Setelah menumbangkan juara bertahan Prawira, ”tim super” Pelita Jaya akan ditantang Satria Muda dalam derbi Jakarta.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah tiga kali kalah beruntun di final, Pelita Jaya Jakarta membentuk ”tim super” di Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2024. Dengan skuad terbaik di atas kertas, semua tim berlomba mengalahkan mereka. Tantangan terdekat datang dari Satria Muda Pertamina Jakarta yang sedang mencari ritme.
Skuad Pelita Jaya begitu spesial musim ini. Mereka diperkuat tiga pemain asing eks NBA, yaitu Malachi Richardson, Thomas Robinson, dan Kevin McDaniels. Guard naturalisasi tim nasional Indonesia, Anthony Beane Jr, turut menambah senjata tim asuhan pelatih asing Rob Beveridge tersebut.
Pembeda Pelita Jaya dengan tim-tim lain adalah forward timnas Brandon Jawato. Pebasket yang dinaturalisasi di akhir 2020 itu masuk dalam kategori pemain lokal. Status tersebut mengikuti keputusan FIBA yang menghitung Brandon sebagai pemain lokal karena ayahnya berasal dari Bali.
Ketangguhan Andakara Prastawa dan rekan-rekan sudah tampak dalam hari pembuka, pekan lalu, dengan menaklukkan juara bertahan Prawira Harum Bandung. Saking dalam skuad Pelita Jaya, beberapa pemain timnas hanya menjadi pemanis di bangku cadangan, seperti center Vincent Kosasih yang tidak tampil.
Kualitas tim super Pelita Jaya akan kembali diuji dalam laga bertajuk derbi ibu kota di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024) malam. Mereka sudah dinanti tim tamu Satria Muda yang pernah mengalahkan mereka di dua edisi partai puncak IBL (2021, 2022).
Beveridge, pelatih asal Australia, menyadari betapa berbakat skuadnya. Namun, potensi terbaik itu belum keluar. Di laga versus Prawira, mereka kehilangan ciri khas bermain cepat dan sempat tertinggal di babak pertama. Jika terulang, akan sulit memenangi derbi. ”Kami beruntung bisa menang (lawan Prawira),” ucapnya.
Kualitas tim super Pelita Jaya akan kembali diuji dalam laga bertajuk derbi ibu kota di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024) malam.
Satria Muda datang dengan ambisi berlipat. Selain ingin menaklukkan tim rival sekota, mereka juga ingin memperbaiki penampilan setelah kalah dari Dewa United Banten, 92-101, dalam laga terakhir. Kapten tim Arki Wisnu mengatakan, musim ini sangat menantang karena mereka sedang dalam fase transisi.
”(Musim ini) roster lebih muda. Karena itu, semua harus push to the limit. Kami mendorong satu sama lain. Kami lebih kuat dengan tambahan Abraham (Damar Grahita), tetapi butuh penyesuaian. Mereka (pemain muda) juga harus berkontribusi. Kami harus mempersiapkan mereka untuk musim ini,” jelas Arki.
Satria Muda kehilangan banyak pemain veteran, seperti Hardianus Lakudu dan Avan Seputra. Saat bersamaan, banyak pemain muda masuk dalam rotasi tim, antara lain, Julian Chalias (21) dan Dame Diagne (18). Namun, mereka sangat terdorong dengan kehadiran sang dua kali peraih Most Valuable Player IBL, yaitu Abraham.
Pelatih Satria Muda Manuel Pena Garces menekankan bahwa semua perlu proses. Dia pun tampak santai seusai kalah dari Dewa. Padahal, timnya memperlihatkan banyak celah. Salah satunya memberikan hadiah tembakan bebas hingga 28 kali untuk tim lawan. ”(Kesalahan) itu adalah bagian dari permainan,” katanya sambil tersenyum.
Laga derbi nanti akan ditentukan dari pertarungan di posisi guard. Kedua tim memiliki duet guard yang sama berbahaya. Satria Muda dengan Abraham dan Curtis Lee Davis III, sedangkan Pelita Jaya dengan Prastawa dan Beane. Mereka sudah unjuk kebolehan di pekan pertama dengan menjadi mesin skor tim.
Abraham menyumbang rerata 14 poin dan 2,5 steal dari dua laga awal, sedangkan Prastawa mencatat 10 poin dan 5 asis di laga pembuka. Davis menempati lima besar dalam tabel pencetak poin (25) dan asis (8) terbanyak. Adapun Beane merupakan pahlawan kemenangan versus Prawira dengan sumbangan 15 poin.
Terakhir kali bertemu, Pelita Jaya menyingkirkan Satria Muda di babak semifinal IBL 2023. Hasil itu membuat Satria Muda gagal untuk mempertahankan gelar juara sebanyak tiga kali beruntun. Nuansa pembalasan dendam itu yang juga akan dibawa Arki dan rekan-rekan di laga derbi.
Laga nanti akan menjadi derbi Jakarta pertama yang akan berlangsung dengan sistem kandang dan tandang di musim reguler. Pelita Jaya berkesempatan menjadi tuan rumah di pertemuan pertama kali ini. Hal tersebut berpotensi membuat pertemuan kedua tim sekota tersebut semakin panas.