Tampil inkonsisten, Barcelona mencoba menggapai titik balik dengan menjuarai Piala Super Spanyol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
RIYADH, RABU — Kinerja Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sedang dalam sorotan seusai meraih hasil kurang memuaskan dalam tiga pertandingan sebelumnya. Walau sukses membawa timnya mencetak kemenangan di tiga laga itu, performa Barca dinilai kurang optimal.
Piala Super Spanyol menawarkan kesempatan kepada Xavi untuk melerai lara di internal timnya. Barca memulainya dengan menghadapi Osasuna pada semifinal yang berlangsung di Stadion Al Awwal, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (12/1/2024) pukul 02.00 WIB.
Meraih kemenangan tidak serta-merta membuat Xavi aman dari tekanan. Sebab, kemenangan itu diraih dengan amat susah payah, kendati menghadapi lawan yang di atas kertas levelnya berada di bawah Barca. Menghadapi Almeria, Barca harus menunggu hingga pengujung laga untuk memastikan kemenangan 3-2. Kemudian, saat meladeni tim promosi Las Palmas, Barca tertinggal lebih dulu sebelum sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 di babak kedua.
Terbaru, Barca kembali harus bersusah payah untuk mengalahkan tim divisi keempat Liga Spanyol, Barbastro, di babak 32 besar Piala Raja Spanyol. Barca yang memainkan sejumlah pemain pelapis hanya mampu menang tipis 3-2.
Indikasi kemerosotan performa Barca juga bisa dilihat dari pencapaian di Liga Spanyol. Barca saat ini kalah bersaing dengan rival abadinya, Real Madrid, yang memuncaki klasemen sementara. Barca bahkan tidak mampu menyaingi tim kejutan Girona yang saat ini menempati peringkat kedua liga. Menghadapi Girona di markas sendiri, Barca bahkan takluk dengan skor cukup telak, 2-4.
Dengan performa yang inkonsisten seperti itu, banyak pihak meragukan Barca bisa merebut gelar musim ini. Lara pun kian akrab dengan Xavi dan timnya. Namun, Xavi berpeluang melerai lara itu dengan menjuarai Piala Super Spanyol. Ini terjadi musim lalu, di mana Xavi sukses membawa Barca juara. Seusai menjuarai Piala Super Spanyol, yang menjadi trofi perdana Xavi semenjak mengarsiteki Barca, ia langsung mempersembahkan gelar Liga Spanyol.
Dengan performa yang inkonsisten seperti itu, banyak pihak meragukan Barca bisa merebut gelar musim ini.
Meraih trofi Piala Super Spanyol di pertengahan musim seperti saat ini dipercaya bisa meningkatkan moral dan kepercayaan diri para pemain. Xavi mengatakan, ia akan mencoba memenangi Piala Super Spanyol seperti tahun lalu sebagai titik balik bagi timnya bersaing hingga akhir musim. Hasil positif di Piala Super Spanyol sangat berguna bagi Barca yang juga akan menghadapi fase gugur Liga Champions Eropa menghadapi Napoli.
Sementara bagi Osasuna, Piala Super Spanyol edisi musim ini adalah yang pertama kalinya. Mereka lolos ke ajang ini seusai berhasil menjadi runner up Piala Raja Spanyol musim lalu. Para pemain Osasuna bakal semakin bersemangat bermain di Piala Super Spanyol pertamanya. Adapun dua tim lainnya yang bersaing di Piala Super Spanyol adalah Real Madrid yang berstatus runner up Liga Spanyol dan Atletico Madrid selaku tim peringkat ketiga Liga Spanyol musim lalu.
Osasuna sedang dalam tren positif setelah meraih dua kemenangan beruntun atas Almeria dan Castellon. Pelatih Osasuna Jagoba Arrasate mengatakan, kemenangan itu sangat penting sebagai bekal bagi timnya jelang tampil di Piala Super Spanyol.
"Mari kita lakukan selangkah demi selangkah. Kemenangan di Liga dan Copa memberi kami semangat untuk fokus sepenuhnya pada Piala Super, yang merupakan sesuatu yang bersejarah bagi kami," kata Arrasate, dikutip dari Diario AS.
Menjelang melawan Osasuna, Xavi dipusingkan dengan badai cedera yang belum usai. Gelandang Pedri sudah mulai pulih, tetapi berisiko bila diturunkan penuh selama 90 menit. Sementara bek sayap Joao Cancelo turut dibawa ke Arab Saudi, tetapi diperkirakan baru fit bila Barca mampu menembus final.
Kondisi Pedri yang belum sepenuhnya bugar menyulitkan Xavi menyusun pemain di lini tengah. Frenkie De Jong diperkirakan akan bermain sejak awal bersama Ilkay Gundogan. Satu pos pemain di lini tengah kemungkinan besar akan diberikan kepada Sergi Roberto atau Fermin Lopez.
Xavi optimistis timnya bisa melaju ke final. Catatan pertemuan Barca dengan Osasuna mendukung keyakinan itu. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Barca mencetak empat kemenangan dan satu hasil imbang.