Masa libur sekolah membawa keuntungan bagi sejumlah tim Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Para pemain merasa bisa lebih fokus berlatih.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Libur sekolah selama dua pekan membawa dampak yang cukup positif bagi sejumlah sekolah sepak bola yang berkompetisi di Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Sebagaimana lazimnya seorang atlet, para pesepak bola belia ini juga tidak mendapat kemewahan berupa jeda untuk berlibur. Keseharian mereka diisi dengan berlatih keras di lapangan. Pengorbanan itu pun berbuah manis dengan hasil positif di pekan keenam.
Setelah menuai hasil kurang memuaskan saat bermain imbang 1-1 dengan Buperta Cibubur di pekan kelima, Benteng Muda (BM) IFA kembali ke jalur kemenangan di pekan keenam. Tim besutan Pelatih Bambang Suprapto tersebut mengandaskan perlawanan Putra Agung dengan skor cukup meyakinkan, 2-0, di Lapangan Dewantara, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (31/12/2023). Kemenangan itu mengangkat posisi BM IFA dari peringkat ke-11 menjadi peringkat ke-9.
Para pemain BM IFA bermain sangat cair dan terkonsep. Mereka berani memainkan bola-bola pendek dari lini pertahanan. Selain itu, jarak antarlini juga rapat sehingga menyulitkan para pemain Putra Agung menembus pertahanan. Koordinasi antarpemain juga berjalan lancar. Penampilan BM IFA di pekan keenam ini agak berbeda dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.
Menurut Bambang, masa libur sekolah memberikan dampak positif bagi timnya. Itu karena jumlah pemain yang mengikuti latihan meningkat cukup banyak dibandingkan saat hari masuk sekolah. Sebagaimana diketahui, para pesepak bola di Liga Kompas masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Di masa sekolah, fokus mereka terbagi antara belajar dan mengerjakan tugas-tugas dengan berlatih sepak bola. Oleh sebab itu, tidak jarang banyak pemain terpaksa izin tidak berlatih karena harus memprioritaskan urusan akademik. Kini, di masa libur sekolah, fokus mereka hanya berlatih sepak bola. Secara kebetulan, mayoritas pemain BM IFA tidak memiliki agenda berlibur ke luar kota.
Bambang mengatakan, tingkat kehadiran pemain di sesi latihan yang biasanya 13-14 orang saat masa sekolah jadi meningkat 20-22 pemain di masa liburan. Kondisi ini menguntungkan Bambang yang sejak pekan pertama hingga kelima kesulitan menyatukan para pemainnya saat latihan karena nyaris tidak pernah berlatih dengan skuad penuh.
Di masa sekolah, fokus mereka terbagi antara belajar dan mengerjakan tugas-tugas dengan berlatih sepak bola.
”Jadi sekarang ini mereka bisa pada berkumpul di latihan. Selama libur, mereka lebih cair mainnya karena komunikasinya lebih intens dan terjalin selama latihan. Ini yang tadinya komunikasinya agak malu-malu, sekarang sudah berani saling mengingatkan. Saya lihat mereka lebih menyatu,” kata Bambang.
Untuk mengganti waktu yang hilang karena tidak pernah berkumpul dengan skuad penuh saat latihan, Bambang menambah waktu berlatih di masa liburan. Bila di masa masuk sekolah latihan hanya dilaksanakan dua kali dalam sepekan, Rabu dan Jumat, saat liburan frekuensinya ditambah menjadi Selasa hingga Sabtu.
”Perbedaannya di hari libur seperti sekarang, kami padatkan latihannya. Jadi dari Selasa sampai Sabtu itu full latihan untuk mengejar kekompakan. Kita mengatasi ketertinggalan anak-anak yang masih belum sama visi bermainnya. Jadi libur sekolah ini sangat membantu,” ujarnya.
Berkah libur sekolah juga dirasakan penyerang haus gol milik Salfas Soccer, Chico Habiby Al Karim. Pemain yang masuk daftar pencetak gol terbanyak Liga Kompas dengan koleksi enam gol tersebut merasa terbantu untuk lebih fokus berlatih di masa liburan. Di masa masuk sekolah, Chico merasa sedikit lelah mengikuti latihan usai pulang dari sekolah. Setiap pekannya, Salfas Soccer rutin mengadakan latihan empat kali dalam sepekan.
Pada saat masuk sekolah, tim pelatih Salfas Soccer menjadwalkan jam latihan mulai pukul 16.00. Saat libur, jam latihan dimajukan ke pukul 15.00 atau pukul 14.00 agar waktu latihan bisa lebih lapang dan tidak berakhir terlampau sore.
Secara pribadi, Chico merasakan kualitas permainannya meningkat karena bisa fokus pada sepak bola selama libur sekolah. Itu dia buktikan dengan menyumbangkan satu gol kemenangan 2-1 Salfas atas Akademi Persib Bogor. Chico pun menambah pundi-pundi golnya menjadi enam gol dalam enam pekan.
”Sekarang (latihan) bisa lebih fokus dan punya tenaga. Lebih senang latihan pas libur sekolah begini karena bagi waktunya enggak terlalu sulit. Jadi saya main di lapangan pun enak,” kata Chico.
Berkat kemenangan atas Akademi Persib Bogor, Salfas Soccer naik satu tingkat dari peringkat keempat menjadi ketiga dengan koleksi 13 poin, hasil dari mencetak empat kemenangan, satu hasil imbang, dan satu seri.