Fernandez Bersiap Hadapi Tekanan Acosta
Augusto Fernandez yakin dirinya akan kembali merasakan tekanan dari Pedro Acosta di MotoGP, seperti saat di Moto2.
ANDORRA, SENIN — Augusto Fernadez bersiap menghadapi tekanan dari Pedro Acosta dalam persaingan MotoGP, seperti saat mereka di Moto2 pada musim 2022. Kedua pebalap tim Red Bull Gasgas Tech3 itu akan saling mendorong untuk balapan hingga limit.
Acosta yang akan menjalani musim debut di MotoGP perlu belajar banyak hal dengan cepat untuk bisa segera kompetitif. Adapun berbekal pengalaman semusim di kelas elite itu, Fernandez berharap bisa konsisten bersaing di papan atas.
Fernandez dan Acosta akan mengawali musim ini dengan menjalani tes pramusim MotoGP 2024 di Sepang, Malaysia, 6-8 Februari. Khusus bagi Acosta, yang merupakan rookie, dia akan menjalani tes sejak shakedown yang berlangsung 1-3 Februari.
Dia akan menjalani tes itu bersama pebalap penguji Pol Espargaro. Kemudian, dalam tes pramusim, Gasgas menurunkan Acosta, Espargaro, dan Fernandez untuk menguji berbagai setelan dan komponen baru, termasuk sasis karbon motor KTM RC16.
”Ya, siap untuk pergi, terlalu lama (libur), sudah tidak sabar lagi memulai di Sepang,” ujar Fernandez yang masih berada di Andorra saat peluncuran livery tim Red Bull Gasgas Tech3, Senin (29/1/2024).
Dia akan kembali satu tim dengan Acosta yang selalu menekan dirinya untuk berusaha lebih keras dalam persaingan Moto2 pada 2022.
Fernandez sudah tidak sabar untuk menunggangi motor barunya itu. ”Kami menantikan mencoba motor baru dengan warna baru yang mengesankan, seperti yang Anda lihat, ini sesuatu yang besar bisa menjadi bagian dari tim ini dan tidak sabar untuk memulai,” lanjut pebalap berusia 26 tahun itu.
Baca juga: Doa Para Pebalap MotoGP di Tahun 2024
Dia akan kembali satu tim dengan Acosta yang selalu menekan dirinya untuk berusaha lebih keras dalam persaingan Moto2 pada 2022. Fernandez menjadi juara kelas menengah itu pada musim tersebut. Kini, mereka akan satu tim lagi di MotoGP, dan Fernandez pun bersiap menerima tekanan yang sama dari Acosta.
”Ya, sangat yakin karena dia pebalap yang sangat kuat dan dia berulang kali memaksa saya hingga limit selama di Moto2. Jadi, saya menduga dia akan sangat kompetitif sejak awal dan itu akan menaikkan level tim dan akan bagus bagi saya,” ujar Fernandez.
Fernandez menjalani musim perdananya di MotoGP pada 2023, di mana dia sendirian dalam delapan seri pertama karena Pol Espargaro cedera parah. Itu tidak mudah bagi seorang rookie, tetapi dia bisa membuat kejutan dengan finis keempat dalam balapan utama di Le Mans.
Namun, setelah hasil dalam seri keempat itu, pencapaian terbaiknya adalah finis di posisi kesembilan. Dia memetik pelajaran berharga terkait pemahaman motor MotoGP yang memiliki banyak sistem elektronik serta ride-height device. Dia berharap musim ini dirinya bisa lebih kompetitif dengan pengalaman semusim lalu.
Baca juga: Acosta Ingin Menikmati Tes di Sepang
”Tentu itu menjadi target saya, untuk bisa lebih sering berada di depan dan menjadi motor KTM terdepan di grid. Jika itu Pedro (Acosta), Jack (Miller), atau Brad (Binder), kami semua pebalap yang kuat, dan tahun ini kami akan bisa menunjukkan lebih lagi,” ujar Fernandez.
Fernandez berambisi menjadi yang tercepat di antara pebalap yang menggunakan motor KTM. ”Targetnya adalah menjadi yang pertama dari keempat pebalap. Jelas itu bukan target yang mudah, tetapi itu target musim ini dan juga berusaha meraih podium dan kemenangan, itu akan luar biasa,” lanjut juara Moto2 2022 itu.
Musim ini dia akan menjadi pebalap paling berpengalaman di Gasgas karena Acosta menjalani musim rookie. Dia pun berharap dirinya bisa lebih solid sejak sesi kualifikasi serta balapan.
”Saya sendirian dalam paruh pertama musim lalu, saya seperti memimpin proyek. Tidak, itu berbeda. Berbeda karena dalam musim pertama saya, saya tidak menduga bahwa itu, saya tidak mengatakan sulit, tetapi berbeda dari Moto2, juga dengan format yang ada sprint, dan format kualifikasi, (catatan waktu) pada Jumat untuk ke Q (kualifikasi),” katanya.
Baca juga: Bezzecchi Balapan dengan Plat Tertanam di Bahu
Fernandez juga berharap pengalaman musim lalu bisa membantunya lebih kompetitif tahun ini. ”Itu lebih sulit dan berbeda dibandingkan yang biasa saya jalani, tetapi mengetahui dari musim lalu dan melakukan pendekatan dengan pengalaman itu bersama kru saya, saya pikir kami bisa lebih baik sejak awal musim ini,” ungkapnya.
”Saya senang dengan pace saya saat balapan, bukan titik terlemah saya sejak awal, saya bisa mendahului pebalap lain di lap-lap akhir dengan ban yang sudah sangat aus, itu juga kekuatan saya di Moto2. Saya bekerja keras dalam kualifikasi, dalam lap pertama untuk mencapai pace lebih cepat, itu kelemahan saya musim lalu, dan saya berusaha memperbaiki area itu, dan semoga bisa lebih baik karena lap pertama dan kualifikasi sangat penting,” papar Fernandez.
Dalam tes pramusim kali ini, tim Gasgas akan mendapat kesempatan menguji sasis karbon yang musim lalu diuji dan dipakai oleh para pebalap pabrikan KTM. Ini merupakan kemajuan besar karena para pebalap Gasgas juga akan mendapat paket peningkatan performa seperti tim pabrikan Red Bull KTM.
”Hal itu sudah dibahas tahun lalu, apakah kami akan memiliki sasis karbon atau tidak. Dan, sekarang saya bisa mengonfirmasi bahwa, ya, kami akan mencoba itu,” ujar Manajer Tim Red Bull Gasgas Tech3 Nicolas Goyon.
”Kami akan memiliki itu dan kami senang karena berada satu level dengan tim pabrikan KTM dan ini salah satu kunci,” lanjut Goyon.
Dalam tes pramusim, lanjut Goyon, tim akan menurunkan ketiga pebalap untuk menguji berbagai komponen serta setelan motor. Hasil tes itu akan menjadi bahan analisis untuk meningkatkan performa motor. Gasgas juga akan berbagi informasi dengan tim pabrikan KTM yang mendukung mereka.