Timnas basket wajib menang atas Qatar jika ingin lolos dari babak grup, seperti target mereka sebelum berangkat ke Asian Games Hangzhou 2022.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
HANGZHOU, JUMAT — Tim nasional bola basket Indonesia akan menantang Qatar dalam perebutan tiket kelolosan terakhir dari Grup D. Laga itu sangat krusial untuk timnas. Selain menentukan langkah ke babak selanjutnya, hasil pertandingan juga bisa mencerminkan rapor akhir mereka di Asian Games.
Pertarungan hidup atau mati itu akan tersaji di ZJU Gymnasium, Hangzhou, Sabtu (30/9/2023). Indonesia dan Qatar sama-sama belum pernah menang dan telah dua kali kalah. Masing-masing kekalahan itu dari tim raksasa Korea Selatan dan Jepang yang sudah pasti akan menempati dua peringkat teratas grup.
Alhasil, Indonesia dan Qatar akan memperebutkan peringkat ketiga. Adapun peringkat ketiga Grup D akan lolos ke babak kualifikasi 8 besar dan bertemu dengan peringkat kedua dari Grup C. Potensi lawan yang sudah menanti dari grup sebelah adalah antara Jordania atau Filipina.
Kekalahan timnas dari Korsel ataupun Jepang bisa dimaklumi. Kualitas kedua tim itu jauh di atas Yudha Saputera dan rekan-rekan. Lain halnya dengan Qatar (104) yang merupakan tim dengan peringkat dunia terendah di Grup D, di bawah Indonesia (74). Di atas kertas, timnas bisa mencuri kemenangan dan lolos ke kualifikasi.
Kami tidak banyak tahu tentang mereka. Yang pasti mereka atletis dan unggul tinggi.
Kaleb Ramot Gemilang, forward veteran timnas, bahkan sudah menargetkan kemenangan atas Qatar sebelum berangkat. Menurut dia, laga itu menjadi satu-satunya yang paling realistis untuk dimenangi di babak grup. ”Kami tidak banyak tahu tentang mereka. Yang pasti mereka atletis dan unggul tinggi,” katanya.
Hal paling menarik dari Qatar adalah keseriusan negara mereka untuk berinvestasi dalam program jangka panjang. Seperti diketahui, Qatar baru saja terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2027. Mereka pun langsung berbenah, termasuk dengan mendatangkan mantan pelatih timnas Yunani, Athanasios Skourtopoulos.
Di Hangzhou, Skourtopoulos membawa skuad muda yang dipersiapkan untuk masa depan. Rerata usia skuad mereka 22,8 tahun, jauh di bawah Indonesia (25,1 tahun). Bahkan, salah satu pemain, Mousa Abdulla (15), baru saja selesai membela tim Qatar di Piala Asia U-16 2023.
”Saya tahu bagaimana membangun tim hebat. Ini adalah perjalanan penting. Dengan Piala Dunia empat tahun lagi, itu akan menjadi kesempatan untuk menaikkan level basket (di Qatar). Banyak pemain muda berbakat akan disiapkan,” kata Skourtopoulos yang baru diangkat awal Agustus lalu, seperti dikutip media Qatar, Gulf Times.
Timnas harus mewaspadai keunggulan tubuh atletis dan agresivitas skuad muda Qatar. Indonesia kalah dari Jepang karena kecolongan offensive rebound. Jepang menciptakan 21 kali offensive rebound dan mencetak 21 poin dalam kesempatan kedua penguasaan bola. Para pemain timnas sering lengah mengantisipasi pergerakan lawan.
Di laga versus Korsel, Qatar telah memperlihatkan agresivitas di area dalam tim lawan. Mereka menciptakan 17 kali offensive rebound di tengah tumpukan para pemain Korsel yang tinggi dan kekar. Forward Qatar, Ndoye Elhadj, menjadi mesin rebound tim, rerata 7 rebound, dengan tubuh 2,03 meter nan gempal.
Jika bisa melimitasi agresivitas rebound Qatar, Indonesia semestinya bisa keluar sebagai pemenang. Laga nanti akan menjadi kesempatan terbesar Yudha untuk bersinar. Sang guard inti timnas itu selalu mencetak poin terbanyak di dua laga awal, versus Korsel (15 poin) dan Jepang (12 poin).
Pertahanan Qatar tidak sekuat Jepang ataupun Korsel. Mereka kemasukan total 171 poin dari dua laga tersebut. Koordinasi lini pertahanan tim asuhan Skourtopoulos masih belum terbentuk. Wajar saja, tim mereka baru saja dibentuk. Para pemain juga masih memproses sistem baru yang dibawa sang pelatih.
Kesalahan juga menjadi sangat wajar dalam eksekusi serangan Qatar. Terbukti dalam catatan turnover atau kehilangan penguasaan bola. Mereka membuat 21 kali turnover lawan Korsel dan 24 kali turnover lawan Jepang. Dari kedua laga itu, mereka kecolongan total 49 poin akibat turnover.
Di laga lain, Jepang dan Korsel akan memperebutkan puncak klasemen Grup D pada Sabtu nanti. Pemenang laga itu akan dipastikan lolos langsung ke perempat final. Sementara itu, tim yang kalah akan berhadapan dengan peringkat ketiga dari Grup C, yaitu antara Thailand atau Bahrain.