Mali dan Spanyol adalah dua tim paling berpeluang lolos dari Grup B. Keduanya bakal saling menundukkan satu sama lain agar menjadi pemuncak grup untuk memuluskan laju mereka di Piala Dunia U-17 2023.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Pertandingan sengit bakal tersaji antara Spanyol dan Mali dalam laga lanjutan Piala Dunia U-17 2023, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). Kans pemenang laga itu untuk lolos dari grup semakin besar. Bahkan, tim pemenang berpotensi menjadi pemuncak Grup B.
Spanyol dan Mali sama-sama berhasil memetik tiga poin pada laga perdana mereka. Namun, Mali unggul selisih gol dibandingkan dengan Spanyol. Tim berjuluk ”Si Elang Muda” itu menaklukkan lawan pertama mereka, Uzbekistan, dengan skor akhir 3-0. Hasil itu membuat mereka untuk sementara bertengger di peringkat pertama Grup B.
Dalam laga pertama, Spanyol hanya berhasil meraih kemenangan 2-0 dari Kanada. La Rojita harus puas menduduki peringkat kedua sementara dari grup tersebut. Meski begitu, tim asuhan Jose Lana itu tetap bertekad meraih kemenangan keduanya pada ajang tersebut. Mereka tak gentar walaupun striker Mali, Mamadou Doumbia, juga mampu mencetak hattrick pada laga pertamanya.
”Kami hanya perlu menjadi diri kami sendiri. Tidak masalah lawan tim mana saja. Sasarannya adalah bermain sebagaimana biasanya,” kata Lana di sela-sela latihan, di Lapangan Banyuanyar, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023).
Lana masih akan mengedepankan pendekatan ball possesion atau penguasaan bola sewaktu menghadapi Mali. Lewat cara itu, ia meyakini, peluang akan datang dengan sendirinya. Itu dikarenakan kendali permainan berada di tangan tim yang lebih sering memegang bola.
Filosofi permainan Lana tampak kentara saat timnya berhadapan dengan Kanada. Spanyol mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen. Jumlah operan yang dihasilkan mencapai 731 operan. Dari jumlah itu, operan suksesnya tercatat sebanyak 677 operan. Adapun bek Pau Cubarsi menjadi sosok yang paling banyak membuat operan dalam laga tersebut, yakni 131 operan.
Pertandingan kedua nanti akan sangat bagus bagi kedua tim. Sebab, dua tim ini yang paling berpeluang menjadi finalis jika memenangi laga nanti.
Di sisi lain, Mali mengandalkan permainan terbuka yang sarat duel. Mereka tak ragu berebut bola yang berada dalam posisi ”50:50”. Bola-bola yang dimenangi dari duel itu selanjutnya dialirkan ke pemain sayap mereka yang memiliki kaki-kaki cepat untuk dialirkan ke sang ujung tombak.
”Kami harus menguasai bola sesering mungkin. Dengan demikian, Mali tidak bisa banyak bermain sesuai keinginan mereka,” kata Lana sewaktu ditanyai soal antisipasinya atas Mali.
Bek Spanyol, Pau Cubarsi, merasa siap menghadapi duel-duel pada laga nanti. Ia enggan menganggap remeh Mali. Pihaknya ingin agar timnya bisa menguasai bola sesering mungkin. Itu bertujuan menciptakan ritme dan alur permainan sesuai keinginannya.
”Hal terpenting adalah bagaimana memegang bola sepanjang laga karena Mali adalah tim yang harus diwaspadai,” kata Cubarsi.
Sementara itu, Pelatih Mali Soumaila Coulibaly menyampaikan, skuadnya berada dalam kondisi baik setelah kemenangan perdana. Lebih-lebih kemenangan diraihnya secara telak. Hattrick Doumbia tak dimungkirinya menjadi suntikan penyemangat bagi seisi tim. Untuk itu, ia menatap laga kontra Spanyol dengan penuh optimisme.
Coulibaly menilai, Spanyol bermain sebagai satu kesatuan tim. Untuk itu, ia tidak menaruh perhatian khusus pada pemain-pemain tertentu yang perlu diwaspadai. Menurut dia, semua pemain yang akan dihadapinya nanti sama hebatnya. Namun, ia menjanjikan perlawanan sepadan kontra Spanyol.
”Pertandingan kedua nanti akan sangat bagus bagi kedua tim. Sebab, dua tim ini yang paling berpeluang menjadi finalis jika memenangi laga nanti. Kami akan bermain sebaik-baiknya nanti,” kata Coulibaly.
Di Grup B, laga lainnya akan mempertemukan Uzbekistan dan Kanada. Kedua tim sama-sama kalah pada laga pertamanya. Untuk itu, mereka belum mengantongi satu poin pun. Di klasemen sementara, Kanada berada di peringkat ketiga. Sementara Uzbekistan menempati posisi juru kunci.