Ulasan Grup Piala Asia 2023 (2): Maksimal Dua Tim ASEAN Melaju ke 16 Besar
Empat wakil Asia Tenggara menembus babak utama Piala Asia 2023. Namun, maksimal hanya dua tim yang bisa lolos dari fase grup. Siapa saja yang diunggulkan?
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·6 menit baca
Setelah terakhir kali berpartisipasi di Piala Asia 2007, tim nasional Indonesia akhirnya bisa mengakhiri penantian tampil di panggung besar kontinental. Menariknya, Piala Asia 2023 juga akan menjadi nostalgia bagi empat tim Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Qatar 2023 menjadikan ulangan keterwakilan zona ASEAN dengan keempat tim itu setelah mereka lolos sebagai tuan rumah bersama pada Piala Asia 2007. Keberadaan empat duta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada babak utama edisi 2023 juga menjadi yang terbanyak sejak edisi 17 tahun silam. Kala itu, hanya Vietnam yang bisa melaju ke fase gugur, tepatnya babak perempat final.
Sebagai kawasan dengan tingkat fanatisme sepak bola yang terbesar di Asia, tim ASEAN nyatanya masih tertinggal dibandingkan zona Timur Tengah, apalagi Asia Timur. Tidak ada lagi wakil ASEAN yang bisa menembus semifinal sejak Thailand pada edisi 1972.
Dengan kehadiran format baru Piala Asia melibatkan 24 peserta sejak 2019 dan adanya babak 16 besar, maka tim-tim ASEAN memiliki peluang lebih besar melaju ke fase gugur sebagai peringkat ketiga terbaik. Pada edisi Uni Emirat Arab 2019, Thailand dan Vietnam memanfaatkan format baru itu.
Kehadiran dua wakil ASEAN di babak 16 besar menjadi peluang terbesar di Qatar 2023. Berikut ulasan Grup D hingga F pada Piala Asia edisi ke-18.
GRUP D: Jepang (Peringkat FIFA 20), Irak (67), Vietnam (95), dan Indonesia (149)
Jepang adalah tim berpredikat terkuat untuk merengkuh trofi Piala Asia 2023. Kali terakhir Jepang meraih juara Asia pun tercipta di Qatar pada edisi 2011. Pemilik empat gelar kampiun Asia itu bukan lawan yang sepadan untuk Irak serta dua tim ASEAN, Indonesia dan Vietnam.
Skuad ”Samurai Biru” akan datang ke Qatar dengan performa mengerikan dalam enam bulan terakhir. Mereka menyapu bersih delapan laga sejak Juni tahun ini dengan kemenangan. Mereka melibas Jerman, Turki, Kanada, hingga menang dengan skor 5-0 atas Myanmar dan Suriah pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kehadiran delapan pemain didikan akademi sepak bola Eropa, termasuk Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, menjadi bekal Indonesia untuk bersaing.
Raihan sembilan poin di fase grup sudah menjadi target yang amat realistis bagi Jepang. Tinggal yang bisa diterka adalah berapa banyak gol yang dicetak Wataru Endo dan kawan-kawan di Grup D. Jika merujuk rerata empat gol per laga pada delapan laga terakhir, Jepang berpeluang mencetak lebih dari 10 gol dari tiga gim fase grup.
Irak memiliki kans paling besar untuk berada di peringkat kedua. Kemenangan atas Indonesia dan Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah wujud bahwa juara Piala Asia 2007 itu memiliki kualitas di atas duta ASEAN.
Adapun Indonesia dan Vietnam berpeluang untuk berjuang merebut tiket lolos ke fase gugur melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Pertemuan kedua tim di Stadion Abdullah bin Khalifa, 19 Januari 2024, bakal menentukan nasib kedua tim itu. Laga itu harus berakhir dengan adanya tim pemenang agar kans tampil di babak 16 besar terbuka.
Vietnam, yang memegang predikat satu-satunya tim ASEAN di daftar 100 besar peringkat FIFA, tentu ingin mempertahankan predikat itu. Selain itu, Vietnam juga ingin melanjutkan tren selalu melaju ke babak delapan besar Piala Asia. Capaian itu telah mereka lakukan pada dua partisipasi Piala Asia terakhir, yaitu edisi 2007 dan 2019. Hal itu menunjukkan Vietnam telah memahami cara bersaing di panggung terbesar Asia.
Sementara itu, Indonesia datang dengan performa yang membaik di era Shin Tae-yong. Kehadiran delapan pemain didikan akademi sepak bola Eropa, termasuk Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, menjadi bekal tim ”Garuda” untuk bersaing. Target Indonesia melaju ke babak 16 besar amat ditentukan dari performa di dua laga awal melawan Irak dan Vietnam.
Alhasil, hanya akan ada satu tim ASEAN yang lolos dari Grup D.
Prediksi Klasemen Akhir
1. Jepang
2. Irak
3. Indonesia
4. Vietnam
GRUP E: Korea Selatan (27), Yordania (84), Bahrain (85), Malaysia (138)
Seperti Jepang, Korea Selatan juga tidak akan mengalami aral berarti untuk menyapu bersih kemenangan di Grup E. Tiga pesaing di fase grup akan kesulitan untuk mengimbangi Korsel yang dihuni pemain Asia tertajam di Liga Inggris, Son Heung-min.
Persiapan Korsel untuk menghadapi Piala Asia 2023 juga tidak sembarangan. Mereka menjalani duel ekshibisi menghadapi wakil Afrika Utara, Tunisia, agar terbiasa menghadapi tim jazirah Arab. ”Pasukan Taegeuk” pun sudah menghadapi Vietnam, wakil Asia Tenggara, untuk memahami kekuatan Malaysia.
Target menjadi juara jelas menjadi incaran Korsel. Perpaduan pemain elite di Eropa, misalnya Son, Lee Kang-in, Kim Min-jae, dan Hwang Hee-chan, akan diramu dalam strategi yang diracik Juergen Klinsmann.
Duo Arab, Jordania dan Bahrain, akan memperebutkan posisi di bawah Korsel. Kualitas mereka tidak terlalu berbeda. Gaya permainan dengan memadukan kekuatan fisik dan kecepatan dari sisi sayap juga menjadi andalan kedua tim.
Thailand berpeluang mencatatkan diri sebagai tim ASEAN dengan peringkat terbaik di babak penyisihan Piala Asia 2023.
Adapun wakil ASEAN, Malaysia, bakal kesulitan mengimbangi tiga tim di Grup E. Hal itu bukan semata peringkat Malaysia lebih rendah dari tiga pesaing di Grup E, tetapi juga dipengaruhi level permainan ”Harimau Malaya” yang masih berada pada level di bawah tim-tim Asia Timur dan Timur Tengah.
Prediksi Klasemen Akhir
1. Korea Selatan
2. Bahrain
3. Jordania
4. Malaysia
GRUP F: Arab Saudi (54), Oman (73), Kirgistan (96), Thailand (114)
Duet Roberto Mancini dan Yaya Toure adalah bukti ambisi besar Arab Saudi untuk mengakhiri penantian 27 tahun menjadi kampiun Asia. Kehadiran dua sosok itu sebagai pelatih kepala dan asisten pelatih Arab Saudi dibarengi target jangka pendek untuk juara di Qatar.
Gelontoran uang besar Pemerintah Arab Saudi untuk membeli Newcastle United dan menghadirkan pemain kelas atas di Liga Saudi bertujuan untuk membentuk tim nasional kuat. Pemain-pemain Arab Saudi pun bisa memetik pelajaran dari pemain terbaik dunia, seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Neymar Jr, demi meningkatkan kualitas mereka ketika membela lambang negara.
Lolos sebagai juara Grup F adalah capaian yang tidak akan sulit diraih Arab Saudi. Kekuatan tiga pesaing di fase grup, yaitu Oman, Kirgistan, dan Thailand, masih berada di bawah Abdulrahman Ghareeb dan kawan-kawan.
Di grup ini, persaingan untuk merebut jatah lolos sebagai peringkat kedua dan posisi ketiga terbaik amat terbuka. Secara level permainan, ketiga tim lain di Grup F memiliki kemampuan yang serupa.
Tak ayal, Thailand berpeluang mencatatkan diri sebagai tim ASEAN dengan peringkat terbaik di babak penyisihan Piala Asia 2023. Kehadiran pelatih asal Jepang, Masatada Ishii, bisa membantu tim ”Gajah Perang” menembus fase gugur dalam dua edisi Piala Asia beruntun untuk pertama kali.