Fabio Quartararo bisa tidur nyenyak setelah meraih podium dalam balapan utama MotoGP di India. Dia terakhir naik podium dalam balapan utama di Amerika Serikat, 10 seri yang lalu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
AFP/LLUIS GENE
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, memacu sepeda motornya pada sesi latihan MotoGP seri Catalunya, Jumat (1/9/2023).
GREATER NOIDA, MINGGU — Fabio Quartararo seperti mendapat oase yang menyegarkan di tengah musim kering podium ini, dengan finis di posisi ketiga dalam MotoGP seri India, Minggu (24/9/2023). Pebalap tim pabrikan Yamaha itu pun menilai dirinya bisa tidur nyenyak dengan hasil yang diraih berkat kerja keras memaksimalkan YZR-M1 yang musim ini kurang kompetitif. Kendala motor itu membuat juara MotoGP 2021 itu sulit bersaing di depan dan baru meraih dua podium dalam balapan utama, di Amerika Serikat dan India, serta sekali dalam sprint di Assen.
”Ya, saya bisa tidur nyenyak malam ini, dan besok kami akan terbang (ke Jepang) dan akan menikmati ini bersama tim. Semoga kami juga bisa melakukan balapan yang bagus di rumah Yamaha di Motegi,” ujar Quartararo kepada TNT.
Quartararo sudah menunjukkan kilatan performanya yang dulu sejak sesi latihan, Jumat, dan dia bisa lolos langsung ke kualifikasi kedua. Ini juga hasil yang jarang dia raih karena biasanya dia gagal masuk 10 besar dan harus bersaing di kualifikasi pertama. Namun, dalam balapan perdana di Sirkuit Internasional Buddh, dia bisa memaksimalkan potensi M1, terutama pada kecepatan menikung.
Dia mengawali balapan dari posisi start kedelapan dan kemudian berada di posisi kelima bersaing dengan Marc Marquez. Namun, Marquez kemudian terjatuh dan Quartararo naik satu posisi. Pebalap asal Perancis itu kemudian mendapat berkah dari kecelakaan yang dialami oleh pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, pada lap ke-14. Quartararo kemudian berusaha merebut posisi kedua dari pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang sudah kelelahan karena dehidrasi di cuaca yang panas.
Pebalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, memimpin balapan MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, India, Minggu (24/9/2023).
Quartararo sempat mendahului Martin di lap terakhir, tetapi kemudian bisa direbut kembali oleh pebalap Spanyol itu. Quartararo pun harus puas di podium ketiga.
”Jujur, Jumat sore adalah kuncinya, dengan berada di depan dalam Q2, berada di tiga baris depan. Saya merasa senang karena dengan apa yang kami miliki, kami tidak terlalu jelek, tetapi bisa kembali ke podium,” ujar Quartararo yang musim ini di luar persaingan juara.
Terkait persaingan ketat dengan Martin di tikungan 4-6, Quartararo mengaku sudah kehabisan ban dan tidak bisa menahan Martin.
”Daya cengkeram saya hancur, ban-ban saya sudah habis, dan Anda bisa lihat dengan jelas itu saat dia masuk dari sisi dalam dan kemudian menjauh. Sayang sekali, saya tidak bisa melakukan apa pun, tetapi saya bisa senang, P3 adalah hasil terbaik yang bisa saya raih. Jorge dan Marco di level berbeda di sepanjang akhir pekan ini, dan kami harus senang dengan posisi itu,” ungkap Quartararo.
Kadang, Anda mengalami naik dan turun, tetapi pada saat saya di atas motor, saya tahu apa yang bisa saya lakukan.
AP/LAPRESSE/ALESSANDRO LA ROCCA
Pebalap tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, memacu sepeda motornya pada sesi latihan bebas MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (9/6/2023). Ia hanya mampu berada di posisi ke-15 pada akhir sesi latihan kedua.
Pebalap berjuluk ”El Diablo” itu menilai, hasil ini tidak memengaruhi motivasinya untuk tampil lebih baik karena dia selalu memberikan 100 persen di setiap balapan. Dia juga selalu tahu apa yang bisa dia lakukan, tetapi kendala saat ini adalah motor yang kurang kompetitif.
”Jujur, tidak, karena saya tidak pernah meragukan potensi saya dan ini sesuatu yang sangat penting bagi atlet. Kadang Anda mengalami naik dan turun, tetapi pada saat saya di atas motor, saya tahu apa yang bisa saya lakukan. Namun, sayangnya, tahun ini kami mengalami kesulitan, tetapi Anda harus kuat secara mental dan bekerja keras meskipun sesuatu tidak berfungsi dengan baik,” tegas Quartararo.
”Ini balapan yang sangat sulit, saya mengerahkan segalanya. Balapan yang sangat sulit, terutama dalam akselerasi di trek lurus kami kehilangan banyak waktu. Tetapi, saya bisa tetap tenang dan bisa menjalani salah satu balapan terbaik saya sehingga saya bisa tidur dengan nyenyak,” ungkap Quartararo terkait balapan di India.
”Balapan yang luar biasa, kami tidak melakukan kesalahan. Terima kasih kepada seluruh penggemar yang berada di sini, dan semoga bisa bertemu lagi tahun depan,” pungkas pebalap berusia 24 tahun itu.