Fabio Quartararo memiliki kenangan manis di Misano, saat dia mengunci gelar juara MotoGP 2021. Namun, kini dia kembali ke Misano membawa nestapa karena performa motor Yamaha kurang kompetitif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MISANO ADRIATICO, KAMIS – Misano menjadi sirkuit yang sangat berkesan bagi Fabio Quartararo. karena dia mengunci gelar juara MotoGP 2021 di sana. Gelar juara pertamanya itu selalu menghadirkan kenangan manis bagi pebalap Yamaha itu. Namun, musim ini dia kembali ke Misano dalam posisi bukan untuk meraih kemenangan, karena performa YZR-M1 tidak kompetitif. Kondisi ini menyakitkan, tetapi Quartararo tetap berpikir positif dan berjuang maksimal mencari celah meningkatkan performa M1.
"Ya, tentu menyenangkan mengingat itu, tetapi juga menyakitkan melihat di mana kami saat ini di bandingkan dengan dua tahun lalu. Jelas, itu salah satu hari terbaik dalam hidup saya di sini, tetapi kembali ke tempat ini dengan mengetahui di posisi mana kami saat ini, itu menyakitkan, tetapi seperti itulah adanya, dan kami harus berpikir positif dan harus membawa Yamaha ke posisi yang seharusnya, semoga bisa kembali ke sini dengan perasaan yang sama seperti 2021," ujar Quartararo, Kamis (7/9/2023).
Quartararo musim ini sangat kesulitan dalam persaingan MotoGP. Bahkan, dia baru sekali berdiri di podium, ketiga finis ketiga di Amerika Serikat. Setelah itu, dalam delapan balapan, pencapaian terbaiknya adalah finis di posisi ketujuh, termasuk di Barcelona akhir pekan lalu. Usaha yang dilakukan oleh Yamaha, dengan paket aerodinamika serta kembali ke setelan motor musim lalu, hanya bisa sedikit memperbaiki performa M1. Sedangkan perbaikan lainnya, terasa tidak siginfikan. Kendala terbesar M1 musim ini adalah, kehilangan keunggulan dalam kecepatan melewati tikungan, serta daya cengkeram ban belakang yang minim.
Kondisi itu masih dirasakan oleh Quartararo dalam balapan di Barcelona. Sehingga, memasuki balapan di Misano pekan ini, dia tidak berharap terlalu banyak. Bahkan, kini dia sudah dalam posisi menerima bahwa dirinya menjalani musim terburuknya di MotoGP. Pebalap asal Perancis itu, baru bisa menerima kenyataan itu di Silverstone, di mana dia finis di posis ke-15 dalam balapan utama.
"Itu memerlukan setengah musim atau lebih. Hingga Silverstone, saya tidak memahami dan tidak menerima untuk bertarung demi posisi di mana saya bersaing saat ini. Saya bertarung untuk gelar juara dalam tiga tahun beruntun dan kemudian bertarung untuk meraih poin, atau hanya untuk lolos ke Q2. Bahkan, dalam tahun pertama saya (di MotoGP), saya hanya sekali berada di Q1. Saya tahu saya berkembang banyak sebagai pebalap sejak itu dan saya tahun kemampuan saya," tegas Quartararo dikutip Crash.
"Bagi mental saya, itu sangat sulit. Namun, saat ini, saya menerima finis di P7-P8, tetapi itu sangat melukai saya di dalam," ungkap Quartararo.
Akhir pekan ini, dia juga tidak berharap banyak dalam balapan di Misano. Dia hanya akan fokus memaksimalkan yang dia miliki, dan berharap pada tes Senin mendapatkan sesuatu yang positif dari prototipe M1 2023. Dia akan mengawali sesi latihan di Misano, Jumat (8/9), untuk mengetahui setelan motor yang sesuai. Dia akan mencoba dia setelan, musim ini dan musim lalu. Di Barcelona dia menggunakan setelan motor musim lalu, yang membuat dirinya bisa lebih baik saat menikung.
"Pada dasarnya setelan motor tahun lalu sedikit lebih baik, tetapi di sini kami tidak tahu dengan yang mana kami akan memulai. Jadi kami akan melakukan dengan keduanya dan menentukan yang mana yang akan kami gunakan," ujar pebalap berjuluk El Diablo itu.
Tentu menyenangkan mengingat itu, tetapi juga menyakitkan melihat di mana kami saat ini di bandingkan dengan dua tahun lalu.
"Setiap tahun kami terus kehilangan kemampuan menikung kami, dan tahun ini kami kehilangan itu lebih banyak lagi. Dengan setelan motor tahun lalu, itu membuat saya bisa menikung dengan lebih cepat, terutama di Barcelona yang daya cengkeramnya sangat rendah, itu sangat membantu saya," lanjut Quartararo.
Terkait dengan tes resmi pada Senin (11/9), Quartararo berharap mendapatkan sesuatu yang positif dari motor 2024. Dia juga sudah berbicara dengan pebalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow terkait M1 2024, dan itu akan dia konfirmasi dalam tes resmi di Misano.
"Ya, Cal menelepon saya kemarin malam, jadi dia bisa memberi tahu saya tentang motor, tetapi saya juga lebih memilih tidak mengetahui semuanya, melakukan tes dan berbagi apa yang saya rasakan pada motor, jadi menurut saya itu yang bagus," ujar Quartararo.
Terkait dengan apa isi pembicaraan dengan Crutchlow, Quartararo enggan mengungkap. "Saya akan menyimpan itu untuk diri saya sendiri," tegas Quartararo.