Semangat Hijau Hangzhou untuk Peradaban Olahraga Lebih Baik
Untuk mewujudkan Asian Games 2022 di Hangzhou, China, yang ramah lingkungan, panitia pelaksana menerapkan sejumlah teknologi mutakhir khusus dalam pemanfaatan energi secara ramah lingkungan dan rendah karbon.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH DARI HANGZHOU, CHINA
·5 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ratusan bus antre menunggu keberangkatan ke tempat pertandingan Asian Games Hangzhou 2022 di Provinsi Zhejiang, China, Jumat (22/9/2023). Asian Games ke-19 tahun 2022 diselenggarakan di enam wilayah di China dengan mempertandingkan 40 cabang olahraga.
Berlari menuju lingkungan lebih hijau, itu misi utama Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China, selaku tuan rumah Asian Games 2022. Untuk ikut mewujudkannya, Panitia Pelaksana Asian Games 2022 (HAGOC) menyiapkan teknologi yang memanfaatkan energi ramah lingkungan dan rendah karbon di arena dan fasilitas penunjang pesta olahraga Asia tersebut selama digelar 23 September-8 Oktober.
Aroma asap knalpot nyaris tidak tercium di wilayah inti pelaksanaan Asian Games 2022. Betapa tidak, di perkampungan media, misalnya, HAGOC menyediakan mobil golf listrik untuk mengantar awak media dari satu tempat ke tempat lain di kawasan yang cukup luas tersebut.
Sementara itu, untuk berpindah tempat liputan dari satu arena ke arena lain, HAGOC menyediakan bus listrik. Itu menjadi pemandangan sehari-hari yang Kompas rasakan sejak berada di Hangzhou, Rabu (20/9/2023), untuk meliput Asian Games edisi ke-19 tersebut.
Di jalanan tampak hampir setiap saat ada mobil berpelat kendaraan warna hijau yang artinya kendaraan bertenaga listrik. ”Warga mulai menggunakan mobil listrik sekitar tiga tahun terakhir dan semakin banyak mendekati Asian Games,” ujar warga Hangzhou, Li Qingsong, ketika ditemui pada Jumat (29/9/2023).
Untuk memperkuat semangat hijau selama Asian Games 2022, pemerintah setempat meluncurkan stasiun pengisian daya listrik nirkabel atau tanpa kabel di Stasiun Pengisian Daya Xiaoshan, salah satu kawasan pelaksana pertandingan Asian Games. Stasiun itu menggunakan teknologi mutakhir yang memungkinkan pengisian daya dengan supercepat.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Wartawan diantar menggunakan mobil listrik menuju menara media village di Provinsi Zhejiang, China, Kamis (21/9/2023) dini hari.
Asian Games tidak hanya membawa perubahan untuk Hangzhou. Asian Games juga membuat perjalanan saya lebih ramah lingkungan dan nyaman.
”Asian Games tidak hanya membawa perubahan untuk Hangzhou. Asian Games juga membuat perjalanan saya lebih ramah lingkungan dan nyaman,” ujar warga Hangzhou, Chen Yicheng, yang sudah beberapa kali mengisi daya mobil listriknya di stasiun tersebut, seperti dilansir laman Hangzhou2022.cn.
Stasiun pengisian daya nirkabel itu baru diluncurkan beberapa waktu lalu. HAGOC memanfaatkannya untuk kebutuhan operasional sejumlah kendaraan listrik yang bertugas mengantar-jemput atlet, ofisial, hingga awak media selama pelaksanaan ajang multicabang terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade tersebut.
Energi hijau
Adapun listriknya bersumber dari ”Jalur Sutra Energi Hijau” yang sebagian besar berasal dari jutaan panel fotovoltaik berwarna biru tua alias panel surya di Kabupaten Gongche, Prefektur Otonomi Tibet Hainan, Provinsi Qinghai. Selain itu, ada listrik yang dihasilkan dari kincir angin di Qinghai, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan wilayah lainnya.
Panel surya dengan jumlah lebih sedikit pun dipasang di Perkampungan Asian Games 2022. Listrik-listrik itu tidak hanya dimanfaatkan di 65 lokasi dan fasilitas terkait Asian Games 2022, tetapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitarnya sejak Maret 2023.
Listrik hijau atau ramah lingkungan itu mengacu pada listrik yang diproduksi dari proses dengan emisi karbon dioksida nol atau mendekati nol. Menurut perhitungan otoritas setempat, satu panel fotovoltaik di Prefektur Otonomi Tibet Hainan mampu menghasilkan listrik rata-rata harian 2,2 kilowatt per jam (kWh).
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Penjualan suvenir resmi Hangzhou Asian Games 2022 di media village, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Kamis (21/9/2023). Suvenir dijual beragam, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 2.000.000.
Listrik itu bisa menyalakan lampu hemat energi selama 220 jam di arena gimnasium dan akuatik, Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou, yang baru dibangun untuk Asian Games 2022. Secara keseluruhan, 70 juta kWh listrik yang akan dipasok oleh semua panel surya itu bisa mengurangi emisi karbon hingga 60.000 ton.
Direktur Departemen Perdagangan Pusat Perdagangan Energi Listrik Zhejiang Zhuang Xiaodan mengatakan, 56 arena Asian Games di Hangzhou dan sekitarnya telah memanfaatkan 100 persen energi ramah lingkungan. Pusat perdagangan itu berstatus lembaga yang mengatur lima perusahaan yang memproduksi listrik ramah lingkungan untuk Asian Games 2022.
Hangzhou menyelesaikan 16 transaksi perdagangan energi hijau dengan total listrik yang dihasilkan 621 juta kWh. ”Sejak diluncurkan perdagangan energi ramah lingkungan untuk Asian Games (dari Maret lalu hingga akhir tahun ini), volume perdagangannya setara penghematan 763,209 juta ton batubara standar dalam usaha pengurangan emisi karbon,” kata Zhuang Xiaodan.
Sistem nol karbon
HAGOC melalui Sistem Insinyur Nol Karbon Asian Games 2022 yang bernama Shi Tujia menerapkan teknologi kecerdasan buatan untuk menghemat konsumsi energi di arena dan fasilitas penunjang Asian Games ketiga di China tersebut. Berdasarkan laporan kantor berita Xinhua, sistem itu diperintah dengan pintar di hampir semua lokasi terkait Asian Games, terutama di 56 arena pertandingan dan 31 arena latihan.
Contohnya di Stadion Utama Hangzhou yang menjadi tempat pembukaan, penutupan, dan perlombaan atletik, arena yang dijuluki ”Teratai Besar” itu secara inovatif dibagi menjadi sekitar 70 ruangan dan dilengkapi kurang lebih 400 set peralatan penginderaan atau sensor lingkungan. Sensor-sensor itu bisa memantau suhu, kelembaban, penerangan, hingga arus pergerakan orang sepanjang waktu.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga berfoto-foto di luar Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium yang dijadikan lokasi pembukaan Asian Games 2022 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Kamis (21/9/2023). Stadion ini dijuluki The Big Lotus karena desain arsitekturnya menyerupai bunga teratai raksasa. Stadion ini bisa menampung hingga 80.000 penonton.
Dengan begitu, tempat terkait bisa beralih mode penggunaan listrik antara untuk kebutuhan pertandingan, kenyamanan, atau menghemat energi. Penggunaan listrik menjadi lebih efisien atau tepat sasaran sesuai kebutuhan. Itu untuk menghindari listrik terbuang sia-sia.
HAGOC turut memperkenalkan sistem pengelolaan limbah untuk mewujudkan nol sampah. Sistem dengan sentuhan kecerdasan buatan itu bekerja otomatis sepanjang waktu untuk mendeteksi sampah, mengumpulkan sampah, penghilangan bau, dan desinfeksi. Sistem itu juga bertugas untuk menyimpan, memilah, serta mendaur ulang sampah.
Bahkan, di Perkampungan Asian Games 2022, HAGOC lewat dukungan Alibaba Cloud menyediakan mayoritas perlengkapan ataupun perabotan dari hasil daur ulang limbah. Itu mulai dari tas tangan yang terbuat dari enam botol plastik daur ulang serta meja, kursi, lemari, dan perabotan lainnya yang terbuat dari karton daur ulang.
Semua upaya itu untuk memperkuat semangat hijau di Asian Games 2022 yang belum pernah dilakukan dalam edisi-edisi sebelumnya. ”Asian Games kali ini bukan hanya ajang olahraga, melainkan juga bagian dari kampanye ramah lingkungan secara luas,” tutur Huang Huiming, Kepala Desainer Yangshan Sport Climbing Center, arena panjat tebing Asian Games 2022 di Prefektur Shaoxing, Zhejiang.