Adaptasi Mulus Pemain Baru Antar Duo Milan ke Papan Atas
Duo Milan, AC Milan dan Inter Milan, sukses melenggang ke papan atas klasemen Liga Italia usai menang dalam dua laga terakhir. Hasil itu tidak lepas dari performa apik pemain baru mereka yang cepat beradaptasi.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
AFP/MARCO BERTORELLO
Penyerang sayap AC Milan, Christian Pulisic, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Torino pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, 26 Agustus 2023.
MILAN, SELASA — Duo Milan, AC Milan dan Inter Milan, tancap gas ke papan atas Serie A Liga Italia seusai menyapu kemenangan pada dua laga pembuka. Kesuksesan mereka tak lepas dari kontribusi pemain baru yang bisa beradaptasi dengan mulus dengan iklim sepak bola ”Negeri Spageti”.
Usai menang meyakinkan 2-0 atas tuan rumah Bologna pada pekan pertama, Milan melumat Torino, 4-1, Minggu (27/8/2023). Adapun Inter menang 2-0 atas AC Monza pada pekan pertama, disusul kemenangan atas Cagliari, 2-0, Selasa (29/8/2023) dini hari WIB.
Dengan hasil itu, Milan kokoh di puncak klasemen, sedangkan Inter di urutan ketiga. Bersama Napoli di urutan kedua dan Hellas Verona di peringkat keempat, mereka menjadi empat klub yang belum kehialngan poin pada dua laga awal. Hasil itu menjadi modal positif untuk Milan dan Inter mengarungi perburuan scudetto Serie A musim ini.
Bagi Milan, prestasi itu itu tidak lepas dari permainan apik pemain anyar mereka, antara lain penyerang sayap Christian Pulisic. Pemain asal Amerika Serikat itu tidak canggung dengan persaingan Serie A meski baru pertama kali berkarier di Italia.
AP/LUCA BRUNO
Penyerang sayap AC Milan, Christian Pulisic (kanan), disambut rekannya, gelandang Tijjani Reijnders, seusai mencetak gol ke gawang Torino pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, 26 Agustus 2023.
Pulisic tampil menonjol dengan mencetak masing-masing satu gol melawan Bologna dan Torino. Kecepatan pemain yang direkrut 20 juta euro dari Chelsea pada 13 Juli 2023 itu membuatnya mudah menyesuaikan diri untuk bermain melebar di sisi kanan.
Dia menjadi pendamping yang ideal untuk Rafael Leao di sisi kiri dan Olivier Giroud sebagai penyerang tengah. ”Pulisic sangat cerdas. Saya melihat kemajuan dari pertandingan melawan Bologna. Tetapi, ada hal-hal yang masih bisa dilakukan dengan lebih baik. Jadi, jangan terlalu terburu-buru (memberi penilaian),” ujar Pelatih Milan Stefano Pioli dikutip Football-Italia seusai menang atas Torino.
Selain Pulisic, dua gelandang anyar Milan, Tijjani Reijnders dan Ruben Loftus-Cheek, juga turut berperan besar dalam dua kemenangan tersebut. Dua debutan itu bisa beradaptasi dengan baik untuk menjadi jembatan antara lini belakang dan depan klub berjersei merah-hitam tersebut.
Bahkan, saat menghadapi Bologna, Reijnders itu mencatat statistik sensasional. Pemain yang dibeli 19 juta euro dari AZ Alkmaar pada 19 Juli 2023 itu menyelesaikan 27 operan dengan sempurna atau 100 persen, salah satunya melahirkan gol pertama Milan yang dicetak Giroud.
Pemain asal Belanda itu membuat Milan cepat melupakan Sandro Tonali yang dilego 64 juta euro ke Newcastle. ”Kami mendatangkan pemain dengan karakteristik yang kami cari, pendekatan yang sangat menyerang dan proaktif. Ini adalah kelompok pemain yang hebat untuk diajak bekerja sama. Kami sedang membentuk tim yang hebat, yang bisa menghadapi setiap kesulitan,” kata Pioli.
AP/LUCA BRUNO
Penyerangs ayap AC Milan, Christian Pulisic, diganjal pemain Torino, Ricardo Rodriguez, pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, 26 Agustus 2023.
Pulisic, Reijnders, dan Loftus-Cheek adalah tiga pemain baru Milan yang diberi kesempatan bermain sejak menit pertama dalam dua laga awal. Hal itu tidak lepas karena fungsi penting mereka dan proses adaptasi yang cepat dibanding pemain-pemain baru lain.
Situasi itu membuat Giroud percaya Milan bisa bersaing dalam perebutan scudetto hingga akhir musim. ”Ada peningkatan kualitas dan kuantitas dalam skuad. Kami bisa bermain baik di Serie A, Liga Champions, dan Piala Italia. Kini kami punya banyak pemain yang bisa diturunkan, setidaknya dua-tiga opsi di setiap lini. Jadi, ada persaingan yang sehat untuk meningkatkan level tim,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Amunisi anyar Inter
Seperti Milan, performa apik Inter sejauh ini tidak lepas dari efek instan dari sejumlah amunisi anyar mereka. Salah satunya penyerang Marcus Thuram. Pemain asal Perancis itu memang belum mencetak gol. Namun, dengan kecepatan dan daya jelajahnya yang luas, Thuram beberapa kali membuka ruang dan mengalirkan bola untuk membangun serangan.
Kami mendatangkan pemain dengan karakteristik yang kami cari, pendekatan yang sangat menyerang dan proaktif. Ini adalah kelompok pemain yang hebat untuk diajak bekerja sama.
Puncaknya, Thuram menjadi otak lahirnya dua gol Inter melawan Cagliari. Pada gol pertama, Thuram yang menguasai bola berpeluang menembus kotak penalti lawan. Hanya saja, dia tidak egois dan dengan jeli memberikan umpan terobosan kepada bek sayap Denzel Dumfries yang bergerak masuk kotak penalti. Dumfries mendapatkan ruang untuk melepaskan tendangan keras mendatar ke sudut kiri gawang yang tidak mampu dihentikan kiper lawan.
AP/GIANLUCA ZUDDAS
Penyerang Inter Milan, Marcus Thuram (kiri), berusaha menendang bola melewati pemain Cagliari, Adam Obert (kanan), pada laga Liga Italia di Cagliari, Selasa (29/8/2023) dini hari WIB.
Thuram pun berandil besar terhadap lahirnya gol kedua. Kali ini, Thuram yang turun jauh hingga garis tengah lapangan menjadi tembok untuk memantulkan umpan satu-dua dari pemain sayap Federico Dimarco yang menyusur sisi kiri luar lapangan.
Usai melewati dua pemain lawan, Dimarco memberikan umpan terobosan kepada penyerang Lautaro Martinez yang tidak terkawal di dekat kotak penalti. Dengan kontrol bola yang efektif, Martinez menghindari kawalan dua pemain lawan sebelum melepaskan tendangan pelan ke sudut kiri gawang yang membuat kiper lawan mati langkah.
Sekilas Thuram berperawakan mirip Romelu Lukaku, penyerang andalan Inter tatkala meraih scudetto 2020/21. Akan tetapi, Thuram yang berusia 26 tahun lebih lincah dan multifungsi sehingga lebih ideal untuk mendampingi Martinez di lini depan.
”Saya puas dengan penampilan Thuram yang bermain sangat baik. Dia bekerja keras sejak hari pertama di sini dan beradaptasi dengan sangat cepat. Saya harap dia bisa mencetak gol dalam laga kali ini karena dia pantas mendapatkannya,” tutur Pelatih Inter Simone Inzaghi di laman resmi Inter, Inter.it.
Selain Thuram, Inter bersyukur kiper anyar mereka, Yann Sommer, mampu menghadirkan rasa tenang dan aman di bawah mistar gawang. Sommer membuat Inter cepat melupakan Andre Onana yang dilego 52,5 juta euro ke Manchester United dan Samir Handanovic yang kontraknya berakhir musim lalu.
AP/LUCA BRUNO
Kiper Inter Milan, Yann Sommer (tengah), pada laga Liga Italia antara Inter Milan dan Monza di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Milan, 19 Agustus 2023.
Thuram dan Sommer adalah dua pemain baru Inter yang diberi kesempatan bermain sejak menit pertama dalam dua laga terakhir. Latar belakang Thuram dan Sommer menjadi faktor kunci yang membuat mereka cepat beradaptasi walau berstatus debutan Serie A.
Thuram yang direkrut bebas transfer dari Borussia Monchengladbach pada 1 Juli 2023 itu tak terlalu asing dengan Serie A. Dia terbiasa menyaksikan kiprah ayahnya, bek legendaris Perancis Lilian Thuram, di kompetisi terelite Italia tersebut selama 10 musim, tepatnya di Parma 1996-2001 dan Juventus 2001-2006.
”Sepak bola Italia sudah banyak berubah dibandingkan saat ayah saya bermain di sini. Tetapi, ayah saya mendorong saya untuk memilih liga ini. Dia meyakinkan saya bahwa Italia adalah negara yang hidup untuk sepak bola dan saya akan menyukai suasana tersebut. Sungguh, inilah yang saya alami,” ungkap Thuram dilansir Football-Italia, Senin (31/7/2023).
Sebaliknya, Sommer berasal dari Swiss yang merupakan bertetangga dengan Italia. Di Swiss, bahasa Italia menjadi salah satu bahasa utama. Hal itu membuat kiper yang dibeli 6,75 juta euro dari Bayern Munchen pada 7 Agustus 2023 itu tidak kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan bahasa negara di jantung Laut Mediterania tersebut.