Potensi Rasmus Hojlund Menaikkan Derajat Manchester United
Rasmus Hojlund mengakhiri dambaan Manchester United untuk memiliki penyerang tengah murni. Dengan potensi besar, Hojlund perlu dibantu rekan setimnya dan sistem permainan Erik ten Hag demi menjadi tumpuan gol tim.
Manchester United telah mendapatkan penyerang tengah yang diidamkan Manajer Erik ten Hag, Rasmus Hojlund. Bomber asal Denmark itu menjadi harapan baru untuk menaikkan derajat “Si Setan Merah”. Utamanya, demi memangkas gap kualitas dari tim sekota, Manchester City.
Peresmian transfer Hojlund dari tim Liga Italia, Atalanta, hanya membutuhkan hasil tes medis yang akan dilakukan di Manchester, Selasa (1/8/2023) ini. MU dan Atalanta telah mengepakati nilai kontrak sebesar 72 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,39 triliun. Jumlah itu menjadi keuntungan masif bagi Atalanta yang membeli Hojlund seharga 17 euro (Rp 329 miliar) dari klub Austria, Sturm Graz.
Hojlund pun telah mencapai kesepakatan dengan MU untuk menandatangani kontrak berdurasi lima tahun. Pihak Si Setan Merah pun memiliki opsi untuk memperpanjang secara otomatis kontrak itu selama satu musim.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Februari lalu, Hojlund memiliki tinggi 1,91 meter. Dengan ukuran fisik itu, penyerang kelahiran Kopenhagen itu bakal menjadi momok bagi pertahanan lawan-lawan MU dalam duel udara dan situasi bola mati.
Baca juga : Satu per Satu Bintang dan Talenta Terbaik Tinggalkan Liga Italia
Selain itu, Hojlund juga memiliki kecepatan yang tidak bisa dianggap remeh. Meski tinggi menjulang, kecekatan kaki Hojlund di atas rata-rata pemain jangkung. Ia pun mencatatkan diri sebagai pemain tercepat Atalanta pada musim 2022-2023 berkat kecepatan lari 35,97 kilometer per jam.
Catatan kecepatan itu membuat Hojlund telah mengungguli calon rekannya di MU. Tiga besar pemain tercepat Si Setan Merah pada musim lalu dipegang oleh Marcus Rashford (35,95 km/jam), Diogo Dalot (35,76 km/jam), serta Antony (35,29 km/jam).
“Dia sangat cepat. Ia berlari lebih dari 100 meter di bawah 11 detik dan tanpa kelihatan kelelahan,” kesan Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini tentang Hojlund dilansir Corrier dello Sport beberapa waktu lalu.
Gasperini menambahkan, “Dengan ukuran tubuhnya, ia memiliki tarikan gravitasi yang rendah dan bisa menggerakkan kakinya dengan cepat. Saya yakin dia akan memiliki karier cemerlang. Dia semakin kuat setiap hari”.
Tinggi dan kecepatan yang dimiliki Hojlund bisa menjadi bekal demi memaksimalkan kreativitas gelandang-gelandang MU yang mubazir di musim lalu. Sebagai contoh, Bruno Fernandes dan Christian Eriksen, duo motor serangan MU, hanya bisa menghasilkan masing-masing delapan asis di Liga Inggris musim lalu.
Rasmus (Hojlund) adalah pemain bernomor sembilan yang tangguh. Ia berkembang pesat dalam setahun terakhir dibandingkan pertama kali saya melihatnya setahun lalu. (Christian Eriksen)
MU tidak memiliki pemain yang menciptakan dobel digit asis, seperti City dan Arsenal, yang duduk di dua peringkat teratas Liga Inggris musim lalu. City memiliki Kevin De Bruyne yang menghasilkan 16 asis dan Riyad Mahrez dengan 10 asis. Koleksi asis Fernandes dan Eriksen hanya setara milik Erling Haaland.
Adapun Bukayo Saka dan Leandro Trossard adalah kolektor asis terbanyak dengan masing-masing menyumbangkan 11 dan 10 umpan berbuah gol. Trossard bahkan baru bergabung dengan “Si Meriam” di putaran kedua musim lalu.
Potensi kreativitas pemain MU yang belum optimal di musim perdana bersama Ten Hag terlihat dari capaian asis yang jauh di bawah asis berbuah gol yang diharapkan (expected assist goal/xAG). Menurut Opta, Fernandes memiliki xAG di angka 16,7, tetapi hanya delapan peluang asis yang terkonversi menjadi gol oleh rekan setimnya.
Pemain sayap, seperti Jadon Sancho dan Luke Shaw, juga belum mampu memberikan sumbangan gol yang signifikan. Sancho, yang menghasilkan tiga asis di liga, sejatinya mencatatkan 5 xAG, sedangkan Shaw memiliki 3,6 xAG, tetapi hanya mengoleksi dua asis.
Layanan terbaik
Berada di MU tentu menjadi kesempatan Hojlund untuk memaksimalkan potensinya. Pemain yang ditempa dari akademi FC Kopenhagen itu bakal mendapatkan layanan dari gelandang terbaiknya saat ini.
Baca juga : Sengatan Aura Kompetitif Arteta
Fernandes, misalnya, menjadi pemain yang paling sering menghasilkan umpan kunci atau operan yang membantu rekan setimnya melakukan tembakan. Kapten MU asal Portugal itu menghasilkan 119 umpan kunci atau 3,2 umpan kunci per laga.
Catatan umpan kunci Fernandes, lebih dua kali lipat lebih tinggi dibanding Teun Koopmeiners yang merupakan pemain Atalanta dengan umpan kunci terbanyak musim lalu. Koopmeniners menghasilkan 58 umpan kunci.
Pasokan umpan kunci untuk Hojlund bisa juga berasal dari Sancho yang berpeluang lebih berperan sebagai "pelayan" pada musim 2023-2024. Potensi Sancho untuk memegang peran baru itu cukup besar. Musim lalu, ia mengoleksi 4,7 umpan kunci per gim.
Ten Hag pun memiliki harapan besar kepada Sancho. “Jadon (Sancho) harus menampilkan konsistensi untuk memberikan kontribusi besar. Ketika Anda seorang pemain depan, produk akhir adalah kunci. Jadi, Anda harus membuat umpan kunci, operan akhir, dan menciptakan gol,” kata Ten Hag tentang harapannya untuk Sancho kepada The Athletic.
MU juga memiliki Eriksen yang menghasilkan 1,5 umpan kunci per laga di musim lalu. Tak ketinggalan, gelandang fleksibel anyar, Mason Mount, juga memiliki insting operan yang bagus. Pada musim pamungkas bersama Chelsea, Mount menciptakan 1,7 umpan kunci per laga.
Baca juga : Evolusi Pertahanan Tim ”Setan Merah”
Eriksen pun optimistis koleganya di tim nasional Denmark itu bisa memenuhi ekspektasi besar ketika pindah ke Old Trafford. Meskipun jarang menyaksikan laga Atalanta musim lalu, Eriksen melihat langsung aksi Hojlund ketika berseragam tim “Dinamit” yang telah menghasilkan enam gol di empat laga kualifikasi Piala Eropa 2024, tahun ini.
“Rasmus (Hojlund) adalah pemain bernomor sembilan yang tangguh. Ia berkembang pesat dalam setahun terakhir dibandingkan pertama kali saya melihatnya setahun lalu. Jadi, dia adalah pemain yang sangat bagus,” ujar Eriksen dilansir Sky Sports.
Menjawab ekspektasi
Dengan nilai transfer tersebut, Hojlund menjadi pemain termahal keenam yang pernah dibeli MU. Sayangnya, lima pemain mahal terdahulu yang didatangkan MU gagal memenuhi ekspektasi besar klub dan pendukung Si Setan Merah.
Mereka adalah Paul Pogba, Romelu Lukaku, Antony, Harry Maguire, dan Sancho. Kelima pemain itu, termasuk Antony dan Sancho yang masih berseragam MU, tidak mampu menjadi pemain paling bersinar di Old Trafford.
Rasmus adalah contoh sempurna dari pemain yang memiliki keinginan bekerja keras. Ia datang ke klub membantu kami meraih tujuan, lalu mendapatkan popularitas yang membantunya pindah ke klub lebih besar.
Meski memiliki fisik, kemampuan, dan potensi besar, Hojlund datang ke Manchester dengan catatan statistik yang belum terlalu mentereng. Ia hanya mampu mencetak sembilan gol dari 32 laga bersama Atalanta di musim pertama berkarier di Italia.
Dari jumlah laga itu, Hojlund hanya 20 bermain sebagai pemain inti. Kesempatan itu disebabkan cedera parah yang menimpa penyerang utama, Duvan Zapata.
Di sisi lain, kebugaran Hojlund pun patut diragukan. Sebab, ia hanya mampu menjalani enam laga tampil penuh selama 90 menit di Liga Italia. Gasperini sering mengganti Hojlund ketika laga telah memasuki 10 menit terakhir pertandingan.
Padahal, kekuatan fisik prima menjadi penting di Liga Inggris. Apalagi, Hojlund akan dituntut untuk memainkan empat kompetisi bersama MU yang terdiri dari tiga kompetisi domestik serta Liga Champions Eropa dengan jadwal sangat padat.
Alhasil, komparasi Hojlund dengan Haaland yang datang ke City tahun lalu masih terlalu berlebihan. Haaland datang ke Inggris dengan bekal 135 gol dan 36 asis dari 182 pertandingan. Sedangkan Hojlund baru menghasilkan 27 gol dan delapan asis dari 87 gim.
Baca juga : Kepingan Amunisi Arsenal Musim Depan Mulai Terkumpul
Hojlund memang masih perlu kerja keras untuk memenuhi ekspektasi di musim perdananya bersama MU. Apalagi, tekanan bermain di MU amat besar dibandingkan membela “La Dea”, sebutan Atalanta.
Untuk etos kerja, MU tidak perlu khawatir. Hojlund dikenal memiliki mentalitas yang hampir setara dengan Haaland. Kedua penyerang berambut pirang itu memiliki kemauan untuk belajar dan mengembangkan diri yang sangat kuat.
“Rasmus adalah contoh sempurna dari pemain yang memiliki keinginan bekerja keras. Ia datang ke klub membantu kami meraih tujuan, lalu mendapatkan popularitas yang membantunya pindah ke klub lebih besar. Ia juga memiliki kekuatan mental sangat impresif,” kata Direktur Olahraga Sturm Graz Andreas Shicker kepada Sky Sports.
Selain kerja keras Hojlund, Ten Hag pun perlu menghadirkan permainan yang mampu mendukung Hojlund untuk menjaringkan banyak gol bersama MU. Untuk itu, Ten Hag telah memastikan Hojlund adalah pemain yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Saya harus berpikir cara bermain dan bagaimana meningkatkan tim saya. Saya berjuang untuk pemain yang ingin saya dapatkan dan saya menuntut klub memenuhi kebutuhan pemain yang tepat untuk mendapat hasil maksimal. Setelah kehadiran pemain baru, kami semua akan bekerja untuk objektif yang sama,” ucap Ten Hag.
Pada akhirnya, lampu sorot akan mengarah kepada Hojlund. Untuk menjawab keraguan itu, ia bisa memberi kesan pertama yang baik ketika bergabung dengan skuad MU pada dua laga uji coba pamungkas melawan Lens, Sabtu (5/8/2023), dan Athletic Bilbao, Minggu (6/8/2023).