Kebangkitan Dua ”Wonderkid” Jaga Tradisi Positif Indonesia
Ketersediaan penyerang terbatas tidak menyurutkan produktivitas gol Indonesia di gim pembuka Asian Games 2022. Peluang Indonesia ke babak 16 besar terbuka lebar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
NOC INDONESIA/NAIF AL'AS
Dua pemain Indonesia, Mohammed Taufany (kiri) dan Ramai Rumakiek (kanan), berduel perebutan bola dengan pemain Kirgizstan pada duel Grup F Asian Games 2022, Selasa (19/9/2023), di Stadion Timur Universitas Normal Zhejiang, China. Ramai membuka keunggulan Indonesia di babak kedua.
JAKARTA, KOMPAS — Ramai Rumakiek (21) dan Hugo Samir (18), dua pemain wonderkid Indonesia yang sempat mengalami masa kelam memamerkan kebangkitannya pada laga perdana Grup F Asian Games 2022 melawan Kirgizstan, Selasa (19/9/2023) malam, di Stadion Timur Universitas Normal Zhejiang, China. Mereka menyumbangkan masing-masing sebuah gol untuk memastikan keunggulan Indonesia, 2-0.
Sejak tersingkir dari tim nasional Indonesia, awal 2022, karena cedera panjang dan masalah indisipliner, Ramai akhirnya bisa kembali mengenakan jersei dengan lambang Garuda di dada pada turnamen resmi di Asian Games 2022. Kepercayaan yang diberikan Pelatih Indonesia U-24 Indra Sjafri tidak disia-siakan Ramai untuk mengangkat ”Garuda Muda” dari situasi sulit akibat kondisi tak ideal dalam persiapan laga, seperti masa latihan yang singkat dan keterbatasan stok pemain.
Ia pun menampilkan ciri khas permainannya yang mengandalkan kecepatan, kemampuan mengecoh lawan, serta sepakan keras akurat. Diawali operan satu-dua dengan gelandang, Muhammad Taufany, Ramai mengelabui tiga pemain Kirgizstan kemudian melepaskan tembakan yang menggetarkan jala gawang lawan di menit ke-58.
Selanjutnya, Hugo yang masuk di babak kedua untuk menggantikan Egy Maulana Vikri mengunci kemenangan Garuda Muda pada menit 90+2. Gol itu diawali kecermatan Hugo untuk memenangi duel perebutan bola dengan kiper Kirgizstan, Kurmanbek Nurlanbekov, yang ikut mengejar operan bola panjang dari zona pertahanan Indonesia. Setelah mendapatkan bola di kakinya, Hugo langsung melepaskan tembakan ke arah gawang yang kosong.
Gelandang Indonesia U-24, Syahrian Abimanyu, menguasai bola setelah berhasil melewati pemain Kirgizstan pada gim Grip F Asian Games 2022 di Stadion Timur Universitas Normal Zhejiang, China, Selasa (19/9/2023). Indonesia menjaga tradisi menang di duel pembukan Asian Games.
Itu adalah gol debut Hugo untuk penampilan pertamanya bersama tim Indonesia U-23/U-24. Hugo adalah salah satu anggota skuad Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023 yang batal terlaksana.
Sebelum bergabung dengan tim Indonesia U-20, Hugo sempat memulai karier profesional dengan tinta merah. Pasalnya, ia sempat dihukum Komite Disiplin PSSI berupa larangan bermain selama satu tahun pada November 2021. Kala itu, Hugo, yang berstatus pemain Bhayangkara FC U-18 terbukti melakukan serangan fisik kepada perangkat pertandingan pada pertandingan Elite Pro Academy menghadapi Persebaya U-18.
Kemenangan pada laga pertama yang sulit sangat penting untuk melanjutkan perjalanan di turnamen ini. Saya berterima kasih kepada semangat dan daya juang yang ditampilkan anak-anak.
”Kemenangan pada laga pertama yang sulit sangat penting untuk melanjutkan perjalanan di turnamen ini. Saya berterima kasih kepada semangat dan daya juang yang ditampilkan anak-anak,” ujar Indra seusai laga.
Tidak hanya unggul di papan skor, Indonesia menunjukkan superioritas mutlak atas Kirgizstan, negara pecahan Uni Soviet. Garuda Muda mengoleksi 64 persen penguasaan bola, melakukan 448 operan, dan menciptakan 13 tembakan, sedangkan Kirgizstan hanya memiliki kesempatan 36 persen penguasaan bola, menciptakan 244 operan, dan menghasilkan delapan tembakan.
Egy Maulana Vikri, penyerang sayap Indonesia U-24, menggiring bola di tengah kawalan kapten Kirgizstan, Adilet Kanybekov, pada laga Grup F Asian Games 2022, Selasa (19/9/2023), di Stadion Timur Universitas Normal Zhejiang, China. Indonesia unggul, 2-0.
Berkat kemenangan atas Kirgizstan, Garuda Muda selalu mampu mengemas kemenangan sekaligus tak kemasukan di pertandingan pembuka sepak bola pada tiga edisi Asian Games beruntun. Di edisi 2014 dan 2018, Indonesia masing-masing melibas Timor Leste, 7-0, dan Taiwan, 4-0.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif kemenangan yang ditorehkan Indonesia U-24 di China. Menurut dia, tim Garuda Muda tidak boleh hanya berpuas dengan menjaga tradisi menang di tiga edisi Asian Games beruntun, tetapi berusaha meningkatkan diri untuk merebut tiket ke babak 16 besar.
”Bermain melawan siapa pun, cara bermain kita harus sama. Selanjutnya, melawan Taiwan dan Korea Utara, kita harus tampil dengan tujuan merebut kemenangan untuk melaju ke babak 16 besar,” kata Erick.
Peluang Indonesia untuk melanjutkan tradisi lolos ke babak 16 besar amat terbuka. Indonesia perlu minimal mengoleksi empat poin dari dua laga tersisa menghadapi Taiwan dan Korut untuk melaju ke fase gugur.
Pada laga lain di Grup F, Korut menumbangkan Taiwan, 2-0. Gol dari Ri Jo-guk (7’) dan Kim Kuk-jin (12’) menjadi penentu tiga poin Korut.
Pelatih tim sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri (kiri), mendengarkan pertanyaan wartawan di Hotel Phnom Penh, Kamboja, saat sesi konferensi pers jelang laga semifinal antara Indonesia dan Vietnam, Jumat (12/5/2023). Selain Indra ada juga pelatih Vietnam U-22, Philippe Troussiers yang baru saja mengambil menggantikan Park Hang-seo sebagai pelatih kepala timnas Vietnam.
Permainan kasar
Kesulitan mengimbangi permainan Indonesia, yang tampil taktis dengan permainan bola-bola pendek dan aliran operan cepat, membuat Kirgizstan tampil kasar dengan melakukan duel-duel fisik. Hal itu membuat lima pemain Indonesia sempat mendapatkan perawatan dari tim medis di dua babak laga.
Egy dan bek tengah, Andy Setyo, sempat menerima penanganan dari tim medis di babak pertama. Kemudian, di babak kedua, giliran empat pemain, yaitu Ramai, Taufany, Ernando Ari, dan Mohammed Haykal menderita cedera sehingga tim medis Indonesia masuk ke dalam lapangan.
Setiap tim medis datang, kekhawatiran terlihat di tim pelatih karena keterbatasan pemain yang dimiliki. Ketika fisioterapis, Asep Azis, memberikan kode dua jempol tangan, maka pemain yang mendapat perawatan bisa melanjutkan laga.
Sayangnya, Asep memberikan tanda silang ketika Ramai dan Taufany cedera sehingga mereka harus keluar lapangan dengan kondisi cedera. Ramai keluar pada menit ke-76 dengan dibopong tim medis, sedangkan Taufany keluar dengan dinaikkan ke atas tandu pada menit ke-83.
Jika menderita cedera yang cukup parah, keduanya berpotensi tidak bisa tampil di laga kedua menghadapi Taiwan, Kamis (21/9/2023). Kondisi itu akan semakin membuat kuantitas skuad Indonesia terbatas karena Indra bakal hanya memiliki 17 pemain fit, yang tiga di antaranya berposisi kiper.