Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke babak kedua turnamen bulu tangkis Perancis Terbuka. Mereka memenangi babak pertama atas lawan yang selalu menang dalam dua pertemuan lain.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
RENNES, SELASA — Setelah kalah pada dua pertemuan terakhir dengan salah satu pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, kali ini, ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menang. Kemenangan tersebut mengantarkan pemain senior itu ke babak kedua turnamen bulu tangkis Perancis Terbuka.
Hendra/Ahsan sebenarnya tak terkalahkan dalam lima pertandingan beruntun melawan Lu/Yang sejak pertama kali bertemu pada babak kedua India Terbuka 2018. Akan tetapi, Lu/Yang mulai bisa mengatasi permainan Hendra/Ahsan dalam dua pertemuan terakhir sebelum mereka bersaing di Glaz Arena, Rennes, Perancis, Selasa (24/10/2023).
Ganda nomor dua Taiwan setelah Lee Yang/Wang Chi Lin itu menang babak kedua Denmark Terbuka 2022 dan babak kedua Australia Terbuka 2023. Berkaca dari dua kekalahan beruntun itu, Hendra/Ahsan bermain dengan taktik yang lebih tepat, yaitu berusaha menekan lebih dulu. Kali ini, pasangan berjulukan ”The Daddies” itu menang dengan skor 21-17, 21-16.
”Alhamdulillah bisa menang setelah di dua pertandingan sebelumnya selalu kalah dengan cukup mudah. Tadi, kami benar-benar harus selalu menurunkan bola duluan dan siap capek melawan mereka,” kata Ahsan, menuturkan strategi mereka untuk mengalahkan Lu/Yang.
Pada babak kedua, Kamis, Hendra/Ahsan menghadapi tantangan serupa dengan babak pertama. Mereka berhadapan dengan pemain yang selalu menang dalam dua pertemuan terakhir, yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India). Pada babak pertama, Rankireddy/Shetty menyingkirkan wakil tuan rumah, Lucas Corvee/Ronan Labar, 21-13, 21-13.
Statistik pertemuan di antara mereka adalah 3-3, tetapi Hendra/Ahsan kalah dalam dua pertemuan terakhir, yaitu final India Terbuka 2022 dan perempat final Kejuaraan Asia di Uni Emirat Arab 2023. Pasangan India yang menempati puncak peringkat dunia sejak 10 Oktober itu juga memiliki keuntungan lain, yaitu bermain di Perancis dengan kondisi lebih bugar setelah bermain di Asian Games Hangzhou 2022, hampir tiga pekan lalu.
Statistik pertemuan di antara mereka adalah 3-3, tetapi Hendra/Ahsan kalah dalam dua pertemuan terakhir, yaitu final India Terbuka 2022 dan perempat final Kejuaraan Asia di Uni Emirat Arab 2023.
Sementara itu, meski tak bermain di Asian Games, Hendra/Ahsan mengawali penampilan dalam rangkaian turnamen di Eropa sejak Arctic Terbuka di Finlandia pada 10-15 Oktober dengan mencapai semifinal. Pada pekan berikutnya, mereka tersingkir pada babak kedua Denmark Terbuka. Ahsan pun berharap bisa bermain lebih baik pada babak kedua dibandingkan ketika melawan Lu/Yang.
Selain Hendra/Ahsan, Indonesia meloloskan ganda putra lainnya ke babak kedua dari hari pembuka turnamen BWF World Tour berlevel Super 750 tersebut. Mereka adalah unggulan teratas, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian mengalahkan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia) dengan skor 21-13, 21-16. ”Meskipun menang, kami belum bermain dengan kemampuan terbaik. Turnamen yang biasanya digelar di Paris ini diselenggarakan di kota berbeda, jadi stadion baru membuat kami harus beradaptasi dengan atmosfer baru,” tutur Fajar yang mencapai semifinal Denmark Terbuka, pekan lalu.
Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian menjadi bagian dari lima ganda putra Indonesia yang tampil di Perancis. Tiga pasangan lain akan memulai penampilan pada Rabu, salah satunya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menjadi finalis Denmark Terbuka.
Dua rekan seangkatan mereka di pelatnas akan menghadapi tantangan berat di awal. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan berhadapan dengan juara Denmark Terbuka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan melawan Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
”Perang saudara”
Pada pertandingan lain yang mempertemukan sesama ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengalahkan “saudara” mereka di pelatnas Cipayung, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi 21-16, 21-18. Ini menjadi pertemuan kedua bagi mereka setelah bersaing pada babak pertama di Hong Kong Terbuka, September.
”Kami cukup menyayangkan hasil undian. Dalam waktu berdekatan, kami harus langsung bertemu dengan Ana/Tiwi di babak pertama setelah di Hong Kong terbuka,” kata Apriyani.
Apriyani/Fadia, yang berperingkat kedelapan dunia, bermain di Perancis Terbuka setelah absen di Denmark. Mereka batal bermain karena cedera betis kanan yang dialami Apriyani.
”Fadia selalu memberi semangat saat saya cedera. Itu memotivasi saya untuk cepat pulih. Belajar dari cedera yang sama beberapa waktu lalu, saya tahu harus berbuat apa. Saya harus lebih berani dan yakin kalau sudah tidak ada kendala,” ujar Apriyani yang mengalami cedera serupa saat All England 2022 saat masih bermain dengan Greysia Polii.
Selain pemain ganda, pemain Indonesia lainnya yang tampil pada hari pembuka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie. Gregoria mengulang pertemuan dengan Pusarla V Sindhu (India) yang mengalahkannya pada babak kedua Denmark Terbuka.
Adapun laga melawan Kenta Nishimoto (Jepang) menjadi ujian bagi Jonatan setelah tampil buruk dalam dua ajang terakhir. Dia tersingkir pada babak kedua Asian Games dan babak pertama Denmark Terbuka.