Pelita Jaya menunjukkan sisi rentan di derbi Jakarta. ”Tim super” mereka ternyata tidak sekuat yang dibayangkan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelita Jaya Jakarta memang punya komposisi skuad paling istimewa di IBL 2024. Namun, modal itu saja tidak cukup untuk memenangi pertandingan. Mereka seolah ”ditampar” realitas saat kalah telak dari tim rival sekota, Satria Muda Pertamina Jakarta, di kandang sendiri.
Pelita Jaya seperti menyerah di kuarter terakhir. Mereka sempat tidak mampu mencetak satu poin pun hingga separuh kuarter keempat yang berujung laju 0-16 untuk tim lawan. Puluhan pendukung tuan rumah tampak mulai pulang sebelum laga berakhir. Mereka takluk 77-100 di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024).
Satria Muda yang tampil tanpa satu pemain asing, Myke Henry, justru mampu menunjukkan kesatuan tim sepanjang laga. Strategi mereka untuk bermain dengan pertahanan zona sangat efektif. Hampir semua pemain tampil maksimal, terutama Jarred Shaw (22 poin, 10 rebound) dan Juan Laurent (17 poin, 6 rebound).
”Satria Muda luar biasa. Kami bermain sangat buruk, khususnya di pertahanan. Hasil ini sangat bagus bagi kami untuk menyadari di mana posisi saat ini. Kami punya tim dengan talenta terbaik di liga ini, tetapi disadarkan oleh tim lawan. Ini saat yang tepat untuk kami agar segera bangun dan refleksi diri,” kata Pelatih Pelita Jaya Rob Beveridge.
Pertahanan Pelita Jaya yang diperkuat tiga mantan pemain NBA tampak berlubang dan kurang bergairah. Andakara Prastawa dan rekan-rekan membiarkan tim tamu untuk mencatatkan akurasi tembakan sangat tinggi, 53 persen. Adapun akurasi tembakan tiga angka Satria Muda mencapai 46 persen (15132).
Hal itu berbanding terbalik dengan ”benteng” Satria Muda yang sangat kokoh dengan pertahanan zona. Pelita Jaya hanya mencatatkan akurasi tembakan 32 persen, termasuk hanya 22 persen (8-36) dari tiga angka. Adapun kontributor terbanyak untuk tuan rumah adalah guard Malachi Richardson (17 poin) dan Anthony Beane Jr (13 poin).
Basket itu tentang tim. Terbukti, hari ini, kami bermain tanpa Myke justru bisa menang.
Menurut Pelatih Satria Muda Manuel Garces, kemenangan itu merupakan hasil dari kerja keras satu tim. ”Saya bangga karena para pemain mengikuti rencana sejak awal. Mereka mengeksekusi itu dengan baik. Semua pemain tampil bagus, termasuk para pemain lokal. Mereka membuat pernyataan tegas hari ini,” ujarnya.
Tim cadangan Satria Muda turut berkontribusi besar dalam kemenangan. Di separuh kuarter ketiga, Garces bahkan sempat menurunkan formasi tanpa pemain asing dan mereka masih bisa unggul. Kontributor terbaik dari cadangan tim tamu adalah Widyantaputra Teja (9 poin, 4 asis) dan Julian Chalias (7 poin).
Juan mengatakan, timnya tidak pernah takut dengan kekuatan ”tim super” Pelita Jaya. Kualitas tim lawan mungkin lebih kuat, tetapi mereka memiliki kesatuan lebih baik. Hal itu terbukti di laga tadi. Satria Muda mampu bertahan di tengah momen kritis, terutama saat sempat tertinggal akibat ”hujan” tiga angka lawan di awal laga.
”Basket itu tentang tim. Terbukti, hari ini, kami bermain tanpa Myke justru bisa menang. Soal individu, Pelita Jaya memang banyak pemain hebat, tetapi individu saja tidak cukup. Kami mampu menjalani rencana pelatih sebagai tim, menghilangkan ego masing-masing. Saat ada kesempatan, kami ambil itu,” ujar Juan yang mencatat akurasi tembakan 75 persen.
Tidak takut
Satria Muda tidak takut meladeni permainan tempo cepat yang merupakan ciri khas Pelita Jaya. Setelah mendapat rebound, mereka langsung mengincar transisi. Guard Satria Muda, Abraham Damar Grahita, menjadi motor serangan di paruh pertama dengan sumbangan 7 poin dan 2 asis, dan membuat tim tamu unggul 28-24, dari tertinggal 10-15.
Pemain guard andalan Pelita Jaya, Prastawa, berkata, mereka kalah di waktu terbaik. ”Seperti kata pelatih, pertahanan kami jelek hari ini. Banyak memberikan poin gampang untuk SM. Tetapi, ini, kan, masih di awal musim. Jadi, bagus kami jadi tahu mau fokus ke mana dan di mana,” ujar pemain tim nasional Indonesia tersebut.
Adapun Satria Muda dan Pelita Jaya sama-sama sudah menelan kekalahan setelah tiga pertandingan musim ini. Setelah laga derbi, Satria Muda akan langsung menghadapi Rans Simba Bogor di Stadion Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, Jawa Barat, Minggu pukul 16.00.