Ketika tiket Olimpiade belum aman didapat, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia harus siap menghadapi jadwal padat.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tiga ganda campuran Indonesia harus bersiap menjalani agenda teramat padat untuk memperebutkan satu tiket Olimpiade Paris 2024. Mereka bahkan harus bersiap menghadapi lima turnamen beruntun di Eropa.
Ketiga ganda campuran itu adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Mereka diburu waktu untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin menjelang akhir kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada 28 April.
Pada daftar ranking kualifikasi yang terakhir kali dikeluarkan BWF pada 23 Januari, Indonesia baru berpeluang mendapat satu tiket dari ganda campuran. Hal itu karena keberadaan Rinov/Pitha pada urutan ke-13. Adapun Dejan/Gloria dan Rehan/Lisa tidak berada dalam posisi lolos karena hanya berada di posisi ke-20 dan 23.
Jika ingin menempatkan dua wakil di Paris 2024, yang akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus, minimal dua pasangan sebuah negara harus menempati posisi delapan besar dunia pada daftar ranking 30 April. Adapun dua tiket nomor tunggal bisa didapat jika kedua pemain menempati ranking 16 besar dunia.
Dikatakan Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Indonesia, ranking-13 berada di ambang batas untuk mendapatkan satu tiket. ”Jadi, Rinov/Pitha, yang berada pada posisi terbaik saat ini, harus bisa berada di posisi yang lebih baik, minimal di urutan ke-12,” kata Herry seusai mendampingi Rinov/Pitha pada babak pertama turnamen Daihatsu Indonesia Masters di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Rinov/Pitha mengalahkan Mads Vestergaard/Christine Busch (Denmark) dengan skor 23-21, 24-22 dan akan berhadapan dengan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) pada babak kedua. Adapun Dejan/Gloria kalah dari pasangan ranking teratas dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), 14-21, 13-21.
Dua pasangan Indonesia lainnya bersaing pada babak pertama yang dimenangi Rehan/Lisa. Mereka mengalahkan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, 21-9, 21-10, untuk melawan unggulan keenam asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, di babak kedua.
Kalau hasil pada kejuaraan sebelumnya sudah bagus, tidak perlu ikut semua, tetapi pemain tetap didaftarkan ke semua turnamen untuk mengantisipasi poinnya belum cukup.
Upaya untuk menaikkan posisi dalam daftar ranking telah dilakukan sejak Malaysia dan India Terbuka, tetapi tak ada satu pun ganda campuran Indonesia yang bisa melalui babak kedua. Indonesia Masters, yang berlevel BWF World Tour Super 500, adalah turnamen ketiga pada 2024. Setelah ini, ketiga pasangan akan tampil di Thailand Masters Super 300 mulai 30 Januari.
Setelah diselingi Kejuaraan Asia Beregu Putra dan Putri, yang merupakan kualifikasi Piala Thomas dan Uber, di Malaysia, 13-18 Februari, atlet akan kembali fokus ke turnamen individu di Eropa.
Rangkaian dimulai dengan Jerman Terbuka Super 300 (28 Februari-3 Maret), diikuti Perancis Terbuka 750 (5-10 Maret) dan All England 1000 (12-17 Maret). All England digelar bersamaan dengan Orleans Masters Super 300. Maka, direncanakan, Rinov/Pitha dikirim ke Orleans, sedangkan Rehan/Lisa ke All England. Setelah itu, ada turnamen Super 300 di Swiss dan Spanyol pada dua pekan berikutnya.
Pada 2024, penyelenggaraan Perancis Terbuka dimajukan menjadi Maret, alih-alih Oktober seperti biasanya, guna memberi kesempatan pada atlet untuk mencoba Adidas Arena, Paris, yang akan digunakan untuk Olimpiade. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roediyanto mengatakan, poin untuk menghitung posisi atlet dalam ranking diambil dari dua turnamen Perancis Terbuka, yaitu pada Oktober 2023 dan Maret 2024.
Herry menuturkan, Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa pada prinsipnya didaftarkan pada semua ajang di Eropa untuk meraih poin sebanyak-banyaknya. Namun, kepastian untuk mengikuti setiap turnamen tergantung pada hasil yang diperoleh pada turnamen sebelumnya, terutama dari Indonesia Masters yang tengah berlangsung dan Thailand Masters pada pekan depan.
”Kalau hasil pada kejuaraan sebelumnya sudah bagus, tidak perlu ikut semua, tetapi pemain tetap didaftarkan ke semua turnamen untuk mengantisipasi poinnya belum cukup,” tutur Herry.
Hal serupa dikatakan Vita Marissa, pelatih ganda Dejan/Gloria di PB Djarum. ”Waktunya (kualifikasi) tinggal sedikit lagi. Jadi, harus siap-siap ikut semuanya,” ujar Vita yang lolos ke Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008 pada ganda putri dan campuran.
Faktor kedisiplinan
Untuk mengikuti agenda padat tersebut, semua faktor kemampuan atlet harus disiapkan dengan maksimal. Hal lain yang tak kalah penting adalah kedisiplinan mereka dalam beraktivitas.
”Saat tak ada pertandingan dalam turnamen di luar negeri, atlet tetap berlatih. Mereka harus sadar bahwa latihannya harus sama seperti ketika berlatih di pelatnas. Demikian juga dalam menjaga pola makan dan istirahat karena faktor-faktor itu sangat berpengaruh pada penampilan saat berlanding. Jadi, pola pikir atlet sangat penting dalam masa krusial ini,” tutur Herry.
Untuk mengamankan setidaknya satu tiket di ganda campuran, ganda Rinov/Pitha dan sesama rekan ganda campuran harus mendapat hasil minimal semifinal dalam turnamen Super 300 serta perempat final dalam turnamen yang lebih tinggi.