Kesan dari Qatar, Tidak Bebas Memotret

Dua wartawan ”Kompas” meliput eksklusif Piala Asia 2023 di Qatar. Berikut kesan unik singkat yang didapat dari Qatar.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Suasana di luar Stadion Lusail, Doha, Qatar, yang ditutup untuk persiapan pembukaan Piala Asia 2023, Kamis (11/1/2024). Jelang pembukaan pada Jumat (12/1/2024), pengamanan di sekitar stadion diperketat dengan adanya ratusan petugas pengamanan menyebar di berbagai penjuru.

Kompas turut hadir di Qatar untuk meliput eksklusif perhelatan sepak bola terbesar Asia, Piala Asia 2023. Dua jurnalis Kompas telah tiba di Qatar sejak Rabu (10/1/2024), kemudian untuk mengikuti kiprah tim nasional sepak bola Indonesia di Piala Asia Qatar dan berbagai serba-serbinya.

Sejak hari pertama, pengalaman dan kesan unik telah didapat, di antaranya pengalaman memotret. Jika di Indonesia kita bisa bebas memotret apa saja, ternyata tidak demikian halnya di Doha, Qatar.

Meskipun memotret bukan hal yang dilarang, tetapi kita juga tidak boleh sembarangan mengambil foto meskipun di tempat publik yang terbuka.

Seperti dialami Kompas saat akan memotret gambar mural maskot Piala Asia 2023 yang ada di pintu masuk gedung Doha Exhibition Center (DEC) di Doha, Qatar, Rabu (10/1/2024) malam. Gedung DEC merupakan lokasi pengurusan akreditasi bagi media peliput Piala Asia 2023.

Baca juga : Menuju Tonggak Anyar Sepak Bola Asia

Meskipun Kompas sudah menunjukkan kartu akreditasi sebagai fotografer peliput, pihak keamanan melarang memotret dengan kamera. Ironisnya, kami justru dipersilakan bebas memotret asalkan dengan kamera ponsel. Yah, barangkali kini memang sudah masanya ponsel pintar menggantikan segalanya, tak terkecuali kamera sekaligus ”izin” memotret dari aparat.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Sejumlah gedung bertingkat dihiasi gambar Jerboa atau hewan pengerat gurun yang menjadi maskot Piala Asia 2023 di sudut Kota Doha, Qatar, Rabu (10/1/2024). Doha bersiap menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang akan diikuti 24 negara termasuk Indonesia.

Gambar raksasa Asnawi

Bukan hanya urusan mengambil foto, Kompas juga terkejut dengan cara panitia menyemarakkan hajatan sepak bola Asia itu.

Ketika meliput Piala Dunia 2022 lalu, gedung-gedung pencakar langit di kawasan pusat bisnis West Bay, Doha, Qatar, terlihat ditutup dengan gambar besar kapten-kapten tim-tim peserta pesta sepak bola terakbar sejagat itu. Gambar Lionel Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal), dan Harry Kane (Inggris), saling berhadapan di pusat ”pohon beton” di negara kaya minyak dan gas itu.

Harapan yang sama tentu Kompas harapkan ketika hadir kembali di Qatar untuk Piala Asia 2023. Sayang, jauh panggang dari api. Asa tak sesuai kenyataan. Harapan untuk menyaksikan gambar raksasa kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, menghiasi gedung tinggi di Doha tidak terwujud.

Rupanya, panitia Piala Asia 2023 hanya menghiasi gedung di kawasan itu dengan lima maskot Qatar 2023, yaitu Saboog, Tmbki, Freha, Zkriti, dan Traeneh. Mereka merupakan wujud dari jerboa, hewan pengerat khas gurun. Entah bagaimana caranya mewawancarai mereka nanti....

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Suasana gedung Doha Exhibition Center yang menjadi lokasi pusat akreditasi Piala Asia 2023 Kota Doha, Qatar, Rabu (10/1/2024). Doha bersiap menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang akan diikuti 24 negara termasuk Indonesia.