Presiden Joko Widodo Targetkan 10 Besar dan Amanatkan Bonus Rumah

Name: Presiden Joko Widodo Targetkan 10 Besar dan Amanatkan Bonus Rumah
Uploaded: 2023-09-19T13:24:38Z
Duration: 20 min 32 s
Description: Sesuai amanat dari Presiden, peraih medali yang punya tanah akan dibuatkan rumah di kampung halamannya atau di mana pun. Hal ini diambil dari program rumah khusus di Direktorat Jenderal Perumahan.

Sesuai amanat dari Presiden, peraih medali yang punya tanah akan dibuatkan rumah di kampung halamannya atau di mana pun. Hal ini diambil dari program rumah khusus di Direktorat Jenderal Perumahan.

Oleh

MAWAR KUSUMA WULAN

· 4 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menargetkan kontingen Indonesia mampu menembus 10 besar dalam Asian Games Hangzhou 2022 di China yang berlangsung pada 23 September-8 Oktober 2023. Bagi kontingen yang berhasil meraih medali, Presiden Jokowi berkomitmen untuk memberikan bonus berupa sebuah rumah.

”Hari ini akan kita lepas kontingen sebanyak 576 orang menuju ke Asian Games ke-19 di Hangzhou, China. Sebanyak 30 cabang olahraga yang akan diikuti,” ujar Presiden Jokowi ketika melepas Kontingen Indonesia menuju Asian Games ke-19 di Hangzhou, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (19/9/2023).

Target yang dipatok Presiden Jokowi kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kemenpora menargetkan kontingen Indonesia mampu menembus 12 besar dengan perolehan 8 hingga 12 medali emas dalam Asian Games Hangzhou 2022 di China.

Pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Indonesia meraup 31 emas dan finis keempat. ”Saya hanya titip di Asian Games di Jakarta kita berada di ranking keempat, meskipun tadi Menteri Pemuda dan Olahraga sudah mengkalkulasi kira-kira akan jatuh ranking-nya di ranking ke-12, buat saya kok jauh banget. Jadi, jangan 12-lah, saya minta masuk ke 10 besar,” kata Presiden.

”Hari ini akan kita lepas kontingen sebanyak 576 orang menuju ke Asian Games ke-19 di Hangzhou, China. Sebanyak 30 cabang olahraga yang akan diikuti. ”

Presiden Jokowi memahami bahwa posisi ketika menjadi tuan rumah memang berbeda dengan bermain di negara lain. ”Saya tahu menjadi tuan rumah dan tidak menjadi tuan rumah itu beda, saya tahu. Jadi, kembali lagi, target saya masuk ke-10 besar. Biasanya hitungan saya enggak meleset,” tambahnya.

Seluruh kontingen diharapkan bisa berprestasi sebaik-baiknya. ”Selamat bertanding dan atas nama rakyat, bangsa dan negara saya menantikan prestasi-prestasi dan emas yang sebanyak-banyaknya yang bisa kita raih,” kata Presiden.

Dalam keterangan pers di Halaman Istana Merdeka, Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menegaskan bahwa seluruh peraih medali akan memperoleh bonus rumah. ”Dapat medali, dapat rumah,” ujar Muhadjir.

Sesuai amanat dari Presiden, Basuki menambahkan bahwa peraih medali yang punya tanah akan dibuatkan rumah di kampung halamannya atau di mana pun. ”Itu soal teknis gampang nanti. Yang penting sudah ada komitmen dari Ketua Kontingen atas arahan Presiden,” tambah Muhadjir.

”Untuk yang dapat medali berarti sudah punya kontribusi pada negara. Semua medali. Enggak gampang dapat medali perunggu di Asian Games. ”

Menurut Basuki, di Direktorat Jenderal Perumahan terdapat program rumah khusus. ”Untuk yang dapat medali berarti sudah punya kontribusi pada negara. Semua medali. Enggak gampang dapat medali perunggu di Asian Games,” katanya.

Target Baru

Menanggapi target baru yang ditetapkan Presiden Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku optimistis. ”Kita yakin hitungan Bapak Presiden itu selalu jitu jadi ini merupakan suntikan dan juga motivasi bagi kami di Kemenpora maupun kontingen Indonesia,” kata Dito dalam keterangan pers seusai acara pelepasan.

Sebelumnya, kontingen Indonesia telah mempunyai target berada di 12 besar dengan perolehan minimal 8 emas. Target peringkat tersebut menurun dibandingkan penyelengaraan Asian Games ke-18 tahun 2018 di mana Indonesia mampu berada di peringkat empat.

”Kita yakin hitungan Bapak Presiden itu selalu jitu jadi ini merupakan suntikan dan juga motivasi bagi kami di Kemenpora maupun kontingen Indonesia. ”

Penyebabnya, kali ini, Indonesia berpotensi kehilangan emas dari tiga cabor yang tidak dipertandingkan, yaitu pencak silat, paragliding dan jetski. Selain itu, nomor pertandingan cyling MTB juga tak lagi dipertandingkan.

Dalam sambutannya, Dito juga melaporkan tentang kesiapan kontingen Indonesia yang akan mengikuti 30 cabang dari total 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Jumlah atlet yang mengikuti Asian Games ke-19 tahun 2022 adalah sebanyak 413 atlet didampingi 132 ofisial dan 28 tim chef de mission (CdM) dengan total kontingen 576 orang.

Sebanyak 78 atlet dan ofisial sudah berangkat ke China, sedangkan 110 atlet dan ofisial masih melaksanakan training camp di luar negeri. Sebanyak 360 atlet dan ofisial masih berada di Indonesia. Delapan cabang olahraga yang masih menjalankan tarining camp di luar negeri, yaitu panahan, atletik, kano, cyling BMX, judo, rowing, taekwondo, dan wushu.

Lima cabor lainnya sudah berangkat dan mulai bertanding lebih awal seperti sepak bola, kriket modern pentatlon, voli indoor dan beach voli. ”Semoga dapat memacu semangat seluruh cabor dan kontingen Indonesia,” kata Dito.

Rombongan besar kontingen Indonesia direncanakan akan mulai berangkat pada 21 September 2023. Dito menegaskan bahwa sesuai desain besar olahraga nasional, Asian Games ke-19 Tahun 2022 merupakan sasaran antara untuk meraih prestasi Olimpiade. Olimpiade 2024 menjadi target utama.

Asian Games ke-19 tahun 2022 akan diselenggarakan di enam wilayah di China dengan mempertandingkan 40 cabor. ”Maka dari itu, kami meminta dukungan dan doa dari segenap bangsa agar Indonesia bisa menjadi pemenang,” kata Dito.

Editor:

SUHARTONO

presiden jokowi asian games berita aktual