Para pebalap MotoGP kini bersatu untuk memastikan Sirkuit Buddh Internasional aman untuk menggelar balapan seri India pada akhir pekan ini. Selain itu, masalah visa juga menunda keberangkatan Marc Marquez.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Pebalap Honda, Marc Marquez, di sela-sela sesi latihan bebas Grand Prix MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (8/9/2023).
GREATER NOIDA, SELASA — Balapan MotoGP untuk pertama kali di India, yang dijadwalkan akhir pekan ini, 22-24 September, dibayangi masalah keamanan trek serta keruwetan visa. Keamanan lintasan yang awalnya dibangun untuk menggelar balapan Formula 1 itu akan dinilai langsung oleh para pebalap bersama Komisi Keselamatan FIM pada Kamis sebelum FIM mengeluarkan homologasi untuk balapan level Grand Prix. Isu itu telah dibahas dalam pertemuan di Misano dan sejumlah pebalap masih ragu terkait masalah keamanan itu.
Selain masalah keamanan lintasan, terutama terkait dinding pembatas sirkuit di beberapa area yang terlalu dekat dengan lintasan, para pebalap dan personel tim kini menghadapi kendala visa. Sejumlah pebalap, termasuk Marc Marquez dan pebalap kelas Moto3, Filippo Farioli, harus menunda keberangkatan karena belum mendapat visa hingga Selasa (19/9/2023) sore waktu Eropa. Marquez pun mengisi sore hari dengan bersepeda, yang dia unggah dalam story Instagram @marcmarquez93.
”Penerbangan ditunda karena belum mendapat visa untuk #IndiaGP. Jadi kami akan mengayuh pedal untuk sementara,” tulis Marquez.
Tangkapan layar akun Instagram @marcmarquez93 yang menginformasikan keberangkatan pebalap MotoGP dari tim Repsol Honda itu ke India tertunda karena belum mendapat visa, Selasa (19/9/2023).
Farioli yang membela tim Moto3 Red Bull KTM Tech3 juga gagal terbang ke India karena belum mendapat visa pada Selasa. ”Sayangnya visa untuk masuk ke India tidak dikeluarkan oleh pemerintah, sayangnya saya tidak bisa berangkat. Kita akan lihat bagaimana perkembangan situasi ini,” tulis pebalap Italia di akun Instagram @filippofarioli7.
Sejumlah personel tim juga belum mendapat visa untuk masuk ke India, demikian pula para jurnalis yang berbasis di Eropa. Kondisi ini membuat situasi tidak pasti, apakah mereka bisa tiba tepat waktu di Sirkuit Internasional Buddh yang berada di Greater Noida, Uttar Pradesh, sekitar 1 jam 15 menit dari New Delhi.
Namun, masalah terbesar yang kini membayangi MotoGp seri India adalah isu keamanan trek dan keselamatan pebalap. Perhatian para pebalap tertuju pada bagian trek di mana pembatas sirkuit hanya sekitar 3 meter dari tepi lintasan aspal. Mereka juga menilai pembatas di tikungan 3 memiliki masalah keselamatan terbesar meskipun di titik itu laju motor akan melambat.
Pebalap senior Aleix Espargaro yang selama ini sangat vokal terkait keselamatan pebalap menegaskan, isu ini menjadi perhatian para pebalap. Bahkan, saat ini, mereka sepemikiran, dan akan menilai dengan memeriksa trek pada Kamis.
Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, berpose sebagai pemenang balapan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 6 Agustus 2023.
”Di India, para pebalap akan bersama-sama berjalan di lintasan sebelum kami mengendarai motor untuk memahami situasi,” ujar pebalap tim Aprilia itu, dikutip Autosport.
”Sekarang ada sesuatu yang sangat penting di antara kami, yaitu kebersamaan. Saya tidak tahu mengapa, tetapi sekarang kami duduk bersama dan berbicara, pemikiran kami lebih mirip dari yang kami bayangkan,” lanjut Espargaro mengenai kesamaan visi para pebalap MotoGP terkait isu keselamatan.
”Sebelum ini, Anda mengikuti pertemuan Komite Keselamatan dan ada banyak kebingungan karena ada banyak pendapat dalam arah yang berbeda. Sekarang ternyata kami sepakat pada sebagian besar isu. Itu sangat positif. Dengan seperti ini, kami bisa meningkatkan banyak hal,” ujar Espargaro.
Para pebalap, kami akan membahas itu bersama-sama pada Kamis, setelah melihat trek. Seperti yang saya katakan, saya ingin meyakini bahwa Dorna bekerja untuk keselamatan kami.
”Para pebalap, kami akan membahas itu bersama-sama pada Kamis, setelah melihat trek. Seperti yang saya katakan, saya ingin meyakini bahwa Dorna bekerja untuk keselamatan kami,” katanya.
Aleix Espargaro berpose dengan motor Aprilia RS-GP dalam peluncuran tim MotoGP asal Noale, Italia, itu, Jumat (10/3/2023). Esapargaro dan rekan setimnya, Maverick Vinales, optimistis bisa bersaing lebih solid dalam MotoGP musim ini seiring dengan peningkatan performa motor.
Sirkuit Internasional Buddh awalnya dibangun untuk menggelar balapan Formula 1 yang berlangsung tiga musim, 2011-2013. Setelah itu, trek sepanjang 4,96 kilometer dengan 13 tikungan itu tidak pernah dipakai menggelar balap level Grand Prix. Sejumlah perbaikan telah dilakukan, termasuk pengaspalan ulang, perubahan kerb, serta penambahan perangkat keselamatan.
Para pebalap mendapat informasi terakhir kondisi trek dalam pertemuan Komite Keselamatan di Misano, Jumat (8/9). Mereka melihat foto-foto serta video kondisi trek, tetapi sebagian menilai kondisinya tidak banyak berubah.
”Kami melihat beberapa video. Ada-dua tiga tikungan di mana dinding pembatas cukup dekat," ujar pebalap Gresini Racing, Alex Marquez.
Kondisi itu coba disiasati dengan memodifikasi kerb sehingga pebalap melambat di area yang menjadi perhatian itu.
”Mereka akan memasang kerb seperti di Austria, lebih ke dalam untuk menghindari (dinding yang dekat itu). Sebenarnya, menurut saya itu bukan solusi terbaik, karena ini kejuaraan dunia, seperti saya katakan berulang kali, bukan kejuaraan daerah,” kata Marquez, dikutipCrash.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pebalap Honda, Marc Marquez, beraksi saat balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (10/9/2023).
”Tetapi, terlepas dari itu, hanya tikungan 2 yang paling kami khawatirkan, karena tikungan 2 sampai tikungan 3 cukup dekat dengan dinding dan tidak ada solusi untuk itu. Jadi, kami akan melihat itu ketika kami tiba di sana,” lanjutnya.
”Mereka melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Tetapi, kami perlu melihat apakah itu cukup. Jika kami tiba di sana dan ini aman untuk balapan, kami orang pertama yang ingin balapan. Tetapi, kami perlu benar-benar jelas pada titik itu, apakah aman atau tidak. Dan kami akan melihat dalam FP1 ketika kami di atas motor,” pungkas Marquez.
Sementara itu, pebalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menila, dinding pembatas tikungan 2-3 terlihat tidak terlalu bermasalah. Namun, itu baru pengamatan dari video. Dia menegaskan, perlu mencoba dengan motor untuk bisa menilai apakah trek aman atau tidak untuk balapan.
”Jika kami perlu balapan di India, saya akan melakukan. Tetapi, sejujurnya saya sudah menduga, kami akan membahas dinding itu, tetapi di video sepertinya itu cukup oke," ungkap juara MotoGP 2021 itu.
Namun, Quartararo menilai kondisi trek memang kotor sehingga perlu dilakukan pengecekan langsung. ”(Permukaan trek) Sangat kotor. Kerb terlihat seperti dari 50 tahun lalu. Tetapi, terkait keselamatan, kami harus melihat itu langsung. Juga karena apakah (sudut) kamera benar-benar terbuka , mungkin perspektif tidak sama, juga dengan kecepatan. Tetapi, saya menduga lebih jelek dari itu,” tutur Quartararo.