Penampilan Andre Onana tak kunjung membaik, justru kian memburuk di laga melawan Bayern Muenchen. Ia belum bisa memenuhi ekspektasi untuk mengangkat performa Manchester United di musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MUENCHEN, KAMIS – Andre Onana tak kuasa menahan tekanan dan ekspektasi besar yang berada di pundaknya sebagai penjaga gawang Manchester United. Puncak performa buruk kiper asal Kamerun tercipta ketika ia gagal meredam empat gol Bayern Muenchen bersarang di gawangnya pada laga pembuka Grup A Liga Champions, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB, di Stadion Allianz Arena.
MU membuka perjalanan di Liga Champions musim ini dengan kekalahan, 3-4, dari Bayern. Itu adalah kekalahan keempat yang telah dialami “Setan Merah” dari enam pertandingan.
Performa buruk Onana terlihat ketika kegagalannya mengantisipasi sepakan Leroy Sane yang berbuah gol perdana Bayern di menit ke-28. Meskipun disepak keras, bola tendangan Sane sejatinya mengarah ke sisi tengah yang seharusnya minimal bisa ditepis Onana agar tidak masuk ke gawangnya.
“Itu adalah penyelamatan yang mutlak dilakukan. Tidak sulit untuk mengantisipasi tembakan (Sane) itu,” kata Rio Ferdinand, legenda MU, menanggapi blunder yang dilakukan Onana kepada TNT.
Onana pun mengakui kesalahannya yang menyebabkan gol pertama Bayern mengubah jalannya laga. Utamanya, kata Onana, gol pertama itu meruntuhkan mental rekan setimnya yang tengah mengontrol dan mendominasi permainan.
“Kami memulai pertandingan sangat baik. Setelah kesalahan saya, kami kehilangan kontrol. Itu situasi yang sulit bagi kami, terutama bagi saya karena saya adalah orang yang membuat tim menderita,” ucap Onana dilansir laman UEFA.
Ia menambahkan, “Gol pertama itu adalah momen kunci yang mengubah pertandingan. Kami tidak menang hari ini karena saya”.
Setelah gol pertama itu, Onana hanya bisa menatap bola bergulir masuk ke gawangnya untuk kedua kali ketika Serge Gnabry melepaskan tembakan di dalam kotak penalti pada menit ke-32. Harry Kane, yang sukses mengeksekusi penalti di menit ke-53, serta sepakan keras Mathys Tel pada menit 90+2 memperdalam perasaan bersalah Onana.
Gol pertama itu adalah momen kunci yang mengubah pertandingan. Kami tidak menang hari ini karena saya.
Di luar empat gol itu, Onana juga masih sempat melakukan lima penyelamatan, yang dua di antaranya berasal dari sepakan Kane dan Sane saat laga berjalan satu jam. Meski begitu, ia juga harus berterima kasih kepada tiang gawang yang dua kali menyelamatkan gawangnya.
Momen “penyelamatan” yang dilakukan tiang gawang tercipta dari sepakan keras Sane di menit ke-56. Lalu, Thomas Mueller juga melepaskan sontekan di menit 90+1 yang gagal menambah keunggulan tim tuan rumah karena bola memantul terkena tiang gawang.
“Gol dan peluang yang diciptakan Bayern menggambarkan wajah Manchester United musim ini. Mayoritas gol yang tercipta seharusnya bisa dihindari apabila tim bertahan lebih tangguh kepada lawan,” kata Ferdinand.
MU pun telah kemasukan 14 gol dari enam laga musim ini. Mereka hanya sekali mencatatkan laga nirbobol yang tercipta di laga pembuka Liga Inggris menghadapi Wolverhampton Wanderers. Dalam lima laga beruntun, “Setan Merah” kemasukan minimal dua gol per gim.
Buruknya pertahanan membuat tiga gol yang dicetak MU ke gawang Bayern tidak berarti apa-apa. MU membawa pulang gol-gol hiburan melalui Rasmus Hojlund (49’), kemudian Casemiro mencetak dua gol di pengujung laga.
Masalah kolektif
Manajer MU Erik Ten Hag menganggap kekalahan dari Bayern tidak adil jika hanya dibebankan kepada Onana. Menurut dia, pemain-pemain Setan Merah yang tampil di Allianz Arena memiliki tanggung jawab yang sama atas kekalahan ketiga beruntun musim ini.
“Jika satu pemain membuat kesalahan, itu sudah terjadi, itu harus dilupakan. Kami harus percaya sebagai sebuah tim bahwa kami bisa selalu bangkit. Kami kecewa karena kami seharusnya bisa bertahan di pertandingan,” ujar Ten Hag.
Ten Hag mengakui timnya bermain buruk dalam bertahan. “Kami terlalu mudah membiarkan pemain lawan membuat tembakan,” katanya.
Meski begitu, juru taktik asal Belanda itu menilai, skuad MU membawa pulang hal positif dan harapan karena bisa mencetak tiga gol di kandang Bayern. Ia mengatakan, skuadnya telah mengambil banyak pelajaran dari tiga duel terakhir melawan tim kuat, yaitu Arsenal, Brighton & Hove Albion, serta Bayern.
Penyerang Bayern, Harry Kane, senang bisa membantu tim barunya memulai perjalanan di Liga Champions dengan hasil positif. Bayern pun memperpanjang rekor selalu menang di laga pembuka Liga Champions dalam 20 musim beruntun. Mereka juga tak terkalahkan di 35 gim fase grup.
“Di akhir laga kami sedikit menurun, tetapi secara keseluruhan kami mengontrol penguasaan bola. Kami mungkin bisa menghasilkan skor 4-1 atau 5-1 setelah mencetak gol ketiga. Ini adalah tiga poin yang penting untuk memulai perjalanan kami di kompetisi ini,” kata Kane. (AFP)