Anthony Sinisuka Ginting melupakan kekalahan Indonesia pada perempat final bulu tangkis beregu putra Asian Games Hangzhou 2022. Dia mengawali penampilan pada kategori perorangan dengan menang pada babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HANGZHOU, SELASA — Tunggal putra nomor satu Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengawali persaingan memperebutkan medali kategori perorangan bulu tangkis Asian Games Hangzhou 2022 dengan kemenangan pada babak kedua. Anthony menjadi salah satu andalan untuk mewujudkan target meraih medali emas dari nomor tunggal putra.
Anthony, tunggal putra peringkat kedua dunia yang ditempatkan sebagai unggulan teratas, mendapat bye pada babak pertama. Dia pun langsung tampil di babak kedua ketika berhadapan dengan Wang Tzu Wei (Taiwan) pada babak kedua di Binjiang Gymnasium, Selasa (3/10/2023), dan menang dengan skor 21-16, 21-11.
”Hari ini, saya langsung fokus menerapkan dan mematangkan strategi yang sudah dirancang sejak sebelum bertanding. Kami sudah sering bertemu, jadi sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing,” ujar Anthony, yang bertemu Wang untuk kesepuluh kalinya.
Meski menang dua gim, Anthony tak serta merta menjalani pertandingan itu dengan mudah, terutama pada gim pertama. Selisih skor pada gim ini tak pernah lebih dari tiga poin, kecuali ketika mendekati akhir.
Wang berusaha mendapat poin dengan cepat dari pukulan ketiga hingga kelima karena dia kerap kesulitan ketika Anthony membangun serangan lebih dulu, lalu menanti kesempatan untuk menyerang. Anthony juga berkali-kali mendapat poin dari pukulan net yang menjadi kelebihannya.
Penempatan pukulan yang menyulitkan untuk dijangkau membuat Wang semakin tertinggal pada gim kedua. Dengan refleksnya, Anthony bahkan bisa mendapat poin dari pukulan pengembalian smes.
Harus waspada
Penampilan baik tersebut akan menambah kepercayaan diri Anthony untuk menjalani babak-babak berikutnya. Lawan pada babak ketiga, Jia Heng Jason Teh (Singapura) atau Ahmed Nibal (Maladewa), seharusnya tak terlalu sulit untuk dihadapinya karena mereka berada di luar ranking 90 besar dunia. Akan tetapi, Anthony tetap harus waspada jika ingin mendapat hasil lebih baik dari medali perunggu yang diraihnya pada Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Ketika di turnamen pertama hasilnya kurang memuaskan, harus cepat-cepat bangkit pada turnamen berikutnya. (Anthony Ginting)
Sebelum tampil pada persaingan perorangan, Anthony menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang menang pada kategori beregu, pekan lalu. Hanya Anthony yang menang pada perempat final beregu putra saat Indonesia kalah 1-3 dari Korea Selatan. Adapun tim puti kalah 0-3 dari China pada babak yang sama.
”Saya dan tim sudah terbiasa mengikuti turnamen back to back. Jadi, ketika di turnamen pertama hasilnya kurang memuaskan, harus cepat-cepat bangkit pada turnamen berikutnya,” tutur Anthony, yang merasa tampil lebih baik saat melawan Wang dibandingkan saat tampil pada perempat final beregu.
Selain Anthony, rekannya, Jonatan Christie, juga akan mulai tampil pada Selasa. Dia berhadapan dengan Chou Tien Chen, wakil Taiwan lainnya yang dikalahkan Jonatan pada final Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Meski unggul 8-4 dari pertemuan sebelumnya, Jonatan selalu mendapat perlawanan ketat dari Chou, termasuk pada pertemuan terakhir yang berlangsung pada perempat final India Terbuka, Januari. Jonatan menang dengan skor 21-15, 13-21, 22-20, setelah tertinggal 18-20 pada gim ketiga.
Chou, yang meraih perunggu pada Asian Games Incheon 2014, adalah pemain yang dikenal ulet. Dia tak pernah membiarkan lawan mendapatkann poin dengan mudah. Pada babak pertama, Senin, pemain ranking ke-11 dunia itu mengalahkan pemain Makau, Pang Fong Pui, 21-13, 21-14.
Jonatan harus makin waspada karena dia tampil buruk pada perempat final beregu. Tunggal putra peringkat kelima dunia itu kalah dari Lee Yun-gyu, pemain dengan ranking ke-119 dunia, 15-21, 16-21.
Wakil ”Merah Putih” dari nomor putri juga akan mulai tampil. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani di tunggal serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi pada nomor ganda.