Masih Berduka, Keikutsertaan di Kejuraan Dunia Terserah Anthony
Anthony Sinisuka Ginting belum berlatih setelah ibundanya meninggal dunia. Partisipasinya dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis akan didiskusikan lagi oleh pelatih dan Anthony.
Oleh
YULIA SAPTHIANI, REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Meninggalnya ibunda membuat Anthony Sinisuka Ginting belum berlatih di pelatnas bulu tangkis Cipayung menjelang Kejuraan Dunia Bulu Tangkis. Keikutsertaannya pada ajang yang akan berlangsung di Denmark pada 21-27 Agustus itu akan didiskusikan oleh pelatih dengan Anthony.
Saat ini Anthony berada dalam suasana duka karena ibunya, Lucia Sriati, meninggal dunia pada Rabu (9/8/2023) di Cimahi, Jawa Barat. Sejak sepulang mengikuti turnamen Australia Terbuka pada 1-6 Agustus, Anthony langsung menemani ibunya yang sakit.
Hingga Senin (14/8/2023), tunggal putra peringkat kedua dunia itu belum berada di antara skuad tunggal putra yang berlatih pada sesi pagi hingga siang. Latihan yang dipimpin pelatih Irwansyah itu diikuti dua pemain yang akan tampil di Kejuaraan Dunia, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, serta pemain lain.
Jonatan, Chico, dan pemain lain, berlatih menjelang keberangkatan ke Denmark pada Kamis dan Jumat. Mereka menjadi bagian dari 15 wakil Indonesia, termasuk Anthony, yang lolos ke Kejuaraan Dunia edisi ke-28 itu.
“Anthony memang belum berlatih. Situasinya memang sulit bagi dia karena yang meninggal adalah ibunya. Apalagi, Anthony sangat dekat dengan ibunya,” kata Irwansyah.
Dengan kondisi ini, Irwansyah mengatakan, dia akan berkomunikasi lagi dengan Anthony. “Keputusannya terserah Anthony,” lanjut Irwansyah.
Nama Anthony memang masih terdapat dalam daftar undian. Pada babak pertama, dia dijadwalkan bertemu Danylo Bosniuk (Ukraina), lalu berpeluang berhadapan dengan Kanta Tsuneyama (Jepang) pada babak kedua. Sementara Jonatan akan berhadapan dengan Lee Zii Jia (Malaysia) pada babak awal, adapun Chico Aura Dwi Wardoyo melawan Nathan Tang (Australia).
Salah satu yang dipersiapkan adalah mencoba bermain lebih sabar karena Lee memiliki jangkauan lebih luas. Sebisa mungkin, saya tidak memberinya bola mudah karena serangannya bagus.
Namun, daftar undian masih bisa berubah berdasarkan hasil pertemuan manajer yang biasanya berlangsung sehari sebelum turnamen. Sementara Jonatan telah mematangkan persiapan untuk menghadapi Lee pada babak pertama.
Tunggal putra peringkat kelima dunia itu memiliki waktu lebih dari sepekan untuk menyiapkan diri, sejak kepulangan Australia Terbuka awal Agustus hingga keberangkatan pada 17 Agustus mendatang.
Beberapa aspek menjadi perhatian Jonatan guna menghadapi Lee. Terlebih, dia kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan Lee, kendati unggul 4-3 dalam persaingan keseluruhan. Kemenangan terakhir Jonatan atas Lee sudah berlalu empat tahun, yakni babak kedua Singapura Terbuka 2019.
“Salah satu yang dipersiapkan adalah mencoba bermain lebih sabar karena Lee memiliki jangkauan lebih luas. Sebisa mungkin, saya tidak memberinya bola mudah karena serangannya bagus,” ujar Jonatan.
Adapun Chico sudah sangat siap dan fokus menghadapi ajang tersebut. Strategi telah dibahas dan dipelajari, kekurangan-kekurangan pada turnamen selanjutnya juga telah diperbaiki.
“Kejuaraan Dunia ini, kan, sangat bergengsi. Ini menjadi salah satu turnamen yang diimpikan banyak orang. Banyak orang ingin main dan menjadi juara di ajang ini, termasuk saya,” ujar Chico yang akan menghadapi Nathan Tang dari Australia pada babak pertama Kejuaraan Dunia.