Lima ganda putra dan campuran Indonesia dikejar waktu. Mereka tampil pada turnamen keempat dalam empat pekan beruntun.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, RABU — Menjalani empat turnamen dalam empat pekan beruntun menjadi risiko bagi pebulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia demi membuka peluang lolos ke Olimpiade. Mereka pun harus bertahan dari rasa lelah saat bertanding di Thailand Masters, pekan ini.
Mereka yang harus menjalani Thailand Masters di Bangkok, 30 Januari-3 Februari, demi poin peringkat Olimpiade adalah ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Adapun pada ganda campuran ada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Kejuaraan berlevel BWF World Tour Super 300 tersebut adalah turnamen keempat yang diikuti sejak turnamen BWF 2024 dimulai dengan Malaysia Terbuka Super 1000 pada 9-14 Januari. Ajang tersebut diikuti turnamen lain di Asia, yaitu India Terbuka 750 dan Indonesia Masters 500.
Keharusan mengikuti turnamen selama sebulan terakhir tak terhindarkan karena mereka masih harus berburu poin ranking meski kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan berakhir pada 28 April. Periode pengumpulan poin untuk menentukan kuota setiap negara di cabang bulu tangkis ini telah berlangsung sejak 1 Mei 2023.
Posisi lima ganda Indonesia itu belum aman untuk bisa tampil di Paris pada 26 Juli–11 Agustus. Nomor ganda putra dan campuran belum memenuhi syarat jika ingin memiliki dua wakil, yaitu menempatkan dua pasangan pada peringkat delapan besar ranking per 30 April.
Pada daftar peringkat kualifikasi terbaru seusai turnamen Indonesia Masters, ganda putra hanya menempatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di posisi delapan besar, yaitu peringkat ke-8. Fikri/Bagas dan Leo/Daniel tak hanya bersaing dengan pemain negara lain, tetapi juga harus bersaing di antara mereka untuk mendampingi Fajar/Rian. Saat ini, Fikri/Bagas di posisi ke-10, sementara Leo/Daniel ke-11.
Pada daftar peringkat kualifikasi terbaru seusai turnamen Indonesia Masters, ganda putra hanya menempatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di posisi delapan besar, yaitu peringkat ke-8.
Leo/Daniel, yang berstatus juara bertahan Thailand Masters, melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Lu Ming Che/Tang Kai Wei, 21-12, 21-16 di Stadion Nimibutr, Rabu (31/1/2024). Fikri/Bagas pun memenangi babak pertama, sehari sebelumnya, atas Dong Adam/Nyl Yakura (Kanada) 21-11, 21-11.
Saat tampil di Indonesia Masters di Jakarta, 23-28 Januari, kedua pasangan mengatakan bahwa mereka memang harus siap menghadapi jadwal padat untuk membuka peluang lolos ke Olimpiade. Mereka akan memanfaatkan kesempatan sekecil apa pun.
Hal serupa dikatakan Dejan/Gloria yang dikirim bertanding oleh klub mereka, PB Djarum. ”PB Djarum sudah memberikan kesempatan kepada kami, jadi, kami harus memanfaatkan sebaik mungkin,” kata Dejan.
Dejan/Gloria harus bermain tiga gim untuk memenangi babak pertama saat berhadapan dengan pasangan Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica. Mereka menang dengan skor 21-13, 16-21, 21-16 dan akan melawan Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau (Hong Kong) pada babak kedua.
Dejan/Gloria harus bisa memanfaatkan absennya sebagian besar pasangan 10 besar dunia di Thailand Masters. Pemain top yang bertanding di sana hanya Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (peringkat keenam) dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (9).
Posisi Dejan/Gloria dalam peringkat kualifikasi menurun dari urutan ke-16 pada awal 2024 menjadi ke-21. Ini karena mereka mendapat hasil yang menurun dari tiga turnamen pertama tahun ini dibandingkan dengan 2023.
Di Indonesia Masters, misalnya, Dejan/Gloria kalah pada babak pertama, sementara mereka mencapai perempat final pada 2023. Adapun hasil babak kedua Malaysia Terbuka menurun dari semifnal pada setahun sebelumnya.
Rehan/Lisa juga berupaya menambah poin ranking semaksimal mungkin meski saat ini berstatus ganda campuran nomor tiga Indonesia. Mereka mengawali langkah di Thailand Masters dengan baik, mengalahkan pasangan Denmark, Jesper Toft/Clara Graversen, 21-15, 21-16. Hasil tersebut menjadi pembalasan saat Rehan/Lisa kalah dari Toft/Graversen di perempat final Indonesia Masters.
”Kami sudah belajar dari pertemuan di Indonesia Masters. Hari ini, kami sudah siap dengan pola permainan yang tepat. Kami tidak terpancing untuk masuk ke dalam ritme mereka, kami juga tidak terlalu terburu-buru. Kesabaran dan ketenangan menjadi kunci kemenangan,” tutur Rehan.
Sementara itu, duet baru ganda putra, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, menilai masih banyak kekurangan pada diri mereka meski memenangi babak pertama. Rahmat/Yeremia mengalahkan pasangan tuan rumah, Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon, 21-15, 21-19. Pada babak kedua, kerja sama mereka akan diuji unggulan kelima asal China, He Ji ting/Ren Xiang Yu.
”Layaknya pasangan baru, kerja sama dan rotasi kami belum terlalu solid. Ini mesti kami tingkatkan lagi di pertandingan selanjutnya. Miskomunikasi masih ada, terutama saat bertahan,” tutur Yeremia.