Fikri/Bagas lolos ke semifinal turnamen Thailand Masters. Mereka menikung lawan ketika hampir kalah di perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, JUMAT — Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana membayar hasil buruk pada awal tahun dengan lolos ke semifinal turnamen Thailand Masters. Sikap tenang pada momen kritis membuat mereka lolos dari lubang jarum dan mempertahankan peluang untuk meraih hasil terbaik.
Ketenangan itu diperlihatkan saat berada di ambang kekalahan ketika berhadapan dengan pemain Taiwan unggulan ketujuh, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, pada perempat final di Stadion Nimibutr, Bangkok, Jumat (2/2/2024). Fikri/Bagas hampir tersingkir ketika tertinggal 12-18 pada gim ketiga. Jika ganda putra Indonesia yang menjadi unggulan kedua itu kalah, ”Merah Putih” kehabisan wakil pada nomor tersebut.
Namun, saat lawan tinggal membutuhkan tiga poin untuk lolos ke semifinal, Fikri/Bagas justru main tanpa beban. Mereka berusaha mendapat poin dari pukulan-pukulan awal, di antaranya dari servis Fikri. Laju kok yang cepat dan mendatar melewati net membuat lawan terkejut hingga membuat kesalahan saat mengembalikan servis.
Fikri/Bagas tak membuat satu kesalahan pun dalam perebutan sembilan poin beruntun hingga mereka menang dengan skor 15-21, 21-9, 21-18. Pada semifinal, Fikri/Bagas akan berhadapan dengan pasangan China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Saat tertinggal di gim ketiga, kami sebenarnya sempat pasrah karena perbedaan poinnya jauh. Tetapi, kami tetap tenang dan terus saling mengingatkan. Kami tetap bersemangat dan berusaha mencari poin satu demi satu hingga bisa menang.
”Saat tertinggal di gim ketiga, kami sebenarnya sempat pasrah karena perbedaan poinnya jauh. Tetapi, kami tetap tenang dan terus saling mengingatkan. Kami tetap bersemangat dan berusaha mencari poin satu demi satu hingga bisa menang,” ujar Bagas.
Semifinal yang akan dijalani Fikri/Bagas, pada Sabtu, menjadi tahap yang lebih baik dari tiga kejuaraan sebelumnya meski level turnamennya lebih rendah. Pada Indonesia Masters Super 500, pekan lalu, mereka terhenti pada perempat final. Adapun dalam dua turnamen lain, India Terbuka 750 dan Malaysia Terbuka 1000, Fikri/Bagas langsung kalah pada babak pertama.
Poin ranking yang didapat dari Thailand Masters bisa menambah tabungan poin mereka pada masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung 1 Mei 2023-28 April 2024. Apalagi, Fikri/Bagas absen di Thailand Masters 2023 hingga bisa mendapat poin utuh dari turnamen tahun ini.
Mereka dalam upaya menembus ranking delapan besar daftar peringkat kualifikasi Paris 2024 untuk mendampingi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto agar Indonesia bisa meloloskan dua wakil pada ganda putra. Berdasarkan daftar peringkat yang terakhir dikeluarkan BWF, Fajar/Rian berada di posisi kedelapan, sementara Fikri/Bagas di urutan ke-10. Posisi tersebut bisa berubah karena masih tersisa rangkaian turnamen BWF World Tour di Eropa pada Maret.
Ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, juga melangkah ke semifinal ketika bisa mengatasi tekanan pada momen kritis saat melawan rekan senegara, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Rehan/Lisa menang dengan skor 22-20, 21-17.
Rehan/Lisa merebut gim pertama setelah terjadi skor 20-20. Adapun gim kedua dimenangi setelah Dejan/Gloria memperkecil selisih skor dari lima menjadi hanya satu poin. Rehan/Lisa unggul 15-9, tetapi Dejan/Gloria bisa mendekat pada skor 13-14, 15-16, hingga 17-18. Rehan/Lisa, kemudian, menjauh lagi hingga memenangi pertandingan dan akan berhadapan dengan pasangan Thailand yang menjadi unggulan teratas, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada semifinal.
Seperti Fikri/Bagas, Rehan/Lisa dan Dejan/Gloria bersaing guna membuka peluang lolos ke Paris 2024. Berdasarkan posisi saat ini, ganda campuran tampaknya sulit untuk mendapatkan dua wakil. Dengan demikian, Rehan/Lisa, Dejan/Gloria, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang tersingkir pada babak pertama Thailand Masters, hanya akan memperebutkan satu tempat untuk mewakili ganda campuran Indonesia.
Pada ganda putri, Indonesia meloloskan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi ke semifinal. Mereka berhasil mengatasi performa pasangan India yang memiliki pukulan keras, Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela, 21-12, 17-21, 23-21.
Lawan yang akan dihadapi pada semifinal, yaitu pemain tuan rumah yang menjadi unggulan kedua, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, yang mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, 21-9, 21-7.
”Senang karena kami bisa tembus ke semifinal. Tetapi, tidak boleh cepat puas dulu karena besok masih ada pertandingan dengan lawan yang tentu lebih berat,” kata Amalia. Pada satu-satunya pertemuan sebelumnya, yang terjadi pada final Vietnam Terbuka 2022, Febriana/Amalia kalah 16-21, 25-27.
Sementara langkah tunggal putri berusia 18 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo, terhenti pada perempat final. Dia kalah dari pemain India, Ashmita Chaliha, 14-21, 21-19, 13-21.