Bermain baik belum tentu cukup untuk meraih kemenangan. Apalagi, saat melawan pebulu tangkis ganda campuran elite dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, KAMIS — Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati memberikan perlawanan baik kepada ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dalam babak kedua turnamen Malaysia Terbuka. Namun, perlawanan mereka belum cukup untuk mengalahkan konsistensi, fokus, dan kecepatan pasangan China tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (11/1/2024), Rehan/Lisa kalah dengan skor 18-21, 17-21. Itu membuat pasangan Indonesia peringkat ke-19 dunia tersebut belum bisa mengalahkan Zheng/Huang.
Meski demikian, Rehan/Lisa setidaknya bisa membuat lawan harus bekerja keras untuk menang. Hal serupa terjadi pada pertemuan terakhir sebelum bersaing di Malaysia, yaitu pada semifinal All England 2023. Setahun lalu, mereka memaksa Zheng/Huang bermain tiga gim meski akhirnya kalah 17-21, 21-13, 13-21.
Setelah tertinggal hingga lima angka sebelum jeda gim pertama, Rehan/Lisa menyamakan skor 17-17 dengan upaya menekan lawan terlebih dulu. Lisa pun berkali-kali beradu kecepatan mengatur pola permainan di depan net dengan Huang.
Namun, masih ada beberapa catatan yang harus mereka perhatikan untuk melawan Zheng/Huang yang berada di peringkat tiga besar dunia sejak Juli 2019. Di Axiata Arena, Rehan/Lisa masih sering kehilangan poin karena bermain ceroboh.
Itu berakibat fatal ketika berhadapan dengan Zheng/Huang. Mereka bisa dengan cepat membalikkan permainan dari posisi bertahan menjadi menyerang. Ketika membuat kesalahan pada beberapa perebutan poin, Zheng/Huang bisa dengan cepat kembali fokus.
Ketika membuat kesalahan pada beberapa perebutan poin, Zheng/Huang bisa dengan cepat kembali fokus.
Kelebihan tersebut membuat ganda campuran elite dunia sering kali kesulitan untuk mengalahkan mereka, termasuk pasangan peringkat kedua dunia asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Yuta/Arisa, yang 14 kali kalah dari 19 pertemuan, pernah mengatakan bahwa Zheng/Huang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan ganda campuran lain, yaitu bisa menjaga ritme permainan cepat sejak awal hingga akhir pertandingan.
”Kami senang bisa memberikan perlawanan kepada Zheng/Huang, tetapi memang belum bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Saat posisi unggul, kami kurang tenang dalam penyelesaian akhir,” tutur Lisa.
Sementara, dalam evaluasi permainan versinya, Rehan mengatakan bahwa dia dan Lisa harus lebih sabar dan menjaga fokus saat menjelang akhir pertandingan. Ini yang membuat peraih medali emas ganda campuran SEA Games Kamboja 2023 tersebut selalu kehilangan poin dengan cepat pada akhir setiap gim.
Kekalahan juga dialami Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka kalah dari juara dunia asal Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, 12-21, 16-21.
Seperti saat melawan Zheng/Huang, pemain-pemain Indonesia masih kesulitan untuk unggul atas Seo/Chae. Di Malaysia Terbuka, Dejan/Gloria bahkan kesulitan keluar dari tekanan hingga penampilan mereka tak sebaik saat kalah tiga gim pada babak ketiga Korea Terbuka 2023. Saat itu, mereka kalah dengan skor 14-21, 22-20, 11-21.
Kalah dalam kualitas pada pukulan-pukulan awal membuat Dejan/Gloria sulit keluar dari tekanan, bahkan untuk memaksakan bermain reli. Mereka sering kehilangan poin dalam kurang dari lima pukulan.
”Kami kalah pada faktor servis dan pukulan-pukulan awal hingga tak bisa memaksa reli. Selain itu, kami juga melakukan banyak kesalahan,” kata Dejan yang berkali-kali melakukan kesalahan karena kok dari serangannya jatuh di luar lapangan. Dengan kekalahan tersebut, Dejan/Gloria tak bisa mengulang atau lebih baik saat menembus semifinal Malaysia Terbuka 2023.
Hasil yang didapat Dejan/Gloria dan Rehan/Lisa membuat Indonesia tak lagi memiliki wakil ganda campuran pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 tersebut. Pemain lain, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, tersingkir pada babak pertama. Pada sektor ini, kualitas pemain Indonesia berada di bawah banyak negara, seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand.
Wakil Indonesia lainnya yang bermain pada babak kedua Malaysia Terbuka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung pada nomor tunggal. Selain itu, ada dua wakil ganda putra, yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan juara bertahan Fajar Alfian/Muhammad Ardianto.