Jumpa Union SG, Momentum Kebangkitan Liverpool dari Kontroversi VAR
Luka akibat kekalahan dari Tottenham Hotspur di Liga Inggris hendak dihapus Liverpool ketika menghadapi Union SG pada laga Liga Europa, Jumat. Juergen Klopp berharap peran krusial dari pemain pelapis ”Si Merah".
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LIVERPOOL, RABU — Sepekan terakhir, Liverpool larut dalam kontroversi asisten wasit video atau VAR di duel Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur. Rekaman pembicaraan ofisial laga itu membuktikan wasit melakukan keputusan keliru yang merugikan ”Si Merah”. Tak ingin larut dari isu itu, Liverpool fokus menatap laga Grup E Liga Europa melawan Union Saint-Gilloise, Jumat (6/10/2023) pukul 02.00 WIB, di Stadion Anfield, untuk menebus kekecewaan.
Perasaan diperlakukan tak adil di Liga Inggris menjadi pemantik tekad Liverpool di Liga Europa, tengah pekan ini. Sejak awal, Manajer Liverpool Juergen Klopp menganggap Liga Europa sebagai salah satu prioritas pada musim ini.
Liga Europa bisa menjadi pelecut perkembangan signifikan era baru Si Merah yang disebut ”Liverpool 2.0”. Pada usaha pertama Klopp bersama Liverpool, gelar juara Liga Europa 2015-2016 gagal diraih setelah tumbang dari Sevilla.
Trent Alexander-Arnold, bek sayap Liverpool, mengakui, kontroversi VAR menjadi topik yang melekat dengan timnya selama pekan ini. Namun, ia menekankan, permasalahan itu sudah selesai dan telah menjadi masa lalu.
”Tidak ada yang bisa kami lakukan sebagai pemain. Kami sudah mengalihkan fokus ke kompetisi berbeda demi tiga poin berharga besok (Jumat WIB),” ujar Alexander-Arnold pada Rabu (4/10/2023).
Namun, Union SG bukan lawan sembarangan. Setelah kembali ke kompetisi kasta tertinggi Belgia pada musim 2021-2022, Union SG telah menjadi penantang juara Liga Belgia dan dua musim beruntun tampil di Liga Europa.
Musim lalu, setelah 58 tahun absen tampil di kompetisi Eropa, Union UG melaju hingga perempat final Liga Europa. Mereka difavoritkan sebagai pendamping Liverpool untuk melaju dari Grup E.
Saya tidak sabar untuk merasakan salah satu atmosfer stadion terbaik di dunia.
Maka, Klopp tidak ingin anak asuhannya meremehkan Union SG. Meski menurunkan pemain-pemain yang lebih sering menjadi pelapis di Liga Inggris, misalnya Wataru Endo, Ryan Gravenberch, dan Konstatinos Tsimikas, Klopp menegaskan, para pemain itu memiliki kualitas setara para pemain tim utama.
”Kompetisi ini memberikan kesempatan pemain banyak belajar menghadapi laga. Banyak hal positif yang kami petik dari laga pertama dan saya senang dengan permainan kami,” ucap Klopp.
Endo mengungkapkan, kesempatan tampil yang diberikan Klopp telah membantunya semakin memahami rencana permainan Si Merah. Ia mengakui gagal menunjukkan performa terbaik pada dua laga awal sebagai pemain inti, yaitu saat melawan Newcastle United dan LASK Linz. Endo menebus kepercayaan Klopp saat membantu Liverpool menumbangkan Leicester City, 3-1, di Piala Liga Inggris.
”Sistem Liverpool berbeda, permainan lebih cepat. Posisi saya di sini juga lebih tinggi. Manajer tak ingin saya hanya berada di depan bek sehingga saya harus lebih maju ke depan dan mencoba mendapatkan bola setiap saat,” ujar Endo, mantan pemain VfB Stuttgart, kepada The Athletic.
Kiper sekaligus kapten Union SG, Anthony Moris, menekankan, timnya ingin unjuk gigi di Anfield. Mereka akan bermain dengan keberanian, meskipun laga itu bakal menjadi yang terberat bagi Union SG di Eropa.
”Kami selalu berusaha bermain dengan semangat dan hasrat besar. Kami akan menampilkan identitas permainan kami seperti menghadapi tim-tim lainnya,” ucap Moris dilansir laman Union SG.
Pada laga pertama di kandang, Union SG ditahan imbang wakil Perancis, Toulouse. Di Liga Belgia musim ini, Union SG tengah memimpin klasemen dengan koleksi 19 poin dari sembilan pertandingan.
Duel saudara
Satu hal istimewa yang bakal terjadi pada laga nanti adalah peluang duel perdana Mac Allister bersaudara. Alexis Mac Allister, gelandang baru andalan Liverpool, akan berjumpa kakaknya, Kevin Mac Allister, yang berposisi bek sayap kanan di Union SG.
Jika mereka tampil, laga itu akan menjadi duel pertama mereka di Eropa. Sebelumnya, mereka bermain bersama di Argentinos Juniors pada periode 2016-2019. Alexis lebih muda 13 bulan dibandingkan Kevin yang direkrut Union SG pada musim panas 2023.
”Saya tidak sabar untuk merasakan salah satu atmosfer stadion terbaik di dunia. Kamu akan merasakan tekel saya apabila saya diberi kesempatan bermain nanti,” kata Kevin ke Alexis dalam komunikasi video yang diunggah di kanal Youtube Liverpool.
”Saya telah merasakan bermain di Anfield sebagai pemain Liverpool dan tim tamu. Saya jamin kamu akan merasakan situasi sulit dan tidak akan menikmati laga nanti. Saya ingin kamu menderita,” ujar Alexis membalas ucapan kakaknya dalam video itu.
Selain Mac Allister bersaudara, Union SG juga memiliki ikatan erat dengan klub Inggris, Brighton & Hove Albion. Sejak 2018, Union SG dimiliki Tony Bloom, Presiden Brighton. Akan tetapi, demi menghindari aturan UEFA yang melarang dua klub di kompetisi antarklub Eropa dimiliki satu orang, Bloom menyerahkan saham mayoritasnya ke Alex Muzio, Juli 2023 lalu.
Meski begitu, Union SG tetap menjadi tim ”satelit” bagi Brighton. Sebelum bersinar di Brighton, Kaoru Mitoma, misalnya, menjadi pemain pinjaman di Union SG.