Menang di Misano, Jorge Martin Termotivasi Kejar Juara Dunia
Jorge Martin menyapu bersih hasil MotoGP seri San Marini dengan meraih "pole position", memenangi sprint dan balapan utama. Pencapaian ini memperkuat motivasi Martin untuk memburu Francesco Bagnaia dalam persaingan juara
MISANO ADRIATICO, MINGGU – Jorge Martin mendulang motivasi untuk memburu gelar juara MotoGP dengan mendominasi balapan seri San Marino. Pebalap tim Prima Pramac Racing itu menyapu bersih balapan sprint dan balapan utama, sekaligus posisi start terdepan di Misano. Martin kini tinggal terpaut 36 poin dari pebalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia. Ini momentum positif sebelum MotoGP menjalani tujuh balapan di luar Eropa.
Martin tampil sangat solid dalam balapan utama di Misano, Minggu (10/9/2023), yang terlihat dari konsistensi pace di antara 1 menit 32,1 detik hingga 1 menit 32,2 detik. Dia membalap tanpa kesalahan, sehingga Bagnaia yang terus menekan, tidak memiliki celah unutk mendahului. Demikian juga pebalap VR46 Marco Bezzecchi tidak bisa mengejar Martin. Kedua pebalap Italia itu mulai menurun pace-nya begitu balapan menyisakan 15 putaran, akibat cedera yang mereka alami. Bezzecchi finis di posisi kedua, dan Bagnaia di posisi ketiga.
"Terima kasih kepada semua orang yang membantu kami melakukan semua ini, karena kami bekerja sangat keras. Kami menghabiskan berjam-jam untuk membuat saya lebih baik, juga tim, dan dengan motor," ujar Martin.
"Hari ini, berada di depan Marco dan Bagnaia sangat sulit. Saya berusaha tetap berada di depan di setiap putaran ketika mereka bisa mendekat di beberapa titik. Dan, begitu saya melihat sedikit jarak, saya mulai tancap gas habis-habisan dengan seluruh kemampuan saya," jelas pebalap asal Spanyol itu.
Baca juga : ”Martinator” Dominan di Misano
"Pada akhirnya saya memiliki sedikit keunggulan dari Marco karena saya berjuang keras. Bisa menang di Italia di depan para pendukung Italia menurut saya merupakan hasil besar. Jadi saya senang dan fokus untuk balapan berikutnya," pungkas Martin.
Martin kini berada di posisi kedua klasemen dengan 247, tertinggal 36 poin dari Bagnaia yang memuncaki klasemen sementara. Sedangkan Bezzecchi di posisi ketiga dengan 218 poin. Kondisi ini memperketat persaingan juara, seiring balapan yang akan berlangsung di luar Eropa. Musim ini menyisakan delapan balapan, tujuh di antaranya di luar Eropa yang diawali dari seri India, Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, dan Malaysia. MotoGP musim 2023 akan ditutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Persaingan ini menuntut kondisi fisik para pebalap tetap prima, supaya bisa terus tampil maksimal di setiap balapan. Saat ini, Bagnaia dan Bezzecchi, tidak dalam kondisi bugar akibat kecelakaan di Barcelona. Bagnaia mengalami hematoma di kaki kanan. Sedangkan, Bezzecchi cedera di tangan kiri. Kondisi itu membuat mereka tidak bisa balapan dalam performa terbaiknya.
"Sudah pasti (sangat berat). Saya didorong oleh tekad menjalani balapan dengan bagus untuk para pendukung. Namun, saya hancur setelah separuh balapan, dan terus memikirkan tekanan ban depan jelas tidak membantu sama sekali. Namun, apapun itu, saya senang dengan hasil yang kami raih. Tidak mudah mengingat kondisi yang ada," ujar Baganaia.
Baca juga : Pecco Berjuang Melawan Rasa Sakit
Bisa menang di Italia di depan para pendukung Italia menurut saya merupakan hasil besar.
Pebalap tim pabrikan Ducati itu sangat kelelahan dan kesakitan saat berada di parc ferme. Bahkan saat wawancara singkat, reporter yang mendekat ke lokasi Bagnaia berrdiri di dekat timnya. Rasa sakit juga dirasakan oleh Bezzecchi sejak pertengahan balapan, tetapi kondisinya lebih baik dari Pecco, sapaan Bagnaia.
"Ya, saya sangat senang. Saya mengerahkan seluruh kemampuan dari awal hingga akhir. Setelah mendahului Pecco, ban depan saya bisa sedikit bernafas, dan saya bisa mencetak ritme (pace) yang bagus meskipun sakit mulai terasa semakin kuat. Namun, saya sangat menginginkan podium ini dengan sepenuh hati saya, untuk tim saya dan para pendukung. Jadi, saya sangat senang, terima kasih kepada semua orang dari lubuk hati saya yang terdalam," ujar Bezzecchi.
Balapan ini juga berakhir positif bagi pebalap penguji KTM Dani Pedrosa yang tampil menggunakan wild card. Dia kembali finis di posisi keempat, sama seperti dalam balapan sprint. Sedangkan pebalap KTM Brad Binder yang sempat di posisi keempat dan mengejar posisi tiga besar, terjatuh. Dia bisa melanjutkan balapan dan finis di posisi ke-14 satu tingkat di bawah pebalap Yamaha Fabio Quartararo.