Walau relatif sepi di bursa transfer, persaingan Liga Spanyol musim depan diyakini panas. Harapan baru berpindah ke pundak pemain muda seiring hengkangnya sejumlah pemain veteran Barcelona dan Real Madrid
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, JUMAT – Tidak banyak nama besar memutuskan menerima tawaran untuk bermain di Liga Spanyol pada bursa transfer musim panas. Sebaliknya, para pemain yang telah lama menjadi ikon satu per satu hengkang. Meski begitu, bara persaingan untuk mendongkel Barcelona sebagai juara bertahan mulai berkobar. Mengantisipasi “kudeta”, Barca menyiapkan formula baru.
Sejak bursa transfer musim panas dibuka, hanya ada segelintir pemain terkenal yang memutuskan melanjutkan karier di Liga Spanyol. Barca meminang Ilkay Gundogan dari Manchester City. Sementara itu, rival abadi Barca, Real Madrid, membuat langkah besar dengan merekrut bintang muda Inggris, Jude Bellingham, dari Borussia Dortmund. Adapun salah satu kandidat juara Liga Spanyol, Atletico Madrid, memperkuat pertahanan dengan mendatangkan Cesar Azpilicueta dari Chelsea.
Liga Spanyol nyaris semarak musim depan dengan maraknya pemberitaan terkait kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid. Akan tetapi, kabar tersebut hanya menjadi isu belaka. Alih-alih mendatangkan pemain bintang untuk membuat liga semakin menarik, yang ada justru klub-klub di Liga Spanyol kehilangan pemain yang telah lama menjadi ikon. Real baru saja ditinggalkan Karim Benzema yang memutuskan memulai petualangan baru di Liga Arab Saudi. Ada pula Marco Asensio yang memutuskan melanjutkan karier bersama raksasa Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Hal serupa juga dialami Barca yang kehilangan pemain penting seperti Ousmane Dembele yang hijrah ke PSG. Kekuatan Barca kian berkurang dengan kepergian sang kapten Sergio Busquets ke Inter Miami. Selain Busquets, bek kiri Jordi Alba yang sudah menjadi bagian dari tim senior Barca sejak 2012 juga turut pindah ke Miami.
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menyadari eksodus pemain-pemain terkenal dari Spanyol. Ia tidak menyangkal para pemain tenar kini lebih tertarik melanjutkan karier di luar Spanyol. Itu karena tawaran lebih menggiurkan tersedia di Inggris dan kini Arab Saudi. “Liga Inggris dan Arab Saudi merusak pasar transfer,” ucapnya, Jumat (11/8/2023).
Selain kedatangan Bellingham dan Gundogan, bursa transfer Liga Spanyol selebihnya senyap. Namun, keheningan di bursa transfer dipercaya tidak akan berlanjut setelah liga dimulai pada Sabtu (12/8) dini hari denga menyajikan partai pembuka antara Almeria menghadapi Rayo Vallecano.
Dengan dimulainya musim baru, Barca sebagai juara bertahan bersiap menghadapi persaingan mahaberat. Perlahan dominasi Real dan Barca di Liga Spanyol mulai terusik. Sejak 2021, gelar juara liga secara bergantian diraih Atletico, Real, dan Barca.
Kepergian beberapa pemain kunci dari generasi emas Real dan Barca membuat peta persaingan juara sulit diprediksi. Itu berarti pemain-pemain muda yang menggantikan para veteran berperan penting dalam persaingan. Real memiliki Vinicius Junior yang kini mengemban tugas sebagai mesin gol usai kepergian Benzema. Selain itu ada juga pemain berbakat, Arda Guler, yang baru didatangkan dari Fenerbahce.
Bagi saya, (kekuatan) skuad telah meningkat. Kami telah kehilangan seorang pemain yang fundamental selama bertahun-tahun, Karim (Benzema), seorang legenda klub. Tapi kami memiliki grup yang sangat muda yang kami yakini akan memberi kami banyak kepuasan.
“Bagi saya, (kekuatan) skuad telah meningkat. Kami telah kehilangan seorang pemain yang fundamental selama bertahun-tahun, Karim (Benzema), seorang legenda klub. Tapi kami memiliki grup yang sangat muda yang kami yakini akan memberi kami banyak kepuasan,” kata pelatih Real, Carlo Ancelotti.
Kejutan bisa saja datang dari Atletico yang kini telah mempermanenkan penyerang Antoine Griezmann. Villarreal tidak ketinggalan membuat persaingan kian sengit. Dengan polesan tangan dingin pelatih Quiquie Setien, tim “Kapal Selam Kuning” berharap bisa mengulangi performa impresif musim lalu dengan memenangi 10 dari 16 pertandingan terakhir di liga. Villarreal punya potensi membuat keajaiban dengan adanya produk akademi potensial, Alex Baena, dan pemain muda berbakat, Yeremy Pino.
Sementara itu Barca menaruh harapan kepada Alejandro Balde untuk menggantikan Alba. Para pemain muda itu dituntut untuk segera menyesuaikan diri dan tidak terbebani ekspektasi saat menggantikan peran senior mereka.
Formula baru
Pelatih Barca, Xavi Hernandez, menyadari para rival akan sekuat tenaga berusaha menurunkan mereka dari singgasana liga. Untuk itu, ia menyiapkan formula baru demi mempertahankan gelar juara yang pertama kali diraih sejak 2019. Xavi dilaporkan berencana untuk memainkan formasi 3-4-3 alih-alih 4-3-3 seperti yang selama ini ia terapkan.
Formula baru Xavi itu tergolong sangat inovatif, tetapi juga mengundang risiko pada saat yang bersamaan. Xavi telah berbicara dengan beberapa pemain tentang rencananya tersebut, termasuk Jules Kounde. Kounde diproyeksikan untuk bermain di bek kanan. Inigo Martinez diposisikan lebih di kiri dan Andreas Christensen menjadi palang pintu terakhir.
Posisi empat gelandang akan diisi pemain baru, Oriol Romeu, yang berperan sebagai poros. Xavi tetap mengandalkan Frenkie de Jong di lini tengah, tetapi dengan peran yang lebih bebas. Gundogan juga masuk rencana Xavi, yang mana artinya, sisa satu posisi gelandang akan diperebutkan antara Pedri dan Gavi.
Kehilangan Busquets dan Alba disebut-sebut sangat mengkhawatirkan Xavi. Pencarian terhadap pengganti Busquets akhirnya berakhir dengan perekrutan Romeu. “ Dia (Busquets) seorang pemain yang sangat penting bagi kami, di dalam dan di luar lapangan. Kami harus menemukan pemain yang sangat penting untuk menggantikan Busquets. Kita harus menemukan bagian ini jika ingin bersaing dengan baik,” ucapnya. (AP/AFP)