Tak ingin larut dalam masa buruk, Juventus bertekad bangkit untuk kembali ke jalur kemenangan ketika menghadapi Lecce.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
FABIO FERRARI/LAPRESSE VIA AP
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri saat laga Juve melawan Lazio di Serie A, 16 September 2023.
TURIN, SELASA — Pelatih Juventus Massimiliano Allegri yakin anak asuhannya bisa mengubur sisi negatif dari kekalahan memalukan 2-4 dari Sassuolo untuk bangkit merebut tiga poin pada laga keenam Liga Italia melawan Lecce, Rabu (27/9/2023) pukul 01.45 WIB, di Stadion Allianz Arena. Federico Gatti bakal dirotasi, sedangkan Wojciech Szczesny tidak akan disingkirkan dari susunan pemain inti.
Juve menelan kekalahan terburuk dari Sassuolo, akhir pekan lalu, akibat dua kesalahan pemain tersebut. Szczesny membuat mental rekan setimnya runtuh karena melakukan kesalahan dalam menepis sepakan pertama pemain Sassuolo sehingga ”Si Nyonya Besar” tertinggal di awal babak pertama.
Sementara itu, Gatti melakukan blunder terburuk di Liga Italia musim ini. Ia memberikan operan ke arah gawang kosong dan justru melakukan gol bunuh diri. Gatti memberikan Sassuolo gol keempat sekaligus mengunci kemenangan.
”Gatti harus lebih tenang, ia baru saja memulai kariernya. Blunder lain bisa terjadi, mungkin tidak seburuk kesalahan pada Sabtu lalu (melawan Sassuolo),” kata Allegri dalam konferensi pers jelang laga kepada TMW, Senin (25/9/2023) malam WIB.
MARCO BUCCO/LAPRESSE VIA AP
Bek Juventus, Federico Gatti, saat laga melawan Empoli, Minggu (3/9/2023). Gatti melakukan blunder yang berbuah gol ketika Juve kalah lawan Sassuolo.
Allegri mengisyaratkan bakal memberikan ”hukuman” kepada Gatti untuk melepas statusnya sebagai pemain utama. Pada tiga laga sebelumnya, Gatti selalu menemani Danilo dan Bremer sebagai trio bek Juve.
Untuk mengisi posisi Gatti, Allegri memiliki dua kandidat. Pertama, bek senior Daniele Rugani, lalu ada pula bek muda Dean Huijsen yang menanti debut di laga resmi berseragam Si Nyonya Besar.
Allegri mengisyaratkan bakal memberikan ’hukuman’ kepada Gatti untuk melepas statusnya sebagai pemain utama.
Namun, Allegri tidak berencana menyisihkan Szczesny dari tim utama seperti yang direncanakannya kepada Gatti. ”Szczesny adalah kiper utama dan ia akan main besok (Rabu dini hari WIB). Meski begitu, (Mattia) Perin tetap kiper penting bagi kami,” ucap Allegri yang telah memberikan lima scudetto untuk Juve.
Di luar sorotan kepada dua pemain itu, Allegri meminta pemain lain untuk tidak melakukan kesalahan serupa. Menurut dia, penyebab Juve menelan kekalahan perdana di musim ini ialah blunder individu, bukan kegagalan tim menjalankan rencana permainan.
”Kami telah melakukan pertemuan tim untuk mendiskusikan apa yang terjadi melawan Sassuolo. Kami tidak melakukan permainan yang buruk dari sisi teknis, tetapi kami bertahan sangat buruk dan membuat kesalahan,” ucapnya.
Dalam video latihan yang dirilis di akun media sosial Juve, semua pemain menjalankan latihan dengan suasana santai, tetapi mereka intens menjalankan latihan taktik di bawah kendali Allegri. Skuad Juve akan memaksimalkan bermain di kandang untuk memberikan kekalahan pertama kepada Lecce, yang duduk di peringkat ketiga.
”Tim sangat termotivasi karena penyesalan dan kemarahan dari apa yang terjadi di laga sebelumnya. Kami akan memainkan gim yang lebih hati-hati,” pungkas Allegri.
FABIO FERRARI/LAPRESSE VIA AP
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memberikan instruksi kepada pemainnya saat laga melawan Lazio, 16 September 2023.
Ia menambahkan, ”Kami harus bermain dengan determinasi tinggi untuk mengubur insiden negatif membayangi pemain di gim kontra Lecce. Mereka (Lecce) bermain baik dan salah satu tim yang sedikit kebobolan sehingga duel akan berjalan sulit.”
Selain melakukan perubahan di susunan pemain bertahan, Allegri juga berencana mengistirahatkan salah satu dari dua penyerang utama, Dusan Vlahovic atau Federico Chiesa. Ia telah menyiapkan Moise Kean, Arkadiusz Milik, dan penyerang tim Juve Next Gen, Kenan Yildiz, untuk mendapat kesempatan pertama sebagai pemain inti di musim ini.
Lecce merupakan kejutan terbesar di Italia pada awal musim ini. Setelah finis di peringkat ke-16 musim lalu dan hanya berjarak lima poin dari zona degradasi, Lecce menunjukkan diri sebagai tim tangguh. Mereka telah mengalahkan Lazio, Salernitana, Genoa, lalu bermain imbang kontra Fiorentina dan Monza.
Hasil laga itu membuat Lecce untuk pertama kali duduk di klasemen lebih baik dari Juve jelang pertemuan kedua tim. Lecce unggul satu poin dari Si Nyonya Besar. Akan tetapi, Pelatih Roberto D’Aversa tidak ingin anak asuhannya terlena.
AP/LAPRESSE/GIOVANNI EVANGELISTA
Pemain Lecce, Federico Baschirotto, merayakan golnya ke gawang AC Milan pada laga Liga Italia di Lecce, Sabtu (14/1/2023).
”Kami tidak bisa berpikir kami telah lebih baik dari Juventus. Jadi, kami harus bermain dengan keinginan yang kuat dan menjaga fokus,” kata D’Aversa, dilansir La Gazzetta dello Sport.
Ia menegaskan, hasil positif yang didapatkan skuad ”I Salentini” bukan kebetulan semata. Pemain Lecce, tambahnya, telah menampilkan permainan yang jauh lebih baik dibandingkan musim lalu.
”Hasil positif datang karena kerja keras dan sikap yang tepat di pertandingan. Saya selalu melihat antusiasme pemain yang menolong kami. Saya mengamati statistik dan (permainan) kami telah meningkat untuk mengurangi hal-hal negatif,” ujar D’Aversa.