”Garuda” Fokus Berlatih di Tengah Kemegahan Pesta Pembukaan
Tak ada waktu bersantai bagi timnas Indonesia. Alih-alih menikmati seremoni, mereka berlatih keras demi tampil maksimal.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR dari Doha, Qatar
·4 menit baca
DOHA, KOMPAS — Tim nasional Indonesia tidak silau dengan kemegahan yang disajikan Qatar pada pesta pembukaan Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Kota Lusail, Jumat (12/1/2024). Skuad asuhan Shin Tae-yong itu tidak menyaksikan gemerlap perayaan turnamen sepak bola terakbar di Asia karena mereka fokus berlatih jelang menghadapi laga perdana melawan Irak, Senin (15/1/2024).
Jarak antara Stadion Lusail dan Lapangan Latihan Al Egla 2, pusat latihan tim Indonesia selama di Piala Asia 2023, hanya sekitar 10 kilometer. Namun, itu tidak menarik minat Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk datang ke stadion yang menjadi saksi bisu Lionel Messi dan tim Argentina merengkuh trofi Piala Dunia 2022, Desember 2022.
Ketika upacara pembukaan Piala Asia edisi ke-18 berlangsung pada sekitar pukul 17.29 waktu Qatar atau pukul 21.29 WIB, pemain Indonesia tengah fokus berlatih. Mereka berkonsentrasi penuh untuk meningkatkan permainan demi meraih hasil positif pada laga perdana Piala Asia 2023 kontra Irak.
Sesi latihan terbuka yang bisa disaksikan wartawan hanya 15 menit di awal. Pada sesi latihan itu, Shin lebih menitikberatkan persiapan taktikal timnya, baik untuk urusan bertahan maupun strategi menyerang, terutama transisi serangan balik. Dua hal itu adalah pekerjaan rumah yang harus dibenahi Indonesia demi mengejar target menembus babak 16 besar.
Pasalnya, pada tiga laga uji coba jelang Qatar 2023 yang terdiri dari dua laga melawan Libya dan sekali lawan Iran, pertahanan Indonesia sangat keropos. Padahal, Garuda telah bermain dengan enam bek, tetapi mereka kemasukan 11 gol dari tiga pertandingan uji coba itu. Kesalahan individu dan koordinasi antarpemain belum tumbuh pada masa persiapan tersebut.
Di sisi lain, lini serang Indonesia juga belum menunjukkan sisi positif. Dari tiga laga itu, penyerang Indonesia tidak mencetak gol. Satu-satunya gol yang diciptakan Indonesia disumbangkan oleh bek sayap, Yakob Sayuri, pada gim kedua melawan Libya di Antalya, Turki.
”Kendala itu tentu ada, tetapi kami perbaiki satu per satu masalah kami. Semoga kami bisa menghasilkan hasil yang terbaik di pertandingan sesungguhnya nanti,” kata Pratama Arhan, bek sayap kiri Indonesia, Jumat.
Arhan juga mencoba relaks menjelang turnamen mayor perdananya bersama Indonesia. Ia menyempatkan diri menunaikan shalat Jumat berjemaah di salah satu masjid kawasan West Bay, Doha, yang dekat dengan hotel Indonesia. Kawasan West Bay adalah wilayah pusat bisnis yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit di Doha.
Hokky Caraka, penyerang Indonesia, mengungkapkan, para pemain menyerang mendapat porsi latihan penyelesaian akhir dan pergerakan di lini depan untuk membongkar pertahanan lawan.
Demi menaklukkan pertahanan tiga lawan tangguh di Grup D, yaitu Irak, Vietnam, dan Jepang, Indonesia harus menampilkan performa jauh lebih baik dibandingkan tiga laga uji coba. Di luar pergerakan tanpa bola dan akurasi tembakan, pemain depan Garuda juga harus tampil tenang agar mampu tampil efektif setiap memiliki peluang.
”Kami siap mati-matian untuk memberikan permainan terbaik”” ucap penyerang asal PSS Sleman yang berusia 19 tahun itu.
Seremoni meriah
Seremoni pembukaan Piala Asia ketiga di Qatar setelah edisi 1988 dan 2011 berlangsung megah dengan standar Piala Dunia 2022. Pesta dimulai setelah Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani datang dan memasuki tribune naratama. Upacara itu agak mundur dari jadwal semula pukul 17.00 karena menunggu azan shalat Maghrib.
Kendala itu tentu ada, tetapi kami perbaiki satu per satu masalah kami. Semoga kami bisa menghasilkan hasil yang terbaik di pertandingan sesungguhnya nanti.
Upacara pembukaan itu dikemas dengan drama musikal dengan lagu-lagu dan dialog berbahasa Arab. Itu berbeda dengan sajian pada pembukaan Piala Dunia, November 2022, yang memadukan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Lapangan ditutup dengan kain hitam selama upcara pembukaan. Panggung teatrikal di tengah lapangan berwarna merah muda yang merupakan tiruan kerang mutiara raksasa yang berjumlah lima buah.
Ketika tertutup kerang itu berwarna merah muda, tetapi ketika kerang itu terbuka menjadi layar raksasa yang menampilkan video grafis untuk melengkapi pertunjukan teatrikal. Selain itu, ada pula puluhan penari yang menggunakan kostum bunga, salah satunya bunga matahari, yang menyemarakkan lagu-lagu yang berkumandang di stadion.
Tokoh utama dialog teatrikal itu terdiri dari satu manusia, lalu belasan binatang yang dipersonifikasi bisa saling berkomunikasi. Binatang itu di antaranya elang, alap-alap, singa, oryx, dan serigala.
”Tujuan kami untuk bersatu sebagai pemain, fan, dan wasit. Dengan bersatu kita bisa mencapai tujuan yang besar,” ucap kalimat narasi pamungkas dalam drama teatrikal itu. Setelah itu, pertunjukan itu ditutup dengan lagu tema Piala Asia 2023 yang berjudul ”Hadaf” atau ”Tujuan”.
Sebelum upacara pembukaan benar-benar ditutup, ada pertunjukan ”kejutan” dari dua kapten tim perdana yang tampil, yaitu Qatar dan Lebanon. Qatar diwakili oleh Haysan al-Haydos dan Hassan Maatouk mewakili Lebanon. Mereka menyampaikan pesan harapan agar perdamaian segera hadir di Palestina. Maatouk bahkan mengalungkan keffiyeh, serban khas Palestina.
Tak ketinggalan, tiga kali pertunjukan kembang api tercipta pada awal, pertengahan, dan akhir seremoni. Secara total pesta pembukaan itu berlangsung selama 26 menit. Tepuk tangan dari puluhan ribu orang yang memadati tribune menutup seremoni itu.