Max Verstappen Patahkan Taktik Oscar Piastri di F1 Seri Belgia
Max Verstappen masih terlalu kuat bagi pebalap "rookie" Oscar Piastri, yang sempat memimpin balapan sprint Formula 1 di Belgia, berkat taktik "pitstop" di awal balapan basah itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
STAVELOT, SABTU – Taktik jitu yang diterapkan oleh pebalap McLaren Oscar Piastri, mengganti ban basah dengan ban intermediate, ternyata tidak cukup untuk menahan pebalap Red Bull Max Verstappen. Piastri pun harus puas finis di posisi kedua dalam balapan sprint Formula 1 di Sirkuit Spa, Belgia, Sabtu (29/7/2023) malam WIB. Balapan ini sekaligus menegaskan kekuatan Verstappen dan Red Bull, yang sejak musim lalu mendominasi Formula 1.
Keunggulan itu yang membuat Verstappen memilih menunda melakukan pitstop karena dia tahu akan bisa kembali memimpin balapan. Dia membuktikan itu dengan mematahkan taktik pitstop lebih awal yang dilakukan oleh Piastri. Verstappen menegaskan, pitstop di lap kedua yang dia lakukan, bukan keterlambatan, tetapi lebih untuk menghindari kepadatan pebalap saat kembali masuk ke lintasan.
"Tidak. Menurut saya itu keputusan yang lebih aman. Saya bisa saja masuk (pit) pertama, tetapi mungkin saya akan terhalang oleh mobil-mobil lain dan juga ada kemungkinan safety car dan Anda akan kehilangan posisi sangat besar. Jadi, saya tidak masalah tetap di lintasan dan kemudian kami mundur satu posisi, tetapi kami tahu kami kencang. Anda bisa melihat itu, saat kami menggunakan ban intermediate, kami melesat," ungkap Verstappen di parc ferme.
Balapan sprint ini sempat ditunda karena menjelang start, hujan lebat mengguyur Sirkuit Spa. Setelah hujan mereda, balapan dimulai tetapi di belakang safety car dalam formation lap di mana para pebalap dilarang mendahului. Di akhir putaran ketiga dari 15 balapan, safety car meninggalkan trek dan balapan sesungguhnya dimulai.
Verstappen yang start terdepan langsung melesat diikuti oleh Piastri di posisi kedua. Namun, Piastri kemudian langsung masuk ke pit untuk mengganti ban basah dengan ban intermediate, karena trek sudah tidak banyak genangan air. Sembilan pebalap lainnya juga melakukan hal yang sama, termasuk Lewis Hamilton, Sergio Perez, dan Carlos Sainz Junior.
Sedangkan, Verstappen tetap tancap gas, diikuti oleh pebalap Ferrari Charles Leclerc, dan rekan setim Piastri, Lando Norris. Memasuki putaran kedua, Verstappen meminta masuk pit untuk menggunakan ban intermediate karena kehilangan banyak waktu dengan ban basah. Saat Verstappen kembali masuk lintasan, dia di posisi kedua di belakang Piastri, dengan selisih waktu 1,474 detik. Piastri yang sudah mendapatkan temperatur kerja ban semakin menjauh dari Verstappen.
"Putaran pertama saya memimpin balapan merupakan sesuatu yang tidak akan saya lupakan," ungkap Piastri.
Namun, pada putaran keempat, safety car masuk lintasan menyusul kecelakaan yang dialami oleh pebalap Aston Martin, Fernando Alonso. Mobil pebalap berusia 42 tahun itu melintir dan keluar lintasan. Kondisi ini menetralkan keunggulan waktu, karena para pebalap kembali merapat.
Putaran pertama saya memimpin balapan merupakan sesuatu yang tidak akan saya lupakan.
Saat balapan dilanjutkan, Piastri tidak mampu membendung serangan Verstappen, hingga pebalap asal Belanda itu kembali memimpin balapan pada lap keenam. Verstappen tak terkejar dan memenangi balapan pendek ini. Piastri finis di posisi kedua, dan pebalap Alpine Pierre Gasly di posisi ketiga. Gasly sebenarnya finis di urutan keempat, tetapi pebalap Mercedes Lewis Hamilton yang finis di posisi ketiga mendapat sanksi tambahan waktu lima detik. Dia dinilai oleh steward menyebabkan senggolan dengan Perez.
"Ya, sangat senang. Kami berusaha sebaik mungkin. Setelah safety car masuk, saya berusaha sebaik mungkin dalam beberapa putaran, tetapi kami bukan tandingan Max. Ya, senang bisa berada di depan dan finis di posisi kedua. Terlepas dari Max, pace kami sangat kuat, terima kasih banyak kepada tim. Dalam tiga pekan terakhir ini istimewa, dibandingkan kami sebelumnya. Memang masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan terkait mobil supaya bisa di puncak," ujar Piastri yang finis di tiga besar untuk pertama kali.
Kegembiraan juga dirasakan oleh Gasly yang finis di posisi ketiga dalam balapan pendek ini. "Saya harus mengatakan, rasanya luar biasa. Saya luar biasa senang finis di tiga besar di Spa, rasanya seperti balapan kandang bagi kami," ungkap pebalap asal Perancis itu.
"Kondisinya sangat sulit tetapi luar biasa senang, kami masuk pit pada saat yang tepat dan rasanya istimewa melakukan itu di sini. Saya mengerahkan seluruh kemampuan, saya bisa melihat (Hamilton) datang dari belakang dan semakin dekat. Ban-ban sudah mulai aus, saya hanya berusaha semaksimal mungkin dan itu terbayar," pungkas Gasly.
Di belakang Gasly berurutan ada Carlos Sainz Junior, Charles Leclerc, Lando Norris, dan Hamilton di posisi ketujuh.