Beatrice/Jessy Terhindar dari Tantangan Juara Grand Slam
Petenis ganda putri Indonesia, Beatrice/Jessy, berpeluang melaju ke semifinal Asian Games Hangzhou 2022 setelah terhindar dari tantangan juara Grand Slam dan Asian Games edisi 2018.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE
Pemain tenis ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies berhasil memenuhi target perolehan emas di SEA Games 2019. Bermain dalam laga final di Rizal Memorial Tennis Centre, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019), Beatrice/Jessy meraih emas setelah mengalahkan unggulan kedua dari Thailand, Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn, 6-3, 6-3.
HUANGZHOU, SELASA — Petenis ganda putri Indonesia, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, berhasil melaju ke babak perempat final setelah menang dengan skor ”double bagel” dalam duet perdana mereka di Asian Games Hangzhou 2022. Awalnya, Beatrice/Jessy diprediksi akan bertemu pasangan China dengan reputasi juara Grand Slam dan juara Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Namun, mereka terhindar dari tantangan itu.
”Double bagel” merupakan istilah yang digunakan ketika petenis menang dengan skor 6-0, 6-0. ”Bagel” diambil dari nama roti keras berbentuk seperti donat atau angka 0. Adapun skor 6-0, 6-0 diraih Beatrice/Jessy atas pasangan Pakistan, Sarah Ibrahim Khan/Ushna Suhail, Selasa (26/9/2023).
Bermain selama 44 menit di Hangzhou Olympic Sports Park Tennis Center, laga melawan wakil Pakistan itu menjadi babak kedua bagi Beatrice/Jessy di Asian Games Hangzhou 2022. Sebagai unggulan keenam turnamen, Beatrice/Jessy mendapat bye pada babak pertama.
Dengan kemenangan atas pasangan Pakistan, Beatrice/Jessy lolos ke perempat final. Pada babak selanjutnya itu, kemampuan mereka nyaris diuji oleh ganda putri China yang menjadi unggulan teratas, Wang Xinyu/Yang Zhaoxuan (China).
Di atas kertas, pasangan China ini akan mudah melaju ke babak delapan besar dengan mengalahkan wakil Korea Selatan, Back Da-yeon/Jeong Bo-young. Apalagi, Wang Xinyu/Yang Zhaoxuan merupakan petenis yang berpengalaman tampil dalam turnamen Grand Slam. Keduanya memiliki reputasi sebagai juara dan semifinalis Grand Slam meski tidak sebagai pasangan.
Jessy Rompies mengembalikan bola lawan mainnya asal Thailand dalam partai ketiga tim putri beregu di Morodok Techo National Stadium, Kamboja, Selasa (9/5/2023). Medali emas itu akhirnya bisa diraih tim tenis putri Indonesia setelah menunggu 18 tahun.
Pada Juni 2023, Wang Xinyu bahkan berhasil menjuarai Perancis Terbuka (Roland Garros) pada nomor ganda putri bersama petenis Taiwan, Hsieh Su Wei. Sementara itu, Yang Zhaoxuan bisa menjadi peserta turnamen Grand Slam sejak 2015. Empat tahun kemudian, Yang menembus semifinal Wimbledon saat turun di nomor ganda campuran berpasangan dengan Matwe Middlekoop (Belanda).
Adapun di tingkat Asian Games, Yang merupakan juara bertahan ganda putri. Pada edisi 2018, Yang bersama Xu Yifan menggondol emas nomor tersebut.
Peluang semifinal
Namun, ketika sedang unggul 5-3 pada set pertama atas Back Da-yeon/Jeong Bo-young, Wang/Yang mengundurkan diri. Belum diketahui alasan pasangan itu mundur. Laga pun dimenangi wakil Korea.
Dengan hasil tersebut, kans Beatrice/Jessy untuk melaju ke babak semifinal menjadi lebih besar. Dari segi pengalaman bertanding di level Asia ataupun turnamen WTA, Beatrice (32) dan Jessy (33) lebih berpengalaman dari Back (21) dan Jeong (20).
Kami harus mengantisipasi pemain Korea yang punya tipe agresif dan ulet.
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE
Pemain tenis ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies berhasil memenuhi target perolehan emas di SEA Games 2019. Bermain dalam laga final di Rizal Memorial Tennis Centre, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019), Beatrice/Jessy meraih emas setelah mengalahkan unggulan kedua dari Thailand, Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn, 6-3, 6-3.
Pasangan muda ini sama-sama baru menjalani turnamen WTA pada 2022 dengan turun di nomor tunggal putri. Hasilnya pun sama-sama tersingkir pada babak kedua. Berbeda dengan Beatrice dan Jessy yang telah tampil sejak 2017 dan pernah menembus semifinal untuk nomor ganda putri di Jiangxi Terbuka 2018.
Pada level Asia, Jessy bahkan telah tampil di Asian Games sejak edisi 2010 di Guangzhou, China. Kala itu, Jessy menembus babak perempat final ganda putri dan tim putri. Adapun Beatrice melakoni debutnya di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Beatrice bahkan pernah menjuarai Asian Indoor and Martial Arts Games 2017 di Asghabat, Turkmenistan, pada nomor tunggal putri. Adapun Jessy menembus semifinal pada nomor ganda putri.
Walakin, manajer tim tenis Indonesia, Suharyadi, yang dihubungi dari Jakarta, tak mau menganggap remeh lawan. Suharyadi mengatakan, petenis yang ditunjuk tampil di Asian Games pasti merupakan petenis terbaik di negaranya. Untuk itu, peluang terbuka bagi siapa pun, baik Indonesia maupun Korea.
Aldila Sutjiadi dan Jessy Rompies juga Wynne Prakusya meluapkan kegembiraan seusai mendapatkan emas dari nomor beregu putri saat melawan Thailand di Morodok Techo National Stadium, Kamboja, Selasa (9/5/2023).
”Kami harus mengantisipasi pemain Korea yang punya tipe agresif dan ulet. Kami harus benar-benar bisa melawan dan tidak banyak mati sendiri. Levelnya sudah hampir sama, jadi yang menentukan adalah siapa yang lebih siap, fokus, dan berani mengambil permainan,” ucap Suharyadi di Hangzhou, Selasa (26/9/2023).
Ganda putri Indonesia lainnya, Aldila Sutjiadi/Janice Tjen, juga melaju ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Thailand, Luksika Kumkhum/Peanbtam Plipuech, dengan skor 7-6 (4), 6-3. Selanjutnya, Aldilla/Janice pun akan menghadapi pasangan Korea, Park So-hyun/Ku Yeon-woo.
Tunggal berguguran
Pada pertandingan lain, petenis tunggal putra Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi, takluk dari petenis China unggulan teratas turnamen, Zhang Zhizhen, pada babak ketiga. Rifqi, unggulan ke-15, kalah dengan skor 3-6, 3-6 setelah bertanding selama 1 jam 20 menit.
Zhang Zhizhen merupakan petenis yang berpengalaman tampil dalam turnamen ATP dan Grand Slam. Terbaru, petenis berusia 26 tahun tersebut lolos hingga ke babak ketiga Perancis dan Amerika Serikat Terbuka 2023.
Pemain tenis ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies berhasil memenuhi target perolehan emas di SEA Games 2019. Bermain dalam laga final di Rizal Memorial Tennis Centre, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019), Beatrice/Jessy meraih emas setelah mengalahkan unggulan kedua dari Thailand, Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn, 6-3, 6-3.
Tunggal putri Indonesia, Janice Tjen, juga tak mampu mengatasi perlawanan wakil China yang merupakan unggulan kedua turnamen dan atlet Grand Slam, Zhu Lin. Dalam pertandingan babak ketiga selama 59 menit itu, Janice kalah dengan skor ”bagel” 3-6, 0-6.
Zhu Lin aktif bertanding pada level WTA Tour dan Grand Slam. Pada nomor tunggal, Zhu meraih gelar juara Thailand Terbuka 2023. Sementara pada nomor ganda, dia menjadi runner-up. Di Grand Slam, prestasi terbaiknya adalah menembus babak 16 besar Australia Terbuka Juni 2023.
Sebelumnya, tunggal putra Indonesia, Justin Barki, dan tunggal putri Beatrice Gumulya juga gugur pada babak kedua. Dengan demikian, tidak ada lagi wakil tunggal Indonesia di Asian Games.