Kieran Trippier, bek Newcastle United, membantu Chelsea menembus semifinal Piala Liga Inggris. Meskipun lolos ke babak empat besar, Chelsea masih mempunyai pekerjaan rumah untuk dibenahi.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, RABU— Pemain terbaik kapan saja bisa menjadi pecundang di sepak bola. Itu dialami oleh bek sayap kanan Newcastle United, Kieran Trippier. Tak diragukan, Trippier adalah salah satu personel "The Magpies”yang tak tergantikan di musim ini, tetapi dirinya pula yang menguapkan peluang tim mengejar trofi.
Newcastle hanya berjarak kurang dari empat menit untuk memastikan satu tempat di semifinal Piala Liga Inggris pada laga semifinal kontra Chelsea, Rabu (20/12/2023) dini hari WIB, di Stadion Stamford Bridge, Inggris. Dengan keunggulan satu gol berkat gol penyerang Callum Wilson di menit ke-16, The Magpies sudah setengah kaki tampil di babak empat besar dan kian dekat meraih trofi perdana di era kepemilikan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
Namun, kans itu pergi begitu saja akibat blunder Trippier yang masuk di awal babak kedua. Niat awal memotong umpan silang bek sayap Chelsea, Ian Maatsen, Trippier justru memberikan bola enak kepada Mykhailo Mudryk untuk melepaskan tembakan guna menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit 90+2.
Pendukung dan pemain Chelsea menyambut gol itu dengan sangat emosional. Penonton di tribune berjingkrakan, sedangkan semua pemain ”Si Biru” menghampiri Mudryk untuk memeluk pemain berpaspor Ukraina itu.
Mimpi buruk Trippier, yang telah mencatatkan 1.967 menit bermain di musim ini, semakin kelam pada drama adu penalti. Dipercaya sebagai eksekutor kedua, Trippier gagal menaklukkan kiper Chelsea, Dorde Petrovic. Bola sepakan Trippier melenceng ke luar sasaran di samping sisi kanan tiang gawang Chelsea.
Setelah melihat bola sepakannya keluar, Trippier langsung menutup wajah dengan kedua tangannya. Gestur tubuh itu ditunjukkannya pula ketika melakukan blunder yang mengawali gol penyama kedudukan Chelsea.
Hasil ini adalah capaian bersama. Kami menang bersama, kalah juga bersama.
Pemain-pemain The Magpies memberikan dukungan kepada Trippier di akhir pertandingan setelah Mudryk memastikan kemenangan Chelsea, 4-2, dalam adu penalti. Satu per satu pemain dan Manajer Newcastle Eddie Howe menghampiri Trippier untuk memberikan pelukan dukungan kepada bek berusia 33 tahun itu.
Hasil ini adalah capaian bersama. Kami menang bersama, kalah juga bersama,” ucap Wilson dilansir BBC seusai laga.
Tidak hanya rekan setim, Mudryk yang menyingkirkan Newcastle sekaligus menenggelamkan Trippier dalam badai penyesalan juga ikut memberikan dukungan. Melalui fitur cerita di akun Instagram pribadinya, Mudryk menuliskan pesan kepada Trippier.
”Kieran, hanya ingin mengatakan kepadamu, tetap kuat. Terkadang kesialan ini terjadi, tetapi saya pikir Anda adalah pesepak bola yang kuat meski apa pun yang terjadi,” tulis Mudryk.
Masalah tak berujung
Di luar blunder Trippier, Chelsea belum mampu menemukan solusi dari masalah efektivitas serangan mereka yang seakan tak berujung. Menguasai bola sebanyak 78 persen dengan total 861 operan, Si Biru mengalami kebuntuan untuk menaklukkan pertahanan Newcastle.
Permainan menyerang Chelsea monoton karena didominasi umpan-umpan silang dari kedua sisi sayap. Ketangguhan fisik duo bek tengah Newcastle, Sven Botman dan Jamaal Lascelles, membuat penyerang tengah Chelsea, Nicolas Jackson, tak berdaya.
Kehadiran penyerang yang baru sembuh cedera, Christopher Nkunku, sejak menit ke-62 juga belum memberikan perubahan berarti bagi daya gedor Si Biru. Secara total, Chelsea hanya mencatatkan empat tembakan mengarah ke gawang dari 15 peluang yang mereka hasilkan.
Statistik itu menunjukkan akurasi tembakan pemain Chelsea hanya 27 persen. Angka itu timpang jika membandingkan 50 persen akurasi tembakan milik The Magpies. Wilson dan kawan-kawan bisa menciptakan dua tembakan tepat sasaran dari empat kali percobaan.
Meski begitu, Conor Callagher, gelandang Chelsea, menilai, timnya layak melaju ke semifinal. Permainan dominan Chelsea, tambahnya, merupakan rencana taktik yang telah disiapkan untuk meredam permainan pasif ala Newcastle.
”Kami bermain baik dan menunjukkan kepercayaan diri untuk menguasai bola. Kami berjuang hingga akhir dan mendapatkan gol yang penting. Dalam adu penalti, semua pemain juga menampilkan keyakinan yang terlihat dari performa kami di waktu normal,” kata Callagher.
Manajer Chelsea Mauricio Pochettino menilai, kemenangan atas Newcastle adalah sinyal positif dari perkembangan skuadnya yang didominasi pemain muda. Ia pun yakin pemain Chelsea bisa melanjutkan performa gemilang di pertandingan semifinal.
”Proses kami lolos ini sangat penting bagi perkembangan tim. Saya sangat senang dengan keterlibatan dan peran yang ditunjukkan setiap pemain untuk kemenangan ini,” ucap Pochettino.
Selain Chelsea, dua tim lain yang telah memastikan tempat di semifinal Piala Liga Inggris 2023-2024 adalah Middlesbrough dan Fulham. Middlesbrough membenamkan Port Vale, 3-0, dan Fulham menyingkirkan Everton melalui adu penalti, 7-6, setelah bermain imbang, 1-1, selama 90 menit. Satu laga semifinal lain antara Liverpool dan West Ham United berlangsung pada Kamis (21/12/2023) dini hari WIB.