Lewis Hamilton berharap mobil Mercedes W15 jauh lebih kompetitif, sehingga bisa tampil solid sebelum pindah ke Ferrari.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BRACKLEY, RABU – Lewis Hamilton berharap besar mobil Mercedes W15 bisa lebih solid sehingga mampu dimaksimalkan untuk bersaing dengan mobil Red Bull yang mendominasi Formula 1 dalam dua musih terakhir. Juara dunia tujuh kali itu memiliki motivasi lain untuk mengakhiri musim ini dengan solid, karena 2024 adalah musim terakhirnya di tim "Panah Perak". Musim depan, Hamilton akan membela Ferrari.
Hamilton yang mendominasi Formula 1 bersama Mercedes dengan meraih tujuh gelar juara, mengalami masa sulit sejak musim 2022, seiring perubahan aturan aerodinamika. Konsep ground effect yang diterapkan belum bisa diterjemahkan ke dalam desain mobil oleh Mercedes. Akibatnya, mobil W13 dan W14, kalah kompetitif dari Red Bull.
Musim ini, Mercedes akan menggunakan mobil W15 yang mengalami perubahan signifikan. Dari tampilan luar saat peluncuran mobil baru mereka di Brackley, Inggris, Rabu (14/2/2024), terdapat sejumlah perubahan mencolok pada W15 dibandingkan W14 yang dipakai musim lalu.
Ini jelas emosional. Ini seperti bukan kenyataan, berada di sini sejak saya bergabung pada 2013, jadi 11 tahun bersama tim, dan memulai musim ke-12 saya.
Mercedes mengubah desain side-pod, menggeser posisi ruang pengemudi lebih ke belakang, mengganti sistem kerja suspensi belakang dari pullrod menjadi pushrod, posisi sirip depan, serta sayap belakang. Perubahan sirip dan sayap itu diharapkan bisa memperbaiki kecepatan W15 di lintasan lurus.
"Pembelajaran dalam dua tahun terakhir membantu kami menemukan arah kami. Itu membuat kami bisa menemukan 'bintang utara' kami. Ini masih akan menjadi pekerjaan yang terus berlangsung, tetapi kami akan menghadapi apa pun tantangan yang ada dengan kepala tegak, dengan keterbukaan pikiran, dan bekerja dengan tekun," ungkap Hamilton.
Sedangkan untuk performa mobil, penampilan dalam tes akan sedikit menguak potensi W15. Seluruh tim Formula 1 akan menjalani tiga hari tes pra musim di Bahrain, pada 21-23 Februari. Tes ini akan sangat sibuk, karena menjadi satu-satunya persiapan sebelum seri pertama bergulir pada 29 Februari-2 Maret di Sirkuit Internasional Shakir, Bahrain.
Hamilton berharap W15 jauh lebih stabil dan konsisten, karena kendala terbesar musim lalu adalah mobil sulit diprediksi.
"Jika Anda tidak nyaman dengan mobil, Anda tidak bisa mengekstrak performa maksimal. Mobil yang lebih stabil, lebih bisa diprediksi akan membuat kami bisa mengekstrak potensi, bukan hanya dari mobil, tetapi juga kami sebagai pebalap," ujar Hamilton.
Mercedes berusaha keras memperbaiki performa mobil mereka sejak aturan baru diterapkan pada musim 2022. Mereka mengerahkan sumber daya yang besar untuk mengembalikan tim "Panah Perak" ke puncak Formula 1. Kerja tim ini sangat dihargai oleh Hamilton.
"Saya tahu apa yang mampu dilakukan tim ini. Saya luar biasa bersyukur atas kerja yang dilakukan oleh setiap orang di dalam tim ini. Setiap kali Anda berada di pabrik, Anda bisa melihat dorongan dan tekat dari semua orang. Kami semua termotivasi luar biasa besar untuk tahun ke depan dan akan memberikan semua yang kami miliki untuk perjalanan yang akan datang," tegas pebalap asal Inggris itu.
Musim ini diharapkan menjadi musim yang jauh lebih terang dibandingkan musim lalu bagi Hamilton. Salah satu pencapaian yang bisa membuat musim ini lebih indah adalah, meraih kemenangan. Hamilton dalam dua musim terakhir paceklik kemenangan, karena terkendala performa mobil.
Jika dia kembali ke podium tertinggi pada musim ini, pencapaian itu akan menjadi salah satu penanda manis di musim terakhirnya bersama Mercedes. Pebalap berusia 39 tahun itu pertama kali bergabung dengan Mercedes pada musim 2013 dan meraih enam gelar juara bersama Mercedes. Gelar juara pertama dia raih bersama McLaren pada 2008.
Terkait dengan musim perpisahan ini, Hamilton mengakui ini akan menjadi musim yang sangat emosional.
"Ini jelas emosional. Ini seperti bukan kenyataan, berada di sini sejak saya bergabung pada 2013, jadi 11 tahun bersama tim, dan memulai musim ke-12 saya," ujar Hamilton kepada Sky Sports.
Perubahan W15
Terkait dengan perubahan signifikan pada W15, Direktur Tehnik Mercedes James Allison menegaskan, mobil baru juga menggunakan sasis serta rumah girboks baru. Perubahan itu menyesuaikan desain mobil yang lebih aerodinamis untuk mendapatkan downforce maksimal tetapi minim gaya seret, sehingga mobil bisa melesat lebih kencang.
"Fokus besar ada pada memperbaiki poros roda belakang yang tidak terprediksi pada mobil sebelumnya. Kami telah bekerja keras untuk memastikan kedua poros, tetapi terutama poros belakang, mempertahankan kontrol lebih baik pada ban dibandingkan pada W14. Ada juga beberapa area pembenahan di mana kami memiliki ruang untuk peningkatan, termasuk dampak DRS, dan performa pit stop," ujar Allison.
Mercedes juga melakukan perubahan pada lantai mobil, yang menjadi faktor penting pada mobil dengan konsep ground effect.
Allison mengungkapkan, pada mobil generasi saat ini. performa sangat besar berasal dari bagaimana lantai berinteraksi dengan jalan. Apakah mobil efektif atau tidak tergantung pada seberapa baik lantai itu bisa berperilaku secara aerodinamis.
"Kami merasa seperti kami memiliki musim dingin yang bagus, tetapi F1 merupakan permainan yang relatif dan hanya waktu yang akan menjelaskan seberapa besar langkah yang kami lakukan. Kami fokus untuk mendapatkan yang terbaik dari mobil yang kami luncurkan, tetapi kami bersemangat menyambut pengembangan selama balapan yang akan mengikuti karena regulasi masih baru dan peluang berlimpah," pungkas Allison.