Kejutan Marquez Setelah 182 Hari
Marc Marquez terkejut dengan performa dirinya, hingga bisa finis di posisi ketiga dalam balapan sprint MotoGP seri India. Ini sama tak terduga dengan pencapaian podium ketiga dalam sprint di Portimao, 182 hari silam.

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez merayakan keberhasilannya meraih podium pada balapan sprint MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, Sabtu (23/9/2023).
GREATER NOIDA, SABTU – Marc Marquez merasa terkejut dirinya bisa mendapatkan ritme pace yang bagus, hingga bisa finis diposisi ketiga dalam balapan sprint MotoGP seri India, Sabtu (23/9/2023). Ini sensasi yang sama dengan yang dia rasakan 182 hari sebelumnya di Portimao, Portugal, saat finis ketiga dalam sprint. Kedua momen itu di luar dugaan Marquez dan tim Repsol Honda, mengingat kondisi motor RC213V yang kurang kompetitif musim ini.
Marquez mengawali balapan dari posisi start keenam, tetapi dia bisa melesat dengan mulus di sisi dalam tikungan 1 dan kemudian menempati posisi ketiga. Reaksi start dan pilihan jalur menjauhkan Marquez dari kecelakaan yang melibatkan peraih pole position Marco Bezzecchi, Luca Marini, Stefan Bradl, Pol Espargaro, dan Augusto Fernandez. Insiden ini merusak peluang Bezzecchi meraih podium sprint, meskipun dia bisa melanjutkan balapan dan finis di posisi kelima.
Sejak start yang solid itu, Marquez terus membuntuti pebalap Ducati Francesco Bagnaia. Sedangkan pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin melesat di depan tak terkejar. Marquez juga mampu menjaga jarak dengan pebalap KTM Brad Binder di belakangnya. Ini performa yang tidak terduga, bahkan oleh Marquez, karena biasanya seiring putaran balapan, dirinya akan kehilangan posisi dan finis lebih di belakang. Namun, kali ini, di Sirkuit Internasional Buddh, itu tidak terjadi.
"Ya, jujur, sangat senang, saya tahu dalam satu putaran dan banyak putaran, saya cepat, tetapi selalu berada di belakang pebalap lain. Tetapi, yang lebih membuat saya terkejut dalam balapan adalah, pada awalnya saya kesulitan tetapi kemudian ritme (pace) tidak terlalu jelek ketika saya sendirian, karena Pecco (Bagnaia) terlalu jauh," ujar Marquez yang biasanya mendapat pace bagus jika memanfaatkan pebalap di depannya sebagai penarik.
"Ya, saya senang. Saya selalu ingin berada pada level itu, tetapi tahun ini sangat sulit. Seperti yang anda lihat, kompromi saya tetap sama, dan saya akan berjuang keras hingga akhir," tegas Marquez di parc ferme.
Ini merupakan podium kedua musim ini bagi Marquez, semuanya dalam balapan sprint. Pencapaian pertama dia raih di Portimao, 25 Maret lalu.

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (kiri) dan rekan setimnya, Joan Mir memacu motornya pada balapan sprint MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, Sabtu (23/9/2023).
"Ya, di Portimao kami mengawali dengan bagus, maksud saya, itu kejutan dan tidak diduga untuk Sabtu dan juga Minggu. Hari ini juga tidak diduga kami bisa. Jadi kita nikmati saja. Maksud saya, kami mengalami kesulitan di sepanjang musim ini, dan hari seperti ini harus kami nikmati. Oke, ini hanya balapan sprint, tetapi itu bukan masalah, karena kecepatan ada di sana, dan ini memberi saya kepercayaan diri yang bagus," jelas Marquez kepada TNT.
Marquez menilai, ada sesuatu yang berbeda dalam balapan sprint kali ini, yaitu dirinya bisa menjaga ritme pace sehingga pebalap lain tidak bisa mendahului. Ini anomali, karena biasanya dia akan segera kehilangan posisi karena pebalap lain menjadi semakin cepat.
"Biasanya saya mencapai limit lebih awal, dan kemudian pebalap lain setahap demi setahap menajadi semakin cepat. Seperti anda lihat dalam FP1, saya berada di posisi kedua, tetapi kemudian posisi terus turun. Bahkan, hari ini, meskipun saya di posisi ketiga, tetapi saya bukanlah pebalap ketiga tercepat," ujar Marquez terkait apa yang terjadi dalam sprint.
"Besok akan lebih sulit, dan kami akan berusaha mencari yang terbaik. Di sini, dengan lapisan pembungkus ban belakang yang lebih keras dari biasanya, saya tidak membalap dengan nyaman, tetapi waktu putaran muncul. Jadi kita lihat saja, terus berusaha keras," ujar juara enam kali MotoGP itu.
Terkait dengan kabar yang beredar di paddock bahwa dirinya tinggal selangkah lagi bergabung dengan Gresini Racing, Marquez menjawab dengan diplomatis. Dia menyimpan erat informasi masa depannya, hingga dia berbicara secara pribadi dengan presiden Honda menjelang MotoGP seri Jepang pekan depan.
"Ya, saya mendengar sejumlah komentar, tetapi tidak satu pun yang saya pikirkan. Saya tahu apa yang saya inginkan, dan saya tahu yang mana target saya," pungkas Marquez.

Pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin (tengah), pebalap Ducati Francesco Bagnaia (kiri) dan pebalap Honda Marc Marquez usai balapan sprint MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, Sabtu (23/9/2023).
Marquez di kabarkan akan pindah ke Gresini, menjadi rekan setim adiknya Alex Marquez mulai musim depan, jika Honda memberi izin, karena menyangkut aspek legal dalam kontrak.
Optimisme Martin
Terlepas dari kejutan yang dirasakan oleh Marquez, MotoGP seri India yang baru pertama kali digelar, tetap menjadi ajang perburuan para pebalap Ducati. Setelah dalam kualifikasi, empat pebalap Ducati di posisi satu hingga empat, dalam balapan para pemacu Desmosedici GP juga kuat. Martin yang start di posisi kedua, melakukan start yang sangat bagus, hingga dia memimpin menuju tikungan satu diikuti oleh Pecco.
Sedangkan Bezzecchi yang start terdepan, terlibat kecelakaan tetapi tidak terjatuh, dan posisinya melorot hingga urutan ke-17 di lap pertama. Pebalap tim VR46 itu tampil solid, hingga akhirnya finis di posisi kelima. Pebalap terakhir yang dia dahului adalah, andalan Yamaha, Fabio Quartararo. Kekuatan Desmosedici GP di trek lurus tak tertandingi oleh YZR-M1, hingga Bezzecchi mudah mendahului Quartararo di lintasan lurus antara tikungan 3 dan 4 pada lap terakhir.
Di posisi depan, Martin yang memimpin sejak start, tidak terkejar oleh Bagnaia. Pebalap asal Spanyol itu memang sudah sangat solid sejak sesi latihan, kontras dengan Pecco yang kesulitan menemukan setelan motor untuk memperbaiki daya cengkeram. Kemenangan yang diraih oleh Martin dalam sprint ini membuat dirinya percaya diri bisa lebih kuat untuk meraih kemenangan dalam balapan utama, Minggu.
"Ya, ini hari yang penuh tekanan, karena kondisinya rumit, dan latihan terakhir sebelum balapan cukup rumit. Tetapi saya memahami trek dengan cukup baik dan begitu saya melakukan start dengan baik, saya mulai berusaha menjauh dan kemudian berusaha menjaga jarak antara saya dan Pecco. Balapan ini juga penting untuk memahami sejumlah informasi untuk besok. Saya merasa percaya diri, tetapi besok akan lebih sulit, hari ini Bezzecchi tidak beruntung, tetapi dia akan kuat besok," ungkap Martin.

Pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin (tengah), pebalap Ducati Francesco Bagnaia (kiri) dan pebalap Honda Marc Marquez berpose usai balapan sprint MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, Sabtu (23/9/2023).
Balapan sprint yang lebih dingin, karena sempat hujan lebat, memberi data baru bagi para pebalap terkait keausan dan daya cengkeram ban. Itu penting untuk balapan utama pada Minggu yang menempuh putaran lebih banyak.
"Kami berusaha memahami ban untuk besok, memahami map (pengaturan elektronik) untuk besok. Menurut saya, kami mendapat informasi yang bagus untuk lebih baik besok, tetapi pace-nya gila, jauh lebih baik dari kemarin. Saya yakin besok kami akan lebih baik," ujar Martin yang musim ini sudah memenangi empat sprint.
Persaingan dalam balapan utama akan lebih ketat, dan Martin menilai, Marco Bezzecchi akan bangkit dengan kuat.
"Saya melihat Marco melakukan putaran cepat dalam lap terakhirnya, dan saya yakin dia akan menjadi pesaing. Saya juga menilai dia akan kuat hari ini, tetapi saya melihat ada sesuatu yang terjadi di tikungan 1, jadi jelas Marco akan sangat kuat. Tetapi, saya juga merasa saya akan bisa lebih kuat lagi, saya akan bisa lebih cepat dari hari ini. Mungkin, dia bukanlah lawan utama saya saat ini, jadi mungkin kami harus lebih memahami situasi yang ada, tetapi semoga kami bisa bertarung meraih kemenangan," tegas Martin.
Seperti Banteng
Pesaing utama Martin saat ini adalah Bagnaia, karena mereka sama-sama memiliki peluang juara. Bagnaia kini di puncak klasemen dengan 292 poin, unggul 33 poin atas Martin di posisi kedua. Persaingan mereka bisa semakin ketat mendekati akhir musim 2023 ini. Bagi Pecco, saat ini dia sedang dalam situasi sulit karena tidak menemukan setelan motor yang seimbang. Oleh karena itu, dia akan berusaha keras menemukan setelan motor untuk balapan Minggu.
"Kami beruntung karena kondisi lebih baik dalam balapan sprint ini (setelah hujan mengguyur). Saya sangat menikmati sirkuit ini, layout-nya menyenangkan. Menurut saya, kami menjalani balapan yang sangat bagus mengingat kondisi kami, dan kami harus lebih baik besok, tetapi finis di posisi kedua hari ini merupakan hasil maksimal, dan kami harus senang dengan itu," ujar Pecco.

Pebalap Ducati Francesco Bagnaia merayakan hasil balapan sprint MotoGP seri India di Sirkuit Buddh, Greater Noida, Sabtu (23/9/2023). Bagnaia menempati posisi kedua pada balapan ini.
Dia menjelaskan, di sepanjang akhir pekan ini, dia kesulitan menemukan setelan motor yang tepat. Kendala terbesarnya adalah ban belakang mudah tergelincir, motor sering bergoyang, sehingga sulit dikendalikan. Bahkan, dia menilai motornya seperti banteng yang liar.
"Ini sesuatu yang aneh, kami harus memahami apa yang terjadi. Motor kami saat ini seperti banteng, dan kami harus menenangkan motor," ungkap Pecco.
Terkait balapan utama, dia berharap bisa tampil lebih solid, karena dia sudah mendapat feeling bagus dengan ban-ban balapan.
"Kita lihat saja, pagi ini hanya saya yang menggunakan ban balapan dan saya melakukan pekerjaan dengan bagus. Kami selalu menerapkan strategi yang berbeda dibandingkan yang lain di sepanjang akhir pekan, kami lenbih memilih terus seperti itu. Kita lihat saja, itu tidak akan pernah mudah, mengingat Jorge dengan potensinya, jadi kita lihat saja," ujar Pecco. (ANG)