Bertemu Real Soceidad bakal menjadi buah simalakama bagi gaya permainan yang diterapkan Luis Enrique untuk PSG.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
PARIS, SELASA — Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique senang ketika anak asuhannya dipastikan jumpa Real Sociedad di babak 16 besar Liga Champions. Rekor positif Enrique dalam duel kontra Sociedad menjadi modal penting pada laga pertama, Kamis (15/2/2024) pukul 03.00 WIB, di Parc des Princes, Paris, Perancis.
Namun, gaya permainan menyerang dan mendominasi ala PSG di musim ini bisa menjadi ancaman bagi misi mereka melaju ke babak delapan besar. Apalagi, Sociedad juga hadir dengan kepercayaan diri akibat belum mengalami kekalahan di Liga Champions musim ini.
Enrique memiliki rekor apik menghadapi Sociedad yang ditorehkan saat masih aktif sebagai pemain dan setelah mengemban tugas sebagai juru taktik. Ketika masih bermain untuk Real Madrid (1991-1996) dan Barcelona (1996-2004), Enrique mencatatkan 13 kemenangan, 6 imbang, dan hanya 4 kali kalah saat jumpa Sociedad.
Rekor positif itu berlanjut ketika menangani Celta Vigo dan Barcelona. Enrique memimpin 10 laga melawan Sociedad dengan hasil akhir 5 menang, 2 imbang, dan 3 kali menderita kekalahan.
Enrique pun menyambut positif duel PSG menghadapi Sociedad. Selain memahami kekuatan lawan, Enrique juga telah mengenal baik beberapa pemain andalan Sociedad yang sempat menjadi anak asuhannya ketika menjabat pelatih Spanyol periode 2018 hingga 2022.
”Saya mengenal Real Sociedad sangat baik. Saya juga bahagia bisa menghadapi tim Spanyol dan bakal menjalani pertandingan di Spanyol,” ucap Enrique dilansir laman UEFA, Selasa (13/2/2024).
Menurut Opta, probabilitas PSG untuk mengalahkan Sociedad di laga pertama mencapai 55 persen. Adapun peluang Sociedad mencuri hasil positif dari Paris hanya 21 persen.
Prediksi itu tidak lepas dari kualitas pemain PSG yang jauh lebih baik dari Sociedad. Di sisi lain, PSG juga memiliki pengalaman lebih kaya bertarung di fase gugur Liga Champions. Musim ini, ”Les Parisiens” menjalani edisi ke-16 tampil di babak gugur, sedangkan Sociedad baru pertama kali lolos dari babak penyisihan.
Dari sisi permainan, PSG berpeluang besar mengambil inisiatif serangan dibandingkan Sociedad. Dalam musim perdananya menangani PSG, Enrique sudah menyuntikkan DNA permainan khas Spanyol ke tim raksasa Perancis itu. Les Parisiens menanggalkan gaya penampilan yang terkesan pragmatis yang hanya fokus mengejar hasil akhir, terutama di Liga Champions.
Meski diperkuat sejumlah pemain muda di lini tengah, seperti Warren Zaire-Emery (17), Manuel Ugarte (22), Vitinha (24), Lee Kang-in (22), dan Bradley Barcola (21), Enrique telah sukses menancapkan filosofi sepak bola yang mengutamakan penguasaan bola dominan di ibu kota Perancis. Itu terlihat dari catatan rerata 67 persen penguasaan bola yang dikoleksi PSG di Liga Champions musim ini.
Catatan statistik itu hanya kalah dari juara bertahan, Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola itu mengoleksi rerata 71 persen penguasaan bola di enam pertandingan babak penyisihan kompetisi antarklub terelite Eropa itu.
Jangan terlena
Meskipun mempersiapkan tampil dengan keunggulan penguasaan bola dan lebih menyerang, Enrique mewanti-wanti skuadnya agar tidak terlena mengurung pertahanan lawan sehingga lupa memperhatikan lini pertahanan. Di babak penyisihan, PSG yang amat dominan dalam penguasaan bola gagal tampil meyakinkan karena mereka hanya meraup delapan poin dari enam laga.
Saya mengenal Real Sociedad sangat baik. Saya juga bahagia bisa menghadapi tim Spanyol dan bakal menjalani pertandingan di Spanyol.
PSG menembus babak 16 besar dengan predikat peringkat kedua Grup F. Mereka kalah dari Borussia Dortmund yang mengemas 11 poin di babak grup.
Les Parisien pun hanya mampu mencetak sembilan gol. Angka itu menunjukkan buruknya efisiensi serangan kreasi Kylian Mbappe dan kawan-kawan. Pasalnya, mereka memiliki 14 expected goals (xG) dalam enam laga fase penyisihan.
Di sisi lain, pertahanan PSG juga masih amat keropos karena kemasukan delapan gol dari enam laga. Kehadiran kiper Gianluigi Donnarumma, lalu pemain berpengalaman, seperti Marquinhos dan Lucas Hernadez, belum menjami kokohnya pertahanan Les Parisiens. Tanpa perbaikan signifikan, Sociedad berpeluang memberikan penderitaan bagi PSG di kandang. Utamanya, melalui permainan transisi serangan balik yang diinisiasi Takefusa Kubo dan Mikel Oyarzabal.
”Kami tahu laga melawan Sociedad akan berjalan sulit. Mereka membuktikan sebagai tim tangguh karena mampu lolos sebagai juara grup dan mengungguli finalis musim lalu, Inter Milan,” tutur Enrique.
Demi membakar semangat pemain PSG, Enrique membuka sesi latihan PSG, Minggu (11/2/2024), untuk dihadiri oleh ratusan ultras pendukung PSG. Mereka memeriahkan suasana latihan dengan yel-yel dan kibaran spanduk raksasa di sisi lapangan latihan yang berada di kompleks PSG Campus, Paris.
Sementara itu, Sociedad akan fokus untuk melanjutkan performa pertahanan kokoh. Tim berjuluk ”Txuri-Urdin” itu adalah satu-satunya tim yang mampu mencatatkan empat laga nirbobol di fase grup Liga Champions 2023-2024. Salah satu laga tak kemasukan itu tercipta pada gim pamungkas Grup D di kandang Inter Milan, Stadion San Siro. Hasil imbang tanpa gol memastikan Sociedad lolos sebagai juara grup.
”Jika kami bisa bermain seperti dua laga melawan Inter yang tak kalah, mengapa kami tidak bisa melanjutkan performa itu melawan PSG? Kami membayangkan kejutan besar yang bisa kami catatkan apabila bisa menyingkirkan mereka,” kata Pelatih Sociedad Imanol Alguacil dilansir laman klub.
Apabila lini tengah PSG tak mampu mengimbangi permainan agresif Sociedad, tak bakal heran pula apabila tim tamu justru yang lebih nyaman menguasai bola. Rerata 56 persen penguasaan bola di Eropa musim ini adalah bukti Txuri-Urdin tidak alergi bermain dengan penguasaan bola dominan.