Walaupun gagal melaju ke kualifikasi, timnas bisa pulang dari Suriah dengan senyuman. Kombinasi duo dinamis Yudha dan Bolden, serta kemunculan wajah baru, memberikan asa cerah untuk masa depan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
DAMASKUS, JUMAT — Tim nasional bola basket Indonesia menutup ajang prakualifikasi Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan manis atas tuan rumah Suriah. Meskipun gagal lolos ke babak selanjutnya, timnas yang tampil dengan banyak wajah baru bisa memetik banyak hal positif ke Asian Games Hangzhou 2023.
Indonesia menaklukkan Suriah, 84-78, dalam laga penutup di Stadion Al Fayhaa, Damaskus, Jumat (18/8/2023) dini hari WIB. Center naturalisasi Marques Bolden kembali tampil dominan dengan dobel-dobel 24 poin dan 11 rebound, didukung oleh forward Reza Guntara (16 poin) dan guard Muhamad Arighi (14 poin, 7 asis).
Kemenangan itu terbilang mengejutkan. Sekitar dua pekan lalu, timnas baru saja kalah dari Suriah, 76-82, dalam turnamen uji coba di Stadion Indonesia Arena, Jakarta. Ketika itu timnas yang dipimpin pelatih Milos Pejic turun dengan mayoritas pemain terbaik di setiap posisi, termasuk dua pemain naturalisasi. Tidak seperti di Damaskus.
”Anak-anak memang berkomitmen ingin memberikan kemenangan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia. Mereka ingin memberikan semua yang tersisa di hari terakhir. Kemenangan ini yang diinginkan anak-anak, apalagi bisa membalaskan dendam ke Suriah,” kata Manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel.
Timnas menutup prakualifikasi dengan rekor dua kali menang dan tiga kali kalah, berada di peringkat ke-5 dari enam tim. Rekor timnas sama dengan India (peringkat ke-3) dan Kazakhstan (ke-4). Namun, Bolden dan rekan-rekan kalah selisih skor dari head to head ketiga tim. Pemuncak klasemen Bahrain menjadi satu-satunya tim yang lolos ke kualifikasi.
Hasil timnas cukup baik jika melihat kondisi skuad dan peta persaingan. Lima tim peserta lain memiliki peringkat dunia yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia (peringkat ke-85). Selain Suriah (72), timnas juga mengalahkan Kazakhstan (65) yang memiliki peringkat terbaik di grup.
Skuad Indonesia banyak diisi wajah baru. Reza, misalnya. Most Valuable Player Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 itu menjalani ajang kompetitif pertama bersama timnas. Dia semakin berkembang di setiap laga, sampai akhirnya bisa unjuk gigi versus Suriah. Debutan lain adalah guard Antoni Erga (23) dan Hendrick Yonga (21).
Mereka ingin memberikan semua yang tersisa di hari terakhir. Kemenangan ini yang diinginkan anak-anak, apalagi bisa membalaskan dendam ke Suriah.
Banyak pemain veteran tidak berangkat, seperti Arki Wisnu dan Andakara Prastawa yang masih cedera. Forward andalan Brandon Jawato yang tampil di turnamen uji coba, awal Agustus, juga cedera. Forward berbakat Derrick Michael Xzavierro tidak bisa ikut karena harus menjalani persiapan jelang musim baru liga kampus Amerika Serikat NCAA Divisi 1.
Pejic berkata, kondisi para pemain yang berangkat juga tidak maksimal. Para pemain inti, seperti guard Yudha Saputera, Arighi, dan Reza, baru saja menyudahi musim panjang dengan tampil di final IBL, bulan lalu. Mereka belum sempat berlibur sejak partai puncak tersebut. ”Pemain kami yang absen sudah bisa membuat satu tim sendiri,” ujarnya.
Skuad timnas justru menunjukkan banyak sisi positif. Salah satunya duet Yudha dan Bolden yang semakin padu. Yudha mencatat rerata 14 poin dan 6 asis, sementara Bolden mengumpulkan rerata 23,4 poin, terbanyak di kompetisi, dan 9,2 rebound.
Kombinasi permainan mereka selalu sulit dipecahkan lawan. Yudha dengan kecepatan, sedangkan Bolden dengan kekuatan dan postur tinggi. Menurut situs FIBA, mereka adalah dua dari delapan pemain paling menawan di prakualifikasi zona Asia. Adapun Bolden sempat mencetak 40 poin dan 10 rebound dalam kemenangan versus Kazakhstan.
Forward veteran Juan Laurent Kokodiputra juga bermain cukup konsisten, terutama dari lemparan jauh. Akurasi tembakannya dari garis tiga angka mencapai 57,1 persen, yang merupakan tertinggi di ajang ini. Tidak ada satu pemain pun yang bisa mencatat akurasi lebih dari 55 persen selain Juan.
Menurut Jeremy, timnas akan melakukan evaluasi sepulang dari Damaskus. Mereka akan memulai pemusatan latihan untuk Asian Games pada Kamis depan. ”Modal ini bagus untuk Asian Games karena kami akan bertemu dengan negara-negara yang ikut serta di prakualifikasi lagi,” ujarnya.
Asian Games akan berlangsung di Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober 2023. Adapun Indonesia dengan status tuan rumah berhasil masuk delapan besar saat terakhir kali ikut serta di Asian Games 2018. Mereka hanya mencatat satu kemenangan sepanjang turnamen, yakni atas Thailand.