Sosok nyentrik di Fomula 1, Guenther Steiner, meninggalkan posisi kepala tim Haas F1. Dia digantikan Ayao Komatsu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
KANNAPOLIS, RABU — Tim Formula 1 asal Amerika Serikat, Haas Racing, memutuskan mengganti kepala tim Guenther Steiner dengan Ayao Komatsu. Haas mengambil langkah baru untuk meningkatkan performa tim dengan menempatkan pemimpin yang memiliki latar belakang rancang bangun. Komatsu yang bergabung dengan Haas sejak debut pada musim 2016 memiliki pengalaman panjang membangun dan mengembangkan mobil Formula 1. Kapabilitas itu berbeda dengan Steiner yang lihai dalam hal manajemen keuangan dan bisnis.
Haas mengambil haluan baru mulai musim 2024 dengan menjadikan performa di trek sebagai fondasi untuk menguatkan bisnis. Musim lalu, Haas berada di posisi terbawah dalam klasemen konstruktor dengan mengumpulkan 10 poin. Ini sangat kontras dengan juara konstruktor Red Bull Racing yang meraih 860 poin.
Musim lalu, Haas berada di posisi terbawah dalam klasemen konstruktor dengan mengumpulkan 10 poin.
Kondisi tersebut menjadi dasar bagi pemilik Haas F1 Racing, Gene Haas, untuk melakukan perubahan di pucuk pimpinan tim. Dia ingin menguatkan performa tim dalam persaingan di lintasan balap.
”Saya ingin mengawali dengan mengucapkan terima kasih saya kepada Guenther Steiner atas seluruh kerja keras dia selama dekade terakhir dan saya mendoakan yang terbaik untuk dia ke depan,” ujar Haas, Rabu (10/1/2024).
”Ke depan, sebagai sebuah organisasi, jelas kami perlu meningkatkan performa di trek kami. Dengan menunjuk Ayao Komatsu sebagai kepala tim, kami secara fundamental memiliki rancang bangun di jantung manajemen kami,” kata Haas.
”Kami pernah meraih beberapa keberhasilan, tetapi kami perlu menjadi konsisten dalam meraih hasil yang membantu kami meraih tujuan kami yang lebih luas sebagai sebuah organisasi,” lanjutnya.
”Kami perlu menjadi efisien dengan sumber data yang kami miliki, tetapi memperbaiki desain kami dan kemampuan rancang bangun adalah kunci meraih sukses sebagai sebuah tim,” ujar Haas yang menegaskan perubahan arah tim dari stabilitas finansial ke performa tinggi.
”Saya menantikan bekerja bersama Ayao dan pada dasarnya memastikan bahwa kami memaksimalkan potensi kami. Ini benar-benar mencerminkan hasrat saya untuk bersaing dengan semestinya di Formula 1,” pungkas Haas.
Komatsu merupakan salah satu dari personel yang direkrut Haas sejak tim itu menjalani debut di ajang Formula 1 pada 2016. Insinyur asal Jepang itu mengawali kariernya sebagai chief race engineer dan kemudian terus meningkat hingga menempati posisi direktur rancang bangun. Dia memiliki pengalaman panjang, sekitar 20 tahun, di ajang Formula 1. Dia juga pernah berkarier di British American Racing serta Renault.
Sebagai kepala tim Haas yang baru, Komatsu akan bertanggung jawab atas seluruh strategi tim, terutama performa di trek. Namun, karena Haas merupakan tim kecil, Komatsu tidak memiliki anggaran besar sehingga harus memaksimalkan potensi yang dimiliki tim untuk bekerja secara efisien.
Untuk menguatkan pengoperasian tim di luar lintasan balap, akan ada kepala petugas operasional berbasis di Eropa yang akan mengelola semua urusan dan departemen di luar kompetisi. Tim itu akan berbasis di Banbury, Inggris. Keberadaan tim ini sangat membantu Komatsu yang akan lebih fokus pada performa di lintasan balap.
”Tentu saja saya sangat gembira mendapat kesempatan menjadi kepala tim di tim MoneyGram Haas F1. Saya sudah bersama tim sejak debut di trek pada 2016 silam, jelas saya menginvestasikan gairah saya ke dalam kesuksesan tim ini di Formula 1. Saya menantikan memimpin program kami dan berbagai operasi kompetitif secara internal untuk memastikan kami bisa membangun sebuah struktur yang menghasilkan peningkatan performa di trek,” ujar Komatsu.
”Kami melakukan bisnis yang berbasis pada performa. Kami jelas tidak cukup kompetitif akhir-akhir ini, yang menjadi penyebab frustrasi bagi kami semua. Kami mendapat dukungan luar biasa dari Gene dan sejumlah rekanan kami, dan kami ingin mencerminkan antusiasme mereka dengan produk yang lebih baik di lintasan balap. Kami memiliki tim orang-orang hebat di Kannapolis, Banbury, dan Maranello. Saya juga tahu, bersama-sama kami bisa meraih hasil yang mampu kami capai,” tutur Komatsu.