Jerman kehilangan dominasi saat menghadapi AS, tetapi mereka tetap mampu melaju ke perempat final. Gol pemain pengganti, Bilal Yalcinkaya, menjadi pembeda.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Pemain Jerman, Max Moerstedt, merayakan golnya ke gawang Amerika Serikat pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023). Jerman menang 3-2.
BANDUNG, KOMPAS — Skuad Amerika Serikat U-17 patut bangga. Datang sebagai tim kuda hitam, mereka mampu membuat tim raksasa Jerman kehilangan kontrol untuk pertama kali sepanjang Piala Dunia 2023. Namun, berkat kedalaman dan keberuntungan, Jerman masih selamat dari jurang eliminasi.
Isak tangis terdengar jelas saat para pemain AS melewati area campuran Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/11/2023) sore. Mereka tidak sanggup membendung kesedihan seusai tersingkir dari babak 16 besar. Berhasil dua kali menyamakan kedudukan, AS tetap harus mengakui keunggulan Jerman, 2-3.
”Jujur, kami sudah bertarung dengan segala yang dimiliki. Saya bangga dengan perjuangan tim, meskipun sangat kecewa dengan hasilnya. Saya tidak tahu. Saya berpikir kami seharusnya tidak kalah,” kata penyerang AS, Keyrol Figueora (17), yang berhenti bicara berkali-kali karena tidak kuat menahan tangis.
Laga seperti akan berlanjut dengan adu penalti pada menit ke-86. Skor seimbang 2-2. Sampai akhirnya, gelandang serang Jerman, Bilal Yalcinkaya (17) dimasukkan dari bangku cadangan. Hanya semenit berselang, pemain asal klub Hamburg U-19 tersebut menciptakan gol penentu dari sudut sempit di sisi kiri.
Pelatih Jerman Christian Wuck selalu ”dingin” sepanjang turnamen. Namun, tidak kali ini. Selepas peluit panjang, dia memegangi kepala seolah masih tidak percaya, bagai orang yang selamat dari bencana. Wuck sempat bersalaman dengan Pelatih AS Gonzalo Segares di area campuran, lalu berkata, ”Kalian hebat. Kami hanya lebih beruntung.”
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Pemain Jerman, Paris Brunner, berebut bola dengan pemain Amerika Serikat, Pedro Soma, pada laga babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023).
Di babak grup, Jerman selalu dominan atas tim-tim lawan. Tim juara Piala Eropa U-17 2023 itu selalu menang lebih dari dua gol dan menguasai bola rerata 60 persen. Tadi, ”Si Panser Muda” hanya mencatat penguasaan 39 persen. Mereka sering kehilangan bola dan lebih banyak menunggu, terutama pada babak kedua.
”Kami terlalu banyak membuat kesalahan, meskipun sangat baik dalam pertahanan. Hal ini normal karena kami sudah menjalani empat laga. Apalagi, kami harus pergi-pulang dari Bandung-Jakarta-Bandung di tiga laga terakhir. Tidak mudah untuk anak-anak karena mereka sambil sekolah juga dan mengikuti ujian,” kata Wuck.
Selain keberuntungan, menurut dia, Jerman juga menang berkat kualitas individu yang merata. Terlihat di babak kedua, sang pelatih punya opsi menggantikan penyerang Max Moerstedt (17) yang merupakan pencetak gol kedua. Yalcinkaya, penggantinya, langsung berdampak dengan aksi individu di kotak penalti.
Selain keberuntungan, menurut Wuck, Jerman juga menang berkat kualitas individu yang merata.
Yalcinkaya sudah mencetak dua gol saat masuk dari bangku cadangan. Dia merupakan salah satu pemain paling menjanjikan di Liga Jerman Yunior U-19 musim ini. Dia sudah mencetak 5 gol dan 2 asis dari 10 penampilan bersama Hamburg. ”Saat dimasukkan, saya hanya berpikir untuk menjadi penentu di laga ini,” kata Yalcinkaya.
Sepasang gol awal Jerman juga berasal dari aksi individu. Gol pembuka didapat dari tendangan bebas penyerang sayap Charles Herrmann (17). Gol kedua berawal dari aksi dribel bek sayap Eric Moreira (17) yang berujung umpan terobosan untuk Herrmann. Lalu, Herrmann memberikan umpan silang kepada Moerstedt yang berdiri bebas di depan gawang.
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Pemain Jerman, Charles Herrmann, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang timnas Amerika Serikat saat pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023).
Dua gol AS diciptakan saat kondisi tertinggal. Keduanya berasal dari kesalahan pertahanan Jerman. Gol pertama dicetak gelandang Taha Habroune (17) berkat tendangan kiper Jerman, Max Schmitt (17), yang tidak akurat. Gol kedua datang dari tendangan bebas David Vazquez (17). Schmitt gagal mengantisipasi karena terhalang pemain bertahan sendiri.
Segares mengatakan, tim asuhannya tampil jauh lebih baik dibandingkan saat kalah dari Perancis 0-3 di laga terakhir babak grup. ”Pastinya sangat bangga dengan tim ini dari upaya yang mereka curahkan. Saya bisa merasakan kesedihan mereka. Pada akhirnya, inilah sepak bola. Kami harus belajar dan bertumbuh dari kekalahan ini,” ucapnya.
Jerman sudah dinanti Spanyol di babak perempat final. Laga sesama tim Eropa itu akan berlangsung di Stadion Internasional Jakarta, Jakarta Utara, pada Jumat nanti. ”Yang harus kami lakukan sekarang adalah fokus ke laga berikutnya versus Spanyol. Mereka tim yang sangat bagus,” pungkas Wuck.