Menang Dramatis, Inggris Raya ke Perempat Final Piala Davis
Inggris Raya menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final kejuaraan Piala Davis 2023. Mereka menang dalam perebutan tiket perempat final terakhir melawan Perancis dalam persaingan penuh drama.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MANCHESTER, MINGGU — Setelah berjuang selama hampir delapan jam, Inggris Raya memastikan lolos ke perempat final kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis. Mereka merebut tiket terakhir ke fase sistem gugur dalam laga ”hidup mati” melawan Perancis.
Bersama 13.000 pendukung yang memenuhi AO Arena, Manchester, Inggris, Minggu (17/9/2023) sore hingga malam waktu setempat, mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, merayakan kemenangan Inggris Raya atas Perancis dengan skor 2-1.
Meski tak ikut tampil pada pertandingan ketiga timnya dalam persaingan Grup B itu, Murray tetap turut berperan dalam meloloskan Inggris Raya ke perempat final. Dia menyumbangkan kemenangan saat timnya mengalahkan Swiss, 2-1, dua hari sebelumnya. Inggris Raya pun memuncaki klasemen Grup B tanpa terkalahkan dari tiga pertandingan.
Tim lain yang lolos dari persaingan Grup B adalah Australia yang menempati peringkat kedua. Inggris Raya dan Australia bergabung dengan dua tim peringkat teratas dari tiga grup lain untuk bersaing di perempat final. Mereka adalah Kanada dan Italia (Grup A), Ceko dan Serbia (Grup C), serta Belanda dan Finlandia (Grup D).
Kedelapan tim itu akan bersaing dalam fase sistem gugur, perempat final hingga final, di Malaga, Spanyol, pada 21-26 November. Mereka memenuhi syarat sebagai perempat finalis, yaitu menempati peringkat dua besar di grup masing-masing pada fase penyisihan yang diikuti 16 tim dalam empat grup.
Persaingan penyisihan grup pada 12-17 September ini berlangsung di empat negara, yaitu Inggris, Italia, Spanyol, dan Kroasia. Dari empat tuan rumah, dua negara, yaitu Spanyol dan Kroasia, gagal lolos ke perempat final.
Pada hari terakhir penyisihan grup, Minggu, dua pertandingan menjadi ajang perebutan dua tiket tersisa ke perempat final. Di Grup A, Italia dan Chile memiliki peluang yang sama untuk mendampingi Kanada yang telah dipastikan lolos lebih dulu. Italia akhirnya lolos dari penyisihan grup setelah menang 2-1 atas Swedia hingga menggeser Chile ke peringkat ketiga.
Persaingan lebih ”panas” terjadi di Inggris saat tuan rumah berhadapan dengan Perancis. Siapa yang menang, dia yang akan lolos ke perempat final bersama Australia dari Grup B.
Drama pun terjadi pada laga ”hidup mati” itu dengan tiga pertandingan yang berlangsung dalam tiga set. Inggris Raya unggul lebih dulu ketika Daniel Evans mengalahkan petenis berusia 19 tahun, Arthur Fils, 3-6, 6-3, 6-4. Kegembiraan skuad Inggris Raya dan pendukungnya pupus ketika Cameron Norrie kalah dari Ugo Humbert dengan skor 6-7 (5), 6-3, 5-7.
Tuan rumah bahkan hampir tersisih ketika ganda Evans/Neal Skupski kehilangan set pertama dengan mudah dan berhadapan dengan empat match point lawan, Nicolas Mahut/Edouard Roger-Vasselin. Namun, Evans/Skupski bisa membalikkan keadaan dan menang 1-6, 7-6 (4), 7-6 (6).
Evans, Skupski, Murray, dan anggota tim Inggris Raya larut dalam kegembiraan bersama penonton setelah berjuang dalam tiga pertandingan dengan total waktu hampir delapan jam. ”Saya tak tahu bagaimana kami bisa menang. Pertandingan tadi adalah perjuangan yang berat,” kata Skupski dalam laman resmi Piala Davis.
Evans bahkan menyebut pertandingan ganda sebagai laga yang brutal. ”Saya selalu bilang kepada Neal bahwa kami punya peluang. Ini adalah hari yang luar biasa, sangat emosional bagi saya. Dukungan penonton tentunya sangat membantu, apalagi kehilangan set pertama, lalu servis kami dipatahkan lawan pada set kedua. Saat itu, saya tidak tahu bagaimana caranya harus bermain,” tutur Evans.
Dengan hasil ini, Inggris Raya membayar kekecewaan ketika tersingkir pada penyisihan grup di depan publik sendiri pada Piala Davis 2022. Dalam pertandingan di Glasgow, Skotlandia, Murray dan kawan-kawan kalah bersaing dengan Belanda dan Amerika Serikat.
Inggris Raya menjadi salah satu kekuatan tenis dari Eropa, termasuk dalam persaingan Piala Davis. Tim ini sepuluh kali menjadi juara (sama seperti Perancis) dan hanya berada di bawah Australia serta AS sebagai tim dengan gelar Piala Davis terbanyak.
Gelar terakhir bagi Inggris Raya didapat pada 2015 ketika mengalahkan Belgia, 3-1, pada final. Selain Murray, tim tersebut diperkuat Kyle Edmund dan kakak Murray, Jamie Murray.
Pada perempat final tahun ini, Inggris Raya akan bertemu Italia (tim peringkat kedua Grup A) atau Serbia (peringkat kedua Grup C). Empat pertandingan perempat final, yang mempertemukan tim juara dengan peringkat kedua dari grup berbeda, akan ditentukan melalui undian yang berlangsung 19 September. (AFP/REUTERS)