Sananta bisa menjadi solusi masalah tumpulnya lini depan Indonesia di cabang sepak bola putra Asian Games 2022. Namun, Uzbekistan adalan lawan yang memiliki kualitas di atas tiga lawan “Garuda Muda” sebelumnya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim sepak bola U-24 Indonesia mendapatkan suntikan asa baru dengan bergabungnya penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta. Ia menjadi tumpuan Indonesia mengejar gol ke gawang Uzbekistan pada laga fase 16 besar sepak bola putra Asian Games Hangzhou 2022, Kamis (28/9/2023) pukul 15.30 WIB, di Stadion Pusat Olahraga Shangcheng, China.
Persis akhirnya memberikan restu bagi penyerang berusia 20 tahun itu menyusul 20 rekannya yang tengah berjuang di Asian Games. Sebelumnya, Persis Solo sempat tidak mengizinkan Sananta bergabung ke tim sepak bola U-24 Indonesia. Sananta dijemput Kepala Badan Tim Nasional Sumardji saat tiba di Bandara Hangzhou, kemarin.
Tanpa Sananta, Indonesia gagal mencetak gol di dua laga terakhir fase grup, yaitu melawan Taiwan dan Korea Utara. Meskipun menelan dua kekalahan beruntun, ”Garuda Muda” beruntung bisa menjaga tradisi lolos ke babak 16 besar dalam tiga edisi Asian Games berturut-turut.
”Saya siap 100 persen untuk tampil memberikan permainan terbaik. Doakan semua pemain bisa menunjukkan penampilan maksimal di babak 16 besar nanti,” ujar Sananta, Selasa (26/9/2023).
Pelatih Tim U-24 Indonesia Indra Sjafri memastikan Sananta akan tampil sejak menit awal pada laga melawan Uzbekistan. Trio lini depan Indonesia, yaitu Sananta, Ramai Rumakiek, dan Egy Maulana Vikri, diharapkan Indra mampu memberikan kejutan kepada Uzbekistan, tim yang lebih diunggulkan.
”Kehadiran Sananta menjadi tambahan kualitas yang dibutuhkan tim. Kami membutuhkan Sananta untuk menyempurnakan skema permainan menyerang,” ucap Indra.
Sananta langsung bergabung dengan timnya dalam latihan Selasa sore. Sananta pun lebih difokuskan untuk menjalani menu latihan kebugaran demi mengembalikan kondisi fisiknya setelah menjalani perjalanan udara panjang dari Tanah Air.
Performa Uzbekistan selama tahun ini juga sangat cemerlang. Mereka mengemas delapan kemenangan beruntun sejak Juni 2023.
Sananta adalah penyerang tengah terbaik Indonesia saat ini, baik untuk tim U-24 maupun tim nasional senior. Koleksi 16 golnya di Liga 1 Indonesia sejak musim lalu adalah catatan terbanyak bagi seorang penyerang lokal. Sananta telah mencetak satu gol dari empat penampilan bersama timnas senior.
Kehadiran Sananta pun terbukti memberikan berkah bagi ”Laskar Sambernyawa”, julukan Persis. Pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 2022-2023 itu menyumbang satu gol dari penampilannya di dua laga kontra PSIS Semarang dan RANS Nusantara. Pada dua laga itu, Persis meraih kemenangan. Untuk kali pertama, Persis meraup dua hasil positif beruntun di liga musim ini.
Adapun untuk tim U-23 Indonesia, ia mencatatkan rerata jumlah gol terbaik dalam 20 tahun terakhir. Ia mencetak rerata satu gol per 98 menit atau 8 gol dari 13 laga bersama Garuda Muda.
Produktivitas Sananta jauh mengungguli sumbangan gol dari penyerang Garuda Muda lainnya, Titan Agung (klub Bhayangkara Presisi) yang baru mencetak dua gol dari delapan penampilan. Titan pun tidak mampu mencetak satu gol pun dari tiga pertandingan di Asian Games 2022.
Mencari ruang kosong
Selain ketajaman, kelebihan Sananta adalah kemampuannya mencari ruang kosong di pertahanan lawan, duel udara, serta kepiawaian menjadi penahan bola di zona sepertiga akhir pertahanan lawan. Kelebihannya dalam menguasai bola bisa menghadirkan peluang gol melalui operan satu-dua yang menjadi senjata Indonesia untuk membongkar rapatnya pertahanan Uzbekistan.
Selain terlibat dalam permainan terbuka, Sananta juga bisa menjadi muara serangan Garuda Muda. Dalam tiga laga di penyisihan grup, Indonesia kehilangan striker yang bisa menarik fokus pemain bertahan lawan dan menyambut umpan-umpan dari sayap.
Di lain pihak, Uzbekistan adalah salah satu kandidat peraih medali di Hangzhou 2022. Tim asuhan Timur Kapadze itu hadir dengan kerangka tim utama yang sama ketika menjadi runner-up Piala Asia U-23 2022 serta merebut tiket ke babak utama Piala Asia U-23 2024 pada awal September lalu.
Tim ”Serigala Putih” datang ke fase gugur setelah dua kali mengalahkan Hong Kong, masing-masing dengan skor 1-0 dan 2-1 di Grup C. Performa Uzbekistan selama tahun ini juga sangat cemerlang. Mereka mengemas delapan kemenangan beruntun sejak Juni 2023.
Di kualifikasi Piala Asia U-23 2024, mereka mengalahkan tim kuat, Iran, untuk merebut tiket ke babak utama. Secara keseluruhan, Uzbekistan menjadi tim paling produktif pada babak kualifikasi menuju Qatar 2024 dengan torehan 19 gol dari tiga laga.
Kapadze akan mengandalkan penyerang tengah, Khusayin Norchaev, untuk menaklukan pertahanan Indonesia. Norchaev mencetak enam dari 19 gol Serigala Putih di kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Selama ini, Kapadze mengandalkan formasi 3-4-3. Di lini tengah, kolaborasi Jasurbek Jaloliddinov dan Ulugbek Khoshimov akan menjadi ancaman Indonesia. Tidak hanya kreatif, kedua gelandang itu juga tajam dengan koleksi masing-masing delapan gol untuk tim U-23 Uzbekistan.
Pemenang duel Indonesia kontra Uzbekistan bakal menghadapi antara Jepang atau Myanmar di babak perempat final.