Sergio Ramos Jadi ”Senjata Makan Tuan” Real Madrid
Penampilan ulet bek Sergio Ramos menghindarkan Sevilla dari kekalahan beruntun dari Real Madrid di Liga Spanyol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
SEVILLA, SABTU — Sevilla dan Real Madrid harus puas bermain imbang 1-1 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Sabtu (21/10/2023) malam WIB. Hasil imbang ini terasa lebih berharga bagi Sevilla yang mampu memperbaiki catatan pertemuan dengan Real di Liga Spanyol. Penampilan ulet bek Sergio Ramos memberi warna tersendiri bagi permainan Sevilla. Ia pun sekejap berubah menjadi senjata makan tuan bagi Real.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Sevilla begitu inferior di hadapan Real setiap kali kedua tim berhadapan di Liga Spanyol. Hasil imbang ini memperpanjang catatan minor Sevilla yang kembali gagal menaklukkan Real dalam sembilan pertandingan beruntun. Namun, hasil ini terasa agak manis bagi Sevilla karena setidaknya menghindari kekalahan beruntun dari Real dalam empat pertemuan sebelumnya.
Ramos menjadi salah satu penyebab penampilan impresif Sevilla dalam membendung agresivitas Real yang sedang memimpin klasemen sementara liga. Datang dengan kekuatan penuh, barisan penyerang Real dipaksa gigit jari menghadapi barisan pertahanan Sevilla yang digalang Ramos.
Lini depan Real yang diisi Vinicius Junior dan Rodrygo Goes serta ditopang Jude Bellingham sebagai gelandang serang gagal mencetak gol. Gol kemenangan Real justru datang dari bek senior, Dani Carvajal.
Real menunjukkan dominasinya sepanjang laga dengan mencatatkan nilai expected goal (xG) sebesar 2,13. Itu berarti Real setidaknya bisa mencetak dua gol di laga ini. Namun, agresivitas serangan Real yang mampu mencetak minimal tiga gol dalam tiga laga sebelumnya mendadak terhenti.
”Rodrygo dan Vinicius menciptakan banyak peluang di babak pertama. Kami hampir mencetak gol dan di babak kedua kami kekurangan energi. Kami lebih menderita dan tidak memiliki kendali seperti yang kami inginkan,” ujar Pelatih Real Carlo Ancelotti dalam konferensi pers setelah pertandingan, Minggu (22/10/2023) dini hari WIB.
Ramos bertanggung jawab dalam penurunan agresivitas lini serang Real. Mantan salah satu bek terbaik Real itu tampil solid di lini pertahanan Sevilla yang menurunkan empat pemain belakang. Federico Valverde membawa Real memimpin saat laga baru berjalan empat menit. Namun, gol pemain timnas Uruguay itu dianulir wasit karena Bellingham lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum bola sampai di kaki Valverde.
Statistik laga menyebutkan Ramos adalah pemain yang paling banyak melakukan aksi-aksi bertahan (12 kali) dan pemain dengan jumlah pengembalian atau merebut bola kembali tertinggi (7 kali) di laga ini.
Pembatalan gol Bellingham tidak akan terjadi andai Ramos terlambat naik untuk memasang jebakan offside. Penempatan posisi Ramos yang mengomandoi lini pertahanan Real begitu efektif dalam waktu yang tepat.
Selain itu, Ramos juga menggagalkan upaya tendangan bebas Toni Kroos yang menukik tajam ke gawang Orjan Nyland. Statistik laga menyebutkan Ramos adalah pemain yang paling banyak melakukan aksi-aksi bertahan (12 kali) dan pemain dengan jumlah pengembalian atau merebut bola kembali tertinggi (7 kali) di laga ini.
Tidak hanya membantu pertahanan, Ramos juga masih menunjukkan kepiawaiannya dalam memenangkan duel udara di kotak penalti lawan. Di menit ke-80, Ramos hampir mencetak gol melalui sundulan yang dimentahkan Kepa Arrizabalaga.
Awal baik
Pelatih Sevilla Diego Alonso memuji permainan yang ditampilkan anak asuhnya. Alonso, yang menjalani debut sebagai pelatih usai menggantikan Jose Luis Mendilibar, menilai hasil imbang menjadi awal yang baik bagi tugas kepelatihannya di Sevilla. Hasil imbang setidaknya akan mengangkat kepercayaan diri pemain Sevilla yang selalu kalah dalam empat laga sebelumnya.
”Secara umum, ini adalah pertandingan yang bagus. Mereka (para pemain) melakukan apa yang saya minta, yaitu tampil lebih berani dan bangkit. Saya merasa bangga dengan apa yang mereka lakukan. Walaupun ada hal-hal yang harus diperbaiki, (hasil ini) jauh lebih positif,” kata Alonso dikutip dari Marca.
Sevilla nyaris meraih kemenangan andai Carvajal tidak mencetak gol penyeimbang 12 menit sebelum waktu normal berakhir. Tim asal Andalusia itu unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri bek Real, David Alaba, di menit ke-74.
Laga ini juga sekaligus sebagai panggung unjuk kebolehan dari para pemain belakang kedua tim. Jika Carvajal dan Ramos mampu tampil baik bagi timnya, Alaba kurang beruntung lantaran mencetak gol bunuh diri.
Hasil imbang ini menjadi yang pertama bagi Real di musim ini. Sejauh ini, ”Los Blancos” telah mengemas delapan kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Tambahan satu poin dari Sevilla untuk sementara masih mengamankan posisi Real di puncak klasemen dengan koleksi 25 poin.
Namun, mereka masih bisa tergusur oleh Atletico Madrid di peringkat kedua dan Girona di peringkat ketiga yang baru memainkan sembilan pertandingan. (AP)