lebih baik dibandingkan melawan Kazakhstan. ”Saya bisa mengontrol permainan lawan, tetapi ada beberapa kesalahan. Namun, saya bisa tetap menjaga fokus,” kata Ester setelah menang atas Yeung Sum Yee, 21-13, 21-14.
”Untuk pertandingan selanjutnya, kalau dimainkan, saya ingin tampil lebih tenang, sebab, kalau tegang, saya jadi sulit mengeluarkan kemampuan saya. Jadi, saya akan berusaha bermain tanpa beban,” lanjut pemain berusia 18 tahun itu.
Pada partai terakhir, Stephanie termotivasi oleh kemenangan rekan-rekannya. Dia menyumbangkan kemenangan kelima bagi ”Merah Putih” setelah mengalahkan Liang Ka Wing, 21-13, 21-10.
”Saat saya turun bertanding, memang Indonesia sudah unggul 4-0. Meskipun begitu, saya ingin tetap menang. Saya juga punya target pribadi untuk bisa menang dan menyumbang poin bagi tim,” kata Stephanie.