Ditahan Imbang, Persib Gagal Dekati Pemuncak Klasemen
Persib Bandung gagal meraih kemenangan di kandang setelah ditahan imbang Arema FC. Peluang Persib mendekati puncak klasemen Liga 1 tertahan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Persib Bandung memulai putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 dengan hasil kurang memuaskan. Tim berjuluk ”Maung Bandung” ini ditahan imbang tim tamu Arema FC dengan skor 2-2 dalam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).
Persib tak berhasil memanfaatkan kesempatan bermain di kandang. Padahal, dalam laga ini, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dipadati 24.106 pendukung Persib yang dijuluki ”Bobotoh” sekitar pukul 15.00.
Sebelumnya dalam delapan laga kandang, jumlah Bobotoh yang menonton di GBLA hanya sekitar 10.000 orang. Hal ini disebabkan aksi boikot Bobotoh yang kecewa dengan manajemen Persib Bandung terkait prosedur penjualan tiket via daring.
Para Bobotoh pun membentangkan bendera Palestina selama pertandingan. Hal ini sebagai aksi kemanusiaan bagi para korban perang di Gaza akibat serangan Israel sejak bulan lalu.
Persib mencuri gol perdana melalui sepakan tendangan penalti David Da Silva pada menit ke-9. Wasit Sance Lawita menghadiahkan tendangan penalti setelah sepakan pemain Persib Levy Madinda mengenai tangan salah satu pemain Arema di area kotak penalti.
Para pemain Arema tetap bermain dengan tenang. Mereka pun menguasai lini tengah dan menciptakan peluang di area pertahanan Persib. Arema berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui sepakan Dedik Setiawan pada menit ke-15.
Persib pun meningkatkan intensitas serangan demi meraih kemenangan di hadapan puluhan ribu Bobotoh. Melalui serangan cepat, Ciro Alves memasuki area kotak penalti dan melepaskan tembakan terukur ke sudut kiri gawang Arema pada menit ke-26. Persib kembali unggul 2-1 hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Persib dan Arema jual beli serangan. Akibat kesalahan di lini pertahanan, Arema kembali menyamakan kedudukan 2-2 melalui sepakan Gustavo Almeida Dos Santos pada menit ke-55.
Persib pun tampil dominan dalam 30 menit terakhir dengan menciptakan lima peluang emas. Sayangnya lima peluang itu tak berbuah gol karena buruknya penyelesaian akhir dan penampilan gemilang kiper Arema FC Julian Schwarzer.
Saat laga berakhir, terjadi aksi saling dorong antara sejumlah pemain Persib dan Arema karena adanya kesalahpahaman. Akan tetapi, pertikaian antarpemain bisa ditangani dengan cepat.
Dengan hasil ini, Persib gagal menempel ketat tim peringkat satu Liga 1, Borneo FC. Persib masih berada di peringkat kedua dengan raihan 35 poin dari 19 pertandingan dan Borneo dengan perolehan 38 poin dari 18 pertandingan. Adapun Arema FC menempati zona degradasi di peringkat ke-16.
Bukan terbaik
Pelatih Persib Bojan Hodak saat ditemui sesuai pertandingan mengatakan, laga yang berakhir imbang melawan Arema bukanlah hasil terbaik di kandang. Sebab, Arema mampu mendominasi pertandingan dan mampu menciptakan banyak peluang gol.
”Kami memiliki banyak peluang gol, tetapi tak berhasil dimanfaatkan para pemain. Selain itu, sejumlah pemain bertahan melakukan kesalahan sehingga berujung dua gol dari Arema yang tampil baik dan kompak,” kata Bojan.
Pelatih Arema FC Jose Valente di tempat yang sama mengaku, pihaknya meraih hasil yang baik meskipun imbang melawan Persib. ”Kami mampu meraih poin di kandang salah satu tim terbaik di Liga 1. Hasil ini memotivasi kami untuk meraih hasil positif dalam pertandingan berikutnya,” ucap Jose.
Komisaris Persib Umuh Muchtar mengapresiasi aksi Bobotoh yang mengibarkan bendera Palestina sepanjang laga melawan Arema. ”Tak ada aksi politik atau mendukung agama tertentu. Para Bobotoh menyuarakan aksi kemanusiaan bagi warga Palestina yang kini menjadi korban serangan Israel,” tambahnya.