Tim Yunior Indonesia ke Semifinal Piala Suhandinata
Skuad muda Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior. Untuk bisa tampil di laga puncak, mereka harus mengalahkan Taiwan pada semifinal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
SPOKANE, KAMIS — Menang atas Perancis dengan skor 3-1, tim bulu tangkis Indonesia akan tampil pada semifinal Kejuaraan Dunia Yunior Beregu Campuran. Pada perebutan tiket ke final, Indonesia memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan dari Taiwan yang menang pada semifinal kejuaraan yang sama pada 2022.
Bermain di The Podium, Spokane, Washington, Amerika Serikat, pada Kamis (28/9/2023) siang waktu setempat atau Jumat dini hari waktu Indonesia, Indonesia kehilangan partai pertama atas satu-satunya wakil dari Eropa di babak delapan besar itu.
Kekalahan dialami ganda campuran, Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dari Alex Lanier/Elsa Jacob dengan skor 17-21, 21-19, 21-18. Setelah itu, skuad ”Merah Putih” berbalik unggul melalui pemain terbaik pada tiga nomor, yaitu Alwi Farhan (tunggal putra), Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri), dan Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani. Tiap-tiap pemain menang dalam dua gim.
”Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik, bisa menyumbang poin. Kami juga bisa bermain dengan tenang dan percaya diri. Pada awal pertandingan, kami masih mencari hawanya dan mencari pola main mereka. Agak tegang juga,” tutur Anisanaya dalam laman resmi PB Djarum.
Bermain pada partai keempat setelah Indonesia unggul 2-1, duet Anisanaya/Az Zahra, yang masing-masing berperingkat ke-10 dunia ganda putri yunior ini, membawa timnya ke semifinal. Mereka menang atas Elsa Jacon/Camille Pognate 21-16, 21-10.
Kejuaraan yang memperebutkan Piala Suhandinata ini diikuti pemain berusia di bawah 19 tahun dan berlangsung dengan format beregu campuran, seperti Piala Sudirman. Pertemuan setiap tim mempertandingkan tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.
Delapan perempat finalis adalah juara dari delapan grup pada babak penyisihan yang diikuti 40 tim. Mereka memperebutkan posisi teratas grup dalam format persaingan round robin.
Perancis datang ke kejuaraan tahunan ini sebagai unggulan ketiga, sedangkan Indonesia sebagai unggulan ketujuh.
Manajer tim Indonesia Armand Darmadji berkomentar sudah memprediksi akan mendapat perlawanan lebih kuat dari Perancis dibandingkan dengan empat tim pada penyisihan Grup E, yaitu Armenia, Georgia, Portugal, dan Estonia. Perancis datang ke kejuaraan tahunan ini sebagai unggulan ketiga, sedangkan Indonesia sebagai unggulan ketujuh. Tim pelatih pun telah mengantisipasi bahwa Perancis akan menang pada satu atau dua partai.
”Kalau melihat dari pertandingan, pemain pada partai pertama sepertinya agak tegang melihat suasana di perempat final. Jadi permainannya tidak lepas. Mereka lebih banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Armand.
”Namun, hasil itu menjadi motivasi bagi pemain lain untuk bermain baik. Tiga wakil lain bisa memberikan kemenangan untuk Indonesia karena kerja sama tim yang baik,” ujarnya.
Kemenangan atas Perancis mengantarkan Indonesia pada pertandingan semifinal melawan Taiwan yang menang 3-2 atas Thailand. Adapun pada semifinal lain, China yang menang 3-1 atas Jepang akan melawan Malaysia yang mengalahkan India 3-0.
Pada ajang yang sama di Santander, Spanyol, 2022, Indonesia kalah 2-3 dari Taiwan pada semifinal. Namun, persaingan kali ini akan berbeda karena kedua tim membawa pemain yang berbeda dibandingkan dengan 2022. Berdasarkan posisi pemain dalam peringkat dunia yunior, Indonesia seharusnya bisa unggul karena memiliki pemain dalam jajaran sepuluh besar dunia di nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.