Hasil berbeda didapat dua ganda campuran Indonesia pada babak pertama cabang bulu tangkis Asian Games Hangzhou 2022. Rinov/Pitha memenangi laga sulit, sedangkan Rehan/Lisa tersingkir.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HANGZHOU, SENIN — Dengan performa yang tak konsisten pada tahun ini, babak pertama cabang bulu tangkis Asian Games Hangzhou 2022 bukan hal yang mudah untuk ganda campuran Indonesia. Dari dua wakil, satu pasangan lolos dari babak pertama dan satu pasangan lainnya tersingkir.
Pasangan yang memenangi babak pertama di Binjiang Gymnasium pada Senin (2/10/2023) adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Sementara kekalahan dialami Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Mereka menjadi dua dari tiga wakil Indonesia yang bermain pada hari pertama persaingan perorangan. Wakil lainnya adalah ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang berhadapan dengan pemain Makau, Leong Lok Chong/Vong Kok Weng, pada Senin sore.
Persaingan kategori perorangan ini memperebutkan lima medali emas dan berlangsung pada 2-7 Oktober 2023. Dalam kategori beregu putra dan putri, 28 September–1 Oktober, tim Indonesia gagal mendapat medali karena tersingkir di perempat final. Harapan mendapat medali pun dialihkan pada persaingan perorangan.
Ketidakkonsistenan performa dua ganda campuran Indonesia sepanjang tahun ini terlihat pada penampilan mereka di Hangzhou. Rehan/Lisa kesulitan mengatasi kecepatan permainan pasangan asal Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin, hingga kalah 13-21, 20-22.
Pada pertandingan yang berlangsung bersamaan, Rinov/Pitha menang tetapi dengan jalan yang tak mudah. Mereka bermain ketat melawan Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan) dan menang dengan skor 21-15, 13-21, 21-19.
Satu kelemahan yang menjadi kesamaan Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa adalah kurangnya kualitas pukulan, ketenangan, dan penerapan taktik. Faktor ini membuat mereka membuat kesalahan meski berada pada posisi menguntungkan untuk mendapat poin.
Saat selisih poin dengan lawan hanya berbeda satu angka pada hampir sepanjang gim ketiga, misalnya, Pitha membuat kesalahan ketika berada di depan net. Dia sebenarnya bisa mendapat poin dengan mudah ketika Kim/Jeong bertahan di bagian belakang lapangan. Target Pitha dengan hanya menyentuhkan raket agar kok jatuh di bagian depan lapangan sudah benar, tetapi akurasinya buruk hingga kok jatuh di luar lapangan.
Saat unggul 19-18, Rinov membuat keputusan yang menjadi bumerang. Dia melakukan flick serve, servis dengan lambungan tinggi ke belakang lawan, dengan bermaksud mengecoh. Namun, Kim berada dalam posisi siap untuk menerima servis sehingga bisa mengembalikannya dengan smes. Skor pun menjadi imbang 19-19.
Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, mereka menyulitkan kami pada hari ini, terutama di gim kedua dan ketiga.
Rinov/Pitha akhirnya lolos dari lubang jarum dengan meraih dua poin beruntun. Mereka berhak melaju ke babak kedua untuk berhadapan pasangan Jepang yang menjadi unggulan kedua, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
”Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, mereka menyulitkan kami pada hari ini, terutama di gim kedua dan ketiga. Kami berusaha fokus pada permainan sesuai arahan pelatih dan saling percaya,” tutur Pitha yang mengalahkan Kim/Jeong pada babak pertama Perancis Terbuka 2022. Ketika itu, Rinov/Pitha menang dalam dua gim.
Tak hanya pemain, kemenangan itu membuat lega Herry Iman Pierngadi yang memberi arahan sepanjang pertandingan. Herry baru melatih ganda campuran sejak September setelah dipindahkan PP PBSI dari sektor ganda putra.
Setelah mendampingi Rinov/Pitha, dia berpindah lapangan untuk bergabung bersama asistennya, Amon Sunaryo, yang mengawal Rehan/Lisa. Herry bergabung ketika pertandingan Rehan/Lisa berjalan setelah jeda gim kedua.
Usai kehilangan gim pertama dengan mudah, semifinalis All England itu sebenarnya memiliki kesempatan memperpanjang pertandingan menjadi tiga gim. Mereka mendapat game point pada posisi 20-19. Namun, lawan berbalik unggul dengan merebut tiga poin beruntun, dua di antaranya dari smes pemain putra, Ye. Pemain setinggi 185 cm itu kerap menyulitkan karena memiliki smes tajam.
”Pemain putranya punya banyak variasi sehingga menyulitkan bagi kami. Saat unggul, kami juga lengah,” aku Rehan.
Sementara, Lisa menyesal karena tak bisa bermain lepas. Itu membuat mereka tak bisa memenangi poin ketika unggul pada akhir gim kedua.